Matahari bersinar menyilaukan mataku menembus gorden kamar,sampai cahaya hangat nya menembus celah pori pori kulit ku
Aku terbangun membuka kedua mata ku sembari duduk di atas kasur kutemui kedua sahabat ku masih tertidur,Wini dengan tenang nya memeluk guling dan Aurel masih pulas dengan posisi tidur miring ke kanan
Aku tertawa melihat tingkah mereka,Wini dengan sikap tegas nya yang selalu membelaku dan memarahi ku saat aku melakukan kesalahan,dan Aurel yang selalu jadi tempat terbaik saat aku membutuhkan saran dan inspirasi,sikap nya yang penyayang dan lembut
Itulah kedua sahabat ku,senang nya aku memiliki kedua sahabat seperti mereka
Aku masih memandangi kedua sahabat ku yang masih pulas dengan tidur nyenyak
Ingin ku membangunkan kedua sahabat ku tapi aku tak tega membangunkan nya,padahal sekarang kan hari minggu dan kami berencana akan menjenguk Dina di rumah sakit
Akhirnya aku bangkit dari kasur ku menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi"malas sekali rasanya mandi pagi pagi"gumam ku dalam hati
Setelah beberapa menit di kamar mandi aku membangunkan Wini dan Aurel untuk sarapan
Akhirnya setelah bersusah payah aku membangunkan mereka,mereka pun bangun kemudian pergi ke kamar mandi basuh muka dan gosok gigi
"Nggak mandi?"tanya ku
"Nggak mood lagian dingin dan gue kalau hari libur ni kalau kalian ajak main keluar baru gue mandi"jawab Wini yang tengah asik memandangi pemandangan dari balkon kamar ku
"Ternyata kalian juga sama seperti gue malas aja gitu mandi pagi kalau nggak sekolah"sahut Aurel dari kamar mandi suara nggak jelas karena dia sedang gosok gigi
"Udah lo gosok gigi aja dulu ntar pasta nya muncrat kemana mana kan Jihan jadi repot"ketus Wini masih memandangin pemandangan matahari terbit dari balkon kamar ku
"Oh ya Jihan gue mau nanya sesuatu boleh?"tanya Wini dengan mendongakkan kepala nya ke arah ku seketika aku berhenti memainkan laptop ku
"Iya boleh ada apa Win kek nga serius ni"jawab ku sembari melangkah ke arah Wini
"Gue tau kesepian yang lo rasakan di rumah ini,saat pertama kali gue menginjak kan kaki di rumah lo waktu itu keadaan nya jauh lebih baik saat Mama,Papa dan kak Aldo masih selalu ada dirumah dan sekarang Papa lo sibuk dengan pekerjaan luar kota nya,Mama lo pagi pagi udah pergi ke kantor mengurus perusahaan cabang kota ini pulang nya pun saat lo udah tidur dan kak Aldo udah kuliah di Jepang,gue ngerti kok keadaan lo,dari lubuk hati gue yang paling dalam gue nggak akan ninggalin lo walaupun seluruh dunia berkata lo nggak lagi berharga,gue akan selalu ada untuk lo itulah janji persahabatan gue kepada lo Ji"ucap Wini dengan kepala tertekun
Perkataan Wini masih terngiang di kepala ku dan membuat ku terdiam
Hening....
