Arti Cintaku

Arti Cintaku

Tentang Dia

Pagi yang cerah, hari yang baru, kisah yang baru, bahkan orang yang baru. Cahaya matahari memasuki kamarku melalui celah ventilasi sehingga menyilaukan mataku.

"Nak udah siang, bangun gih ntar kamu telat sekolahnya," ucap Mama yang mengelus rambutku.

"Iya ma," balasku yang masih mengucek ngucek mataku.

"Ntar kamu siap siap sarapan udah Mama siapin, jangan telat ya Mama pergi kerja dulu!" tegas Mama melangkahkan kaki meninggalkan kamarku.

Aku sudah terbiasa dengan Mama yang pagi pagi sudah pergi ke kantor dan Papa cuman sekali sebulan pulang ke rumah, karena Papa kerja luar kota. Hidup dalam kesepian, bergelimang harta, dan kurang kasih sayang itulah diriku.

Namaku Jihan Zatia orang biasa memanggilku dengan sebutan Jihan dan sekarang usiaku menginjak 17 tahun. Papaku bernama Ergi Dafisto, Papa bekerja sebagai direktur utama Pt Rianta group, yaitu perusahaan keluarga kami. Papaku hanya pulang sekali sebulan karena papa kadang kerja luar kota dan kadang di sini, papa sangat sibuk dengan jabatannya.

Mamaku bernama Dian praska, bekerja mengurus Pt Rianta group cabang kota ini. Kedua orang tuaku sangat menyayangiku katanya, tapi aku tidak begitu karena apa? Aku merasa kesepian.

Aku juga mempunyai seorang kakak laki laki yang bernama Renaldo Firusdi berusia 19 tahun, sekarang sedang melaksanakan kuliah S1 di Jepang, aku sangat merindukannya, dulu saja saat dia belum pergi ke Jepang aku tidak merasa kesepian. Kakakku sangat menyayangiku tapi aku tidak mau egois biarlah ia mewujudkan mimpinya.

Kata orang kehidupanku ini sangat menyenangkan, mempunyai orang tua kaya dan kakak laki laki yang pintar. Aku tidak mau menyalahkan takdir itu sudah menjadi nasibku, aku akan berusaha menjadi orang yang tidak kesepian lagi mungkin pergi bermain bersama teman, atau mengembangkan hobi dan hal lainnya.

Kemudian aku bergegas ke sekolah

"Bi Jihan pergi dulu ya!"teriak ku kepada Bi Ika.

"Iya non,"jawab Bi Ika tersenyum penuh sayang kepadaku.

Bi ika adalah Asisten Rumah Tangga keluargaku, oh ya rumahku lumayan besar rumah tingkat 3 dengan 5 kamar tidur, 2 kamar pembantu, 1 kamar tamu, satu perpustakaan rumah, ruang keluarga, kolam berenang, 2 garasi mobil dan tempat lain di rumahku.

"Ayo ke sekolah Pak," ucapku dengan membuka pintu mobil.

"Iya non," jawab Pak Ari supir pribadi rumahku.

Mobil melaju ke sekolah tempat dimana aku tidak merasa kesepian, tempat dimana aku bisa tertawa menghilangkan sejenak kesedihanku.

-OoO-

"Hai semua\-\-" sapaku kepada semua temanku dengan senyuman dibibirku. Semua orang tampak mengangguk dan tersenyum ramah padaku.

"Hai juga Jihan," balas sahabatku, yang bernama Wini Reynata.

"Kek nya lo lagi bahagia ya Ji?" tanya seorang siswa perempuan yang tak lain juga sahabatku, ia bernama Meyra Aurelia yang biasa di sapa Aurel. Ia mendekatkan kursinya ke arahku.

"Kalian kan tau gimana gue, gue juga udah tau gimana sikap kalian, kita tu udah sama\-sama waktu kita kelas 10,11 dan sekarang pun saat kita udah kelas 12 kita sekelas lagi, jadi gue ngerasa takdir dari pertemanan kita itu udah di atur sama yang kuasa. Jadi jangan pernah berubah ya guys," jelasku tersenyum melihat kedua sahabatku itu secara bergantian.

Senyuman terukir di bibir Aurel, "Gue juga senang kita sekelas lagi, gue harap kita selalu jadi sahabat ya."

Aku dan Wini mengangguk dan saling menatap ke arah Aurel, entahlah hubungan pertemananku berjalan begitu lancar dan sungguh aku sangat menyayangi mereka berdua.

"Hmm\-\- kebiasaan lo nggak pernah berubah ya rel," sahut Wini mengambil beberapa novel di laci Aurel, yang tadi dibawa Aurel.

"Emang kenapa? gue ya tetap gue!" tegas Aurel membaca novel yang dibawanya, sembari menyunggingkan bibirnya.

"Kalian sama aja lo, Wini gue tebak di hp lo banyak anime kan?" tanyaku melihat ke Wini dengan penuh menyelidik.

"Heheh." Wini tertawa, aku dan Aurel saling memandang dan kami ikut tertawa saat mendengar suara tawaan Wini, emang terkesan receh tapi gitu deh, gue yakin kalian juga pernah merasakan kek gini, nggak boleh boong.

