Sesampai nya di dapur istana.
Aku duduk di salah satu bangku yang ada di sana sambil menatap para koki satu persatu.
" buat kan aku makanan yang enak " Ucap ku cuek sambil menatap mereka malas.
Terlihat mereka semua terkejut menatap ku yang duduk manis di atas bangku sambil menatap mereka dingin.
" emm.. tidak seperti biasa nya putri menyuruh kami untuk buat kan makanan, karna biasa nya yang masak di istana ini anda putri " Ucap salah satu koki menatap ku bingung.
" oh, ternyata pemilik tubuh ini suka memasak " Ucap ku dalam hati seraya tersenyum penuh arti.
" aku siapa di istana ini? " Ucap ku memancing mereka semua.
" Putri Anna adalah anak bungsu dari raja " Ucap mereka membungkuk hormat.
" oh, ternyata nama dari tubuh ini Anna, hmm.. lumayan cantik nama nya " Gumam ku dalam hati tersenyum kecil.
" oleh karna itu, aku tuan kalian, jadi sekarang buat kan aku makanan, apa kalian mengerti? " Ucap ku dengan tatapan dingin.
Mereka pun membungkuk dan melaksanakan perintah ku dengan cepat.
" nice " Ucap ku dengan tersenyum licik.
Ku silangkan kaki ku dengan tangan yang menopang dagu menatap mereka yang sedang bekerja.
Ku lirik prajurit yang ada di samping dan belakang ku.
" jelas kan kepada ku apa yang terjadi, bagai mana bisa aku tidak makan selama seminggu dan di kurung di kamar itu? " Ucap ku penasaran.
Mereka saling menatap dengan tatapan bingung, kemudian melirik ku dengan wajah serius.
" apa putri tidak mengingat nya sama sekali? " Ucap salah satu dari mereka, dengan cepat aku menggeleng dengan tatapan dingin.
" jelas kan, jangan ber tele tele " Ucap ku seraya menatap tajam mereka semua.
Mereka pun mengangguk dan menunduk hormat.
" Putri di jatuhi hukuman oleh Raja, karna Putri tidak bisa memenuhi keinginan Raja untuk menikah kan Putri dengan Raja dari kerajaan Zia, jadi Putri di kurung di kamar selama seminggu, namun Putri pertama dan Putri kedua menyuruh kami untuk tidak memberikan anda makan selama seminggu, karna itu- "
" cukup, aku mengerti. Jadi siapa wanita yang masuk ke dalam kamar ku tadi? " Ucap ku penasaran.
" dia adalah kakak mu yang kedua putri, karna putri pertama sedang menghadiri acara di kerajaan tetangga, oleh sebab itu putri kedua hanya sendiri datang ke kamar mu " Ucap salah satu dari mereka lagi.
Aku pun mengangguk faham.
Tak lama kemudian makanan telah jadi, makanan itu di letak di atas tadah beserta minuman nya juga.
Aku mencium bau makanan itu dan meneteskan air sedikit di atas makanan, ternyata tidak ada reaksi apa pun, jadi makanan itu aman.
Ku makan makanan itu dengan santai, mengabaikan tatapan bingung semua orang terhadap ku.
___________
Setelah makan aku berjalan jalan mengelilingi istana megah itu, dengan beberapa prajurit yang mengikuti ku.
Ku lirik ke samping kiri ku, terlihat area latihan berpedang di sana, ku lihat ada seorang pria yang sedang melakukan latihan dengan raut wajah serius.
Ku langkah kan kaki ku mendekati area latihan berpedang itu.
" jangan putri! " Teriak mereka semua dengan panik.
Aku pun mengernyit bingung.
" kenapa? " Ucap ku dingin.
" dia adalah Pangeran Kakao, dia kakak mu yang pertama, apa putri tidak ingat? di larang seseorang mendekati nya apa bila sedang berlatih, karna seseorang itu bisa saja terbunuh " Ucap mereka panik.
" apa kalian mengkhawatirkan ku? yang di sisi lain kalian tega tidak memberiku makan selama seminggu, heh! sungguh menarik " Ucap ku dengan nada dingin.
Terlihat mereka terdiam dan ketakutan secara bersamaan dengan sifat dingin ku, aku tersenyum miring menatap mereka, kemudian menatap pria yang masih berlatih itu.
" jadi dia kakak pertama ku? hemm.. baik lah, nama nya Kakao bukan? aku akan tes kemampuan nya " Ucap ku kemudian melangkah maju mendekati area berlatih pedang.
Terlihat mereka yang ada di belakang ku menatap ku penuh cemas.
Ku ambil salah satu pedang kayu yang ada di sana, kemudian maju mendekati Kakao yang sedang fokus berlatih.
Masuk aku ke dalam dan langsung menyerang nya secara tiba tiba, membuat Kakao kaget dan menangkis pedang kayu milik ku.
Dia kaget menatap ku yang ada di depan nya, namun aku tidak memperdulikan nya, ku serang Kakao dengan pancingan pancingan kecil yang biasa ku lakukan saat melatih anak buah ku.
Terlihat dia menangkis dan mencoba menyerang ku, namun segera ku tangkis dan ku lilit kan pedang ku hingga kini pedang kayu milik nya terlempar jauh dari posisi nya.
Terlihat aku tersenyum penuh kemenangan.
" ternyata dia tidak ada apa apa nya " Ucap ku dalam hati kemudian melempar pedang kayu itu ke tanah dan menatap Kakao kembali.
Terlihat dia syok dan juga kaget secara bersamaan, ku miringkan kepala ku dengan terus menatap nya dengan pandangan dingin.
" Anna.. " Ucap nya masih dengan ekspresi tak percaya.
" ya " Ucap ku singkat, kemudian berjalan pergi.
" kau tidak ada apa apa nya ternyata " Ucap ku dingin dengan langkah kaki terus menjauh.
Terlihat dia terus menatap ku yang menjauh dengan tatapan yang sulit di artikan.
Ku kira dia hebat, namun ternyata lemah seperti yang lain nya.
Ku langkah kan kaki ku kembali di ikuti oleh para prajurit yang menatap ku tak percaya.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
REY ASMODEUS
kakao, jenis tumbuhan yang menjadi andalan masakan manis...
2022-12-13
2
Syfa Aulya
jhaaa gk usah heran,,,,, siapa suruh jahtin orang baik,kena karma kn lu pada🤣
2021-07-17
0
Suryatina Handayani
itu putri Anna mati atau pindah k tubuh yg lain thorr n kl cuma d hukum g d kasih makan minum selama seminggu masa mati,kecuali d siksa dgn sadis trus d kasih racun.tolong jelasin ya thorr,trims
2021-06-11
0