Sesampainya di kafe xx Alisya segera masuk. Tiba tiba teman nya memanggil Alisya.
"sya kamu anterin ini ke ruangan VIP" ucapnya sambil menyodorkan nampan berisi 4 cangkir cofie capucino.
"iya mel" jawab Alisya seraya membawa nampan itu ke ruangan VIP
Saat Alisya masuk Dia kaget melihat 4 pria yg ada di ruang VIP itu. Tapi Alisya tetap bersikap tenang. Dia berjalan menghampiri mereka yg sedang asyik bercanda.
"Ini cofie nya Tuan" kata Alisya seraya menyimpan 4 gelas cofie di meja.
Elavano yg merasa tidak asing dengan suara itu langsung menoleh ke arah Alisya. Mata nya langusng terbelalak melihat siapa yg ada di depan nya.
"Alisya " gumam Vano yg masih terdengar oleh sahabat sahabatnya.
Reno. Kevin dan Satya pun langsung menoleh saat mendengar ucapan Vano.
"kamu kerja disini?" tanya Vano sok akrab.
"saya permisi dulu Tuan" Tanpa menjawab Alisya langsung pamit dan berlalu pergi.
"sumpah bro merdu banget suaranya " kata Kevin sewot
"Bener bener gadis misterius. Masa iya ada cewek yg tak menghiraukan pertanyaan dari seorang Elvano" Satya tertawa mengejek
"Diem lo Bang Sat. " teriak Vano kesal
"Hahaha" semuanya malah tertawa terbahak bahak melihat wajah kesal Vano.
Mereka yg telah bosan mengobrol langsung keluar menuju parkiran untuk pulang. Tapi di perjalanan menuju parkiran Vano malah nyuruh kakak nya pulang bersama Reno.
"Bang Sat lo pulang sama Bang Reno aja deh. gue ada urusan " kata Vano menepuk bahu abangnya.
"kenapa lo tiba tiba nyuruh gue pulang bareng Reno coba?" tanya Satya menautkan alisnya tidak mengerti.
"Halah. lo bodo banget si Sat. Dia pasti mau nemuin si gadis misterius itu" jawab Reno
"hehe. tuh Bang Reno aja ngerti. inikan taruhan dari lo jadi gue harus berjuang" Vano cengengesan
"Heuh. Dasar bocah. nyaho gitu gue bawa mobil sendiri tadi" kata Satya kesal.
"ya udah besok kita bawa mobil masing masing aja" kata Vano yg berlalu pergi meninggalkan teman teman nya.
Elvano sampai di dalam kafe Dia bermaksud akan menemui Alisya kembali. Saat Dia masuk Vano langsung menangkap sosok Alisya yg sedang mengantar minuman ke salah satu meja. Tanpa pikir panjang Vano langsung menghampiri nya.
"hai" sapa Vano SKSD
Alisya tidak menghiraukan Vano Dia terus saja berjalan menuju ke loker. Dia mau mengambil tasnya karna Alisya sudah beres waktu kerja. Alisya hanya bekerja dari siang sampai jam 7 malam karna Dia juga harus mengerjakan tugas.
Elvano tak mau menyerah Dia malah terus mengikuti Alisya.
"Alisya kenapa lo menghindari gue. gue cuma mau temenan sama lo aja ko. " kata Vano
"Maaf. aku harus pulang" jawab Alisya beranjak pergi. Tapi Vano masih mengikuti nya
"Biar gue antar ya" Vano menawarkan
Alisya tak menjawab Dia terus saja berjalan tanpa menghiraukan Vano. Merasa diabaikan Vano kesal Dia langsung menarik tubuh Alisya dan menggendong nya seperti karung berasa.
Alisya yg kaget langsung memukul punggung Vano kaki nya juga di goyang goyangkan agar Vano mau melapaskan nya.
"lepaskan aku. turunkan aku" teriak Alisya terus memukul punggung Vano
Vano tidak menjawab Dia terus berjalan menuju mobil nya.. Setelah sampai di parkiran Vano langsung memasukan Alisya ke kursi penumpang. Elvano pun lari memutari mobilnya dan masuk. Elvano segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
" kamu sebenarnya kenapa si. terus gangguo aku" teriak Alisya kesal
"Gue cuma mau lo jadi temen gue. Tapi lo malah menghindar terus. " jawab Vano santai
"Tapi gk kaya gini juga caranya. Ini mah pemaksaan namanya" Alisya menahan amarah
"oke. gue minta maaf. Tapi gue mohon lo mau kan temenan sama gue" kata Vano melirik sebentar lalu kembali fokus menyetir.
"Hmmm. tapi kenapa kamu maksa banget pengen temenan sama aku?" tanya Alisya bingung
'karna lo itu cewe aneh. dan gue tertarik dengan kehidupan lo yg sebenarnya ' batin Elvano.
"ya karna lo itu temen sekelas gue dan lo juga gk punya temen kan di kampus. jadi lo harus mau jadi temen gue" Elvano sedikit memaksa
Alisya membuang nafas kasar. Dia memejamkan matanya mencerna semua perkataan Vano.
Elvano melirik ke arah Alisya dahi nya mengkerut bingung.
'sebenarnya apa yg lo alami cewe aneh. sampe lo takut gitu di ajak berteman sama gue. seberat itukah masalah lo' batin Elvano
"baiklah aku akan berteman dengan mu. Tapi kamu jangan menyesal karna sudah menjadikan ku teman mu" Akhirnya Alisya nyerah juga percuma terus berdebat Elvano akan terus mengganggu nya. Dia juga harus bisa membuka hati untuk bisa berteman dengan org lain selain Amel teman kerjanya.
"Benarkah? terimakasih ya. gue gak bakal nyesel ko bisa temenan sama lo. oke sekarang kita kemana ni. Rumah lo dimana?" tanya Elvano nyerocos
"aku tidak punya Rumah. aku disini kos. nanti kamu berhenti saja di depan sana" Alisya menunujuk ke depan.
Elvano terkejut mendengar perkataan Alisya tapi dia tidak bertanya. Dia melajukan mobilnya sesuai dengan yg di tunjukan Alisya.
'ternyata kamu tinggal dekat kampus ya' batin Elvano saat melihat jalan yg di tunjukan Alisya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Kendarsih Keken
penasaran sama Alisya
2021-08-27
0
Dewi Dewi Ahmat
emng nya alisya itu pnya mslh ap sih sbner nya??
2021-08-02
0
Wulandari
mungkin Lisya kabur dari rumah karna tekanan batin, jadi kemana² pake masker biar gak ada yg mengenali nya . tapi ntahlah
2021-07-20
0