Tring ... tring ....

"Udah bel guys, kita jadi anak rajin lagi yuk buktiin kalau prestasi kita itu bukan kaleng kaleng," ajakku menyunggingkan bibir.

"Kita emang rajin," jawab Aurel dengan posisi duduk siap untuk belajar.

"Iya dong," ucap Wini ikut ikutan.

"Baiklah anak anak sekarang kalian sudah kelas 12, Bu guru harap kalian lebih rajin lagi belajarnya!" tegas Buk Tika selaku walas X11 Mipa 1 Sma Inter Gianta.

"Iya Buk\-\-" jawab seisi kelas dengan serentak.

Buk Tika menoleh ke arah pintu, seakan ada seseorang yang dicarinya untuk masuk ke dalam kelas.

"Nak mari masuk," ajak Buk Tika saat melihat keberadaan seseorang yang berdiri diambang pintu.

Kemudian tampak seorang siswa laki laki yang berpenampilan rapi dan tampan memasuki kelas.

"Ganteng banget!" terdengar bisik bisik dari beberapa siswa perempuan, saat melihat siswa laki laki itu memasuki kelas.

"Anak anak semua dia adalah siswa baru, perkenalkan diri mu!" titah Buk Tika melihat ke arah siswa laki laki itu yang berada di sebelahnya.

"Hai guys perkenalkan nama gue Leo Febian, kalian bisa panggil gue dengan sebutan Leo, gue pindah ke sini karena kedua orang tua gue ada pekerjaan dikota ini. Sebenarnya gue dari kecil sudah tinggal tinggal dikota ini, sekarang keluarga gue akan menetap tinggal di kota ini, gue harap kita bisa berteman salam kenal semuanya," jelas Leo dengan wajah yang ramah dan senyuman terukir dibibirnya.

Senyuman yang terukir di bibirnya, serta penampilan dan kulitnya yang tampak putih, wajahnya tampak tampan membuat hati para gadis meleleh serta kelas menjadi ribut.

"Leo kamu duduk di bangku nomor 3 sebelah kanan dekat Jihan ya!" perintah buk Tika sambil menunjuk kursi kosong sebelahku.

"Iya Buk."

Kemudian Leo berjalan menuju kursi kosong di sebelahku dan duduk di kursi itu.

Disekolahku setiap kelas berisi 35 siswa, jadi meja dan kursinya sendiri sendiri.

Teman perempuanku hendak menghampirinya untuk berkenalan, tetapi langkah semua temanku terhenti mendengar suara tegas buk Tika

"Kenalannya nanti saja saat bel istirahat, sekarang kita akan membentuk perangkat kelas dan semua perlengkapan kelas!" ketus buk Tika tampak kesal.

Aku, Aurel dan Wini saling melirik pertanda akan ada yang di bicarakan dan berkumpul di markas rahasia.

Bel istirahat berbunyi ...

"Oh ya leo perkanalkan nama gue Jihan Zatia salam kenal," ujarku tersenyum tipis.

"Oke Jihan salam kenal juga," seru Leo membalas ikut tersenyum

Kemudian di susul oleh Wini dan Aurel untuk berkenalan setelah semua teman kelasku mengerumuni Leo

"Oke deh Leo kami mau ke kantin dulu," ucapku melirik kedua sahabatku.

"Gue boleh ikut nggak?" tanya Leo dengan penuh harap, karena para cowok marah dan iri dengan ketampanannya.

Kemudian kami saling melirik kembali dan Aurel menganguk Wini juga mengangguk berarti mengiyakan, jadi mereka bertiga nggak bisa ke markas rahasia hari ini.

Sepanjang koridor sekolah semua siswa dan siswi memperhatikan dan melihat ke arah Leo, hingga aku dan kedua sahabatku jadi minder dan merasa nggak nyaman.

"Lo pesan di sana ya, terus duduk di sini" jelas Aurel menunjuk ke arah semua makanan yang ada di kantin sekolah.

"Oke Rel thanks," jawab Leo dengan senyuman.

Aurel mengangguk dan kembali melihat ke arahku dan Wini. Setelah Leo pergi memesan makanan, kami bertiga berbisik, "Ntar pulang sekolah kita ngumpul di kafe biasa ya."

Kemudian kami juga memesan tiga porsi mangkok mie ayam dan tiga teh es. Kemudian kami makan dan Leo pun datang membawa sepiring soto daging nya.

"Guys makasih ya udah mau temenin gue ke kantin ini," ujar Leo sambil menyumpit mienya.

"Hmm nggak apa apa kok Leo sekarang kita kan udah jadi teman," balas Wini sambil mereguk teh es.

Bel istirahat pun usai..

Kemudian kami di pulangkan karena hari pertama sekolah besok di mulai pembelajar mengajar.

Apakah yang di rencanakan oleh tiga gadis itu?

Terpopuler

Comments

Nada Nisrina

Nada Nisrina

bagus ceritanya aku suka banget rin😍😘

2020-09-15

0

💫lie azika

💫lie azika

bagus kak ceritanya apalagi ada kisah sahabat nya makin indah

2020-09-15

1

manusia

manusia

semangat kak

2020-09-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!