Elvano dkk. sedang berada di kantin. Ini adalah waktu istirahat sekaligus waktu makan siang.
Kevin yg sedari tadi mengoceh menceritakan yg terjadi di kelasnya. Dia tak menghiraukan muka Elvano yg kesal.
"Gilaa. ada juga cewek yg gak tertarik sama lo Van" ucap Reno tak percaya
"hahaha. akhirnya seorang Elvano yg terkenal playboy itu gk bisa naklukin cewe aneh kaya gitu. ckckck" Satya mengejek sambil geleng geleng kepala.
"Diam lo semua. gue pastiin kalau nanti tuh si cewe aneh bakal bertekuk lutut di hadapan gue. Lo pada pegang omongan gue" ucap Vano sombong
"oke oke. gimana kalau gue kasih Lo taruhan. kalo lo bisa dapetin tuh cewek jadi pacar lo. Gue bakal kerjain tugas lo selama sebulan. Tapi kalau lo kalah Lo harus nurutin semua kemauan gue " Satya menantang Vano adiknya
" Siapa takut. Gue itu Elvano bukan urusan besar cuma buat naklukin tuh cewe aneh. " jawab Vano sombong
"Lo yakin van? Dia beda sama cewek cewek yg selalu Lo pacarin. Gue rasa lo bakal susah dech dapetin Dia." Ucap Kevin
"Lo tenang aja. Apasih yg gak bisa vano dapatkan. apalagi ini cuma satu org cewek" Reno menimpali
"tuh lo denger. Gue pasti bisa buat Dia bertekuk lutut sama gue." Vano membagakan diri
"jadi lo mau taruhan sama gue?" tanya Satya memastikan
"siapa takut" jawab Vano santai
"satu bulan lo harus bisa taklukin tuh cewek. deal" Satya mengulurkan tangannya
"deal" Vano menjabat tangan Satya
"wah. kayak nya bakal ada pertandingan seru ni." ucap Kevin
"bener banget. Gue pengen liat gimana caranya Vano taklukin tuh cewek aneh" ucap Satya.
Tiba tiba org yg di omongkan lewat di depan mereka sambil membawa buku dan minuman nya. Alisya berjalan santai tanpa menghiraukan 4 pasang mata yg sedang menatap nya.
"tuh cewek nya. bener bener aneh kan. masa kemana mana pake masker" ucap Kevin sambil menunjuk ke arah Alisya.
"Bener bener cewe aneh" Sayta sambil geleng geleng kepala.
"lo yakin van bisa bikin dia jatuh cinta sama lo.gue rasa dia ga suka sama lawan jenis. ha..ha.." Reno tertawa terbahak bahak.
"Sialan lo. mana ada cewe yang nolak pesona cowo tampan kayak gue" kata Vano Narsis.
"Halah palingan lo gagal"Satya mengejek
"Lo liat aja nanti " jawab Elvano sambil berjalan mengikuti Alisya ke kelas nya.
Kini Elvano telah duduk di mejanya dan Alisya juga sudah duduk di mejanya. Vano mulai menjalankan aksinya dengan ingin berkenalan dulu.
"Hai. maaf ya tadi gue udah gangguin lo. kenalin nama gue Vano. " kata Vano mengulurkan tangan nya.
Sayang nya Alisya hanya melirik nya tanpa mau menjawab ataupun menjabat tangan Vano.
'Sabar sabar. Gue harus lebih ekstra lagi deketin ni cewek aneh ' batin Elvano menahan amarah sambil menarik kembali uluran tangan nya.
Tiba tiba Seorang Dosen masuk ke kelasnya. Dia memanggil Elvano dan Alisya yg kebetulan hanya mereka berdua yg ada di kelas.
"Alisya. Elvano kalian bisa bantu saya" kata Dosen menghampiri mereka.
'ohh jadi namanya Alsya' batin Elvano
"Bisa pak" jawab Alisya lembut.
Elvano sampai melongo mendengar Alsya bersuara. Suaranya begitu lembut. pikir Elvano.
"ayo kalian ikut saya. tolong bawakan buku buku ini di perpus ke ruangan saya" Dosen menyerahkan secarik kertas berisi nama nama buku yg harus mereka bawa.
"Baik pak" jawab Elvano sambil berdiri dan berjalan di ikuti Alisya.
Di perpustakaan mereka mulai mencari buku yg di minta Dosen. Alisya sudah menemukan buku nya tapi saat tanga nya mau mengambil buku itu tiba tiba tngan kekar juga ingin mengambil buku yg sama sehingga tangan itu menyentuh tangan Alisya.
'Lembut banget tangan nya' batin Elvano tersenyum nakal.
Ya pemilik tangan itu adalah Elvano. Alisya dengan segera melepaskan tangan nya dari tangan Elvano.
"maaf gue gk sengaja " ucap Vano gelagapan
Alisya tidak menjawab hanya mengangguk lalu berlalu pergi membawa dua buku yg sudah Dia dapatkan. Sementara buku yg tadi akan di bawa oleh Elvano pikirnya.
Tapi tiba tiba Elvano mengejarnya tanpa membawa buku yg tadi di suruh Dosen. Mau tak mau Alisya harus bertanya.
"Mana buku yg tadi.? kenapa kamu gk bawa?" tanya Alisya lembut
"Ehh. lupa hehehe. ya udah gue ambil dulu lo tinggu disini" Elvano berlalu pergi kembali ke perpustakaan.
'kenapa gue jadi bodoh kayak gini di depan tuh cewek. kan malu banget gue' batin Elvano sembari berjalan terus.
Tak berapa lama Elvano sudah kembali dengan buku di tangan nya. Tapi saat Dia sampai di tempat tadi Alisya sudah tidak ada. Ada rasa kecewa di hatinya karna Alisya tidak menunggu nya. Elvano terus berjalan menuju ruangan dosen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
uups
paling nanti JD bucin
2021-12-08
0
achaaa_AlisyaJeslynchaniago
haduuhh nanti bucin baru tau rasa🤙🤣
2021-11-28
1
Kendarsih Keken
masih nyimakkk thorr
2021-08-27
0