Ku hentikan langkah kaki ku menatap area berlatih menembak.
Mata ku langsung berbinar saat menatap salah satu pistol yang tergeletak di sana.
Aku langsung berlari masuk ke dalam area latihan menembak dengan kegirangan.
" putri jangan ke sana! " Teriak prajurit yang meneriaki ku dengan cemas bercampur bingung.
Ku pegang pistol itu dengan wajah kegirangan. Namun tiba tiba aku di kejutkan dengan suara seorang pria yang membentak ku.
" hey! siapa kau! " Bentak nya yang marah.
Ku tatap sumber suara dengan wajah datar dan pandangan mata dingin, aku tidak mengenal nya.
" Anna.. " Ucap nya mengernyit.
Aku hanya diam menatap pria itu dengan pistol yang terus ku genggam.
" kenapa kau di sini? pergi lah! ini bukan tempat mu, seharus nya sekarang kau masak kan kami makanan! " Ucap nya membentak.
Ku miringkan kepala ku dengan ku tarik sebelah ujung bibir ku membentuk senyum smirk dan tatapan membunuh.
" apa kau memerintah ku? " Ucap ku dingin.
Terlihat wajah kaget dari pria itu.
" apa yang kau ucap kan? dasar tidak berguna! setelah di hukum kau menjadi tidak tau sopan santun- "
Dor!
Terlihat pria itu kaget bukan main, dia menatap ku dengan pandangan tak bisa di artikan.
Ku tiup asap yang mengepul dari mulut pistol. Tenang, pistol itu aku arah kan ke atas kok, aku tidak setega itu membunuh orang gk tidak ku kenal.
Aku tersenyum menatap wajah takut dari nya, ini sangat menyenangkan.
" ka' kau bisa menggunakan pistol itu? " Ucap nya terbata bata.
Aku menatap nya dengan pandangan dingin khas milik ku, " Ya " Ucap ku singkat, padat, dan jelas.
" ba' bagai mana mungkin? " Ucap nya tak percaya.
Ku ambil peluru yang ada di dalam pistol itu, kemudian ku pisah kan semua sisi sisi pistol itu hingga kini tidak biasa di gunakan kembali.
Terkecuali di susun lagi.
Ku langkah kan kaki ku keluar dari area itu, " aku tidak tau siapa kau, tapi ku ingat kan kau untuk bersifat sopan kepada ku! " Ucap ku dingin dengan langkah terus menjauh.
Terlihat pria itu terdiam dengan kepala tertunduk kaku.
Aku tersenyum puas menatap itu, ke empat prajurit yang mengikuti ku tadi makin di tambah bingung dengan sifat ku.
Aku hanya acuh saja menatap mereka.
" siapa dia? " Ucap ku melirik salah satu dari prajurit.
" dia kakak ketiga mu putri, nama nya Pangeran Jino " Ucap nya dengan menunduk hormat.
Aku mengernyit bingung, bagai mana bisa seorang kakak berbicara dengan adik nya dengan nada membentak dan tega menindas adik nya.
Ini sungguh membuat amarah ku memuncak dengan sendiri nya, bagai mana pemilik tubuh ini mengalami nya setiap hari? aku tidak bisa membayangkan nya.
Aku akan membalas dendam mu Anna, aku janji!
" Anna! " Teriak seseorang dari belakang ku.
Aku balik kan tubuh ku, begitu pun dengan prajurit yang ikut dengan ku, ku tatap Kakao yang kini terus berjalan mendekati ku.
" ada apa? " Ucap ku dingin.
Terlihat dia mengernyit.
" dari mana kau bisa berpedang? aku tidak pernah melatih mu berpedang, apa lagi dengan gerakan lihay seperti tadi " Ucap nya menatap ku dengan dalam.
" aku tidak butuh siapa pun untuk melatih ku, termasuk kau! " Ucap ku kemudian berbalik ingin pergi.
" Tunggu! " Ucap nya dengan menahan tangan kiri ku.
Ku lirik Kakao dengan pandangan sinis.
" lepas! " Ucap ku dingin.
" tidak " ucap nya lagi terus mencekal tangan ku.
Ku tatap dia dengan tatapan membunuh yang sangat kental, terlihat dia dengan perlahan mengendorkan cekalan tangan nya.
Ku tarik kembali tangan ku dengan kasar, kemudian berjalan pergi tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut ku.
" dasar kakak gila, apa maksud nya tadi menahan ku? cih, aku muak berada di istana ini! "
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Ayu Dani
wkwkwkwk gue suka gaya loh ana
2024-03-20
0
Sri Puan
semangat Thor aq suka......a..a..a👍😉🤩
2022-05-20
0
Angel Punya
wwwuu seru banget
2021-05-28
0