"Hai gue kembali"seru Aurel yang baru selesai dari kamar mandi
Kami tak kunjung membalas sahutan Aurel
"Ada apa kalian berdua kek gini gue ketinggalan apa ni?"tanya Aurel heran melihat sikap kami berdua
"Win makasih ya lo udah ngertiin gue,sikap lo yang tegas dan sedikit emosian tapi disisi lain gue tau ada hati yang tulus dari lo untuk orang yang lo sayangi,gue harap lo nggak akan berubah ya"ucap ku sambil memegang bahu Wini dengan tersenyum kepada nya
"Lo tenang aja"jawab Wini dengan senyum di bibir nya
"Heheh gue bingung deh kalian kenapa sih?"tanya Aurel yang dari tadi tidak kami jawab
"Nggak ada apa apa kok rel"jawab ku memalingkan mata ku ke arah Aurel
Seketika pembicaraan kami terhenti saat bi Ika mengetuk pintu kamar
"Non..non..."sahut bi Ika dari balik pintu kamar
Aurel mebuka kan pintu kamar
"Ada apa ya bi?"tanya Aurel
"Gini non Aurel Mama nya non Jihan mintak kalian semua turun ke bawah untuk sarapan"sambung bi Ika
Kami saling melirik dan kemudian bi Ika meninggalkan kamar ku
"Udah guys yuk makan kalian nggak lapar?"ajak ku
"Yuk"sahut Wini
Kami turun menuruni tangga kamar ku dan sampai di meja makan
Tampak wanita yang selama ini ku nantikan dan yang kurindukan perhatian nya yaitu bunda,hmmm aku memang memanggil Mama ku Bunda dan kak Aldo memanggil Mama nggak tau kenapa aku suka aja kalau panggil bunda
"Pagi Bunda"ucap ku kepada Bunda sambil memeluk bunda dari belakang
"Tuan putri Bunda udah bangun ya nyeyak nggak tidur nya?"ucap Bunda sambil mencium pipi ku
"Nyeyak kok Bun"jawab ku sambil membalas mencium pipi bunda
"Pagi juga Bunda"sahut Wini dan Aurel
"Pagi juga anak anak Bunda udah bangun juga mari makan"sapa Bunda kepada Aurel dan Wini
Kedua sahabat ku memang sudah terbiasa panggil Bunda karena ke seringan main ke rumah ku
Kami menyantap makanan yang ada di atas meja makan
"Suasana seperti inilah yang ku ingin kan"gumam ku dalam hati
Setelah selesai makan makanan penutup kue bika ambon yang di bawakan Bunda dari pusat perbelanjaan Bunda menanyakan sesuatu kepada kami
"Oh ya Jihan gimana sekolah nya lancar nggak dan satu hal lagi Bunda ingin kamu les privat aja gimana biar nilai mu tinggi dan mendapatakan universitas terbaik?"tanya Bunda aku tersedak dan Aurel cepat cepat memberikan minum kepada ku
"Hmm gimana ya Bun sebenarnya aku nolak tapi ini Bunda yang minta oke deh Bunda ini kan demi kebaikan Jihan juga"jawab ku sambil memandangi Bunda
"Gimana kalo kita les privat bareng ntar rumah nya gantian aja,gue akan minta Papa dan Mama buat nyariin guru privat yang hebat dan nggak ngebosenin"ucap Aurel
"Gue nggak mau les bosan bat deh belajar,gue suntuk belajar terus mau nya malas malas aja sambil menonton anime favorit gue"sahut Wini membaringkan badan nya ke sofa
"Wini jangan malas terus coba Wini pikir kalau Wini nggak belajar mau jadi apa coba? kalau Wini nggak tau apa apa ntar Wini diremehin orang dan apa Wini nggak mau Papi,Mami Wini udah susah nyariin uang untuk Wini dan Wini malas malasan terus sia sia dong kerja keras mereka"ucap Bunda sambil mengelus pucuk rambut Wini
"Oke deh Bunda Wini mau les,Wini sadar Bun mulai sekarang Wini akan berusaha dan jadi pribadi yang lebih baik lagi nggak mungkin kan Wini bergantung terus sama Papi dan Mami,Wini juga mau ngebahagiain Papi dan Mami"ucap Wini sambil memeluk Bunda
Aku dan Aurel tidak mau kalah kami berlari memeluk Bunda
"Loh kok pada meluk Bunda si?"tanya Bunda sambil tertawa
"Biarin aja Bun aku rindu Bunda"ucap ku
"Iya nih Bun kalau peluk Bunda berasa peluk Mama"ucap Aurel masih memeluk bunda
"Kalian iri banget sama gue kan gue yang meluk Bunda duluan"ucap Wini
Setelah berebut Bunda kedua sahabat ku naik ke kamar ku untuk mandi karena kami akan menjenguk Dina ke rumah sakit
Bunda menyuruhku tunggu sebentar ada yang ingin Bunda bicara kan
"Ada apa Bunda?"tanya ku kepada Bunda
"Bunda minta maaf karena Bunda kurang perhatian sama kamu,Bunda tau kamu kesepian di rumah ini,Bunda akan berusaha pulang cepat dan akan menjadi ibu yang baik untuk mu"ucap Bunda mengelus rambut ku
"Nggak apa apa kok Bun aku tau Bunda bekerja keras untuk ku,kasih sayang Bunda dan perhatian Bunda aku merindukan nya tapi hari ini aku senang karena aku telah mendapat kan nya,aku ngerti kok Bunda dan aku pun sudah terbiasa dengan kehidupan ku saat ini"ucap ku memandangi Bunda
"Makasih ya nak kamu udah ngertiin Bunda"ucap Bunda
"Ya Bunda"gumam ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Lala cantik...
huh suka banget🥰
2020-07-13
0
kiki
waduh ku belum pernah komen di sini ya thor,ini ninggalin komen duluu hahahah
2019-12-16
4
Syugerr
next 💪
2019-12-13
1