Saat ini detektif bayu sedang menyelidiki tempat dimana korban sebelum kecelakaan berada yaitu salah satu hotel bintang lima. korban menghadiri pesta tersebut karena mendapat undangan dari salah satu temannya bahwa ia akan melaunching kan salah satu produk terbarunya.
pertama Tama detektif bayu pergi ke basemen parkiran hotel tersebut ia yakin di sinilah pelaku menyabotase mobil korban. ia memeriksa cctv yang ada pada basemen tersebut namun hasilnya nihil. cctv pada basemen tersebut rusak dan sepertinya itu sengaja. tidak menyerah begitu saja, ia mencoba mengecek satu persatu kamera dashboard pada mobil yang saat itu parkir pada basemen yang sama.
walau cukup melelahkan menelepon satu persatu daftar tamu di sana dan mendatangi satu persatu pemilik mobil yang parkir pada basemen yang sama bersama mobil korban. tapi usaha tidak akan mengkhianati hasil dan gotcha.
detektif bayu segera membawanya rekaman dari kamera dashboard yang sempat merekam pelaku kekantor supaya segera di identifikasi siapa pelaku tersebut.
bersamaan dengan itu detektif Gita membawa hasil dari rumah sakit.
" detektif hasil dari sana menunjukkan bahwa ada kandungan alkohol pada tubuh korban dan kemungkinan korban mabuk saat mengemudi sehingga mengakibat kehilangan kendali pada mobil"
polisi beserta detektif bayu melihat berkas tersebut secara seksama. tak lama detektif bayu mengerahkan sebuah chip untuk di periksa.
" pak tolong periksa ini"
" apa ini detektif bayu?"
" bukti yang bisa membuat kita menangkap pelakunya"
dalam rekaman tersebut menampilkan sosok lelaki mengunakan setelan serba hitam membawa sebuah tas berisi peralatan yang di gunakan untuk menyabotase mobil korban. tidak tampak jelas wajah nya karena beliau mengunakan masker serta topi yang menutupi wajahnya.
detektif Gita memperhatikan rekaman tersebut, kenapa postur tubuh itu nampak tidak asing baginya.
" tunggu"
polisi tadi menghentikan rekamannya
" bisa di perlambat "
saat rekaman tersebut di putar kembali dengan kecepatan yang sangat lambat. detektif Gita yakin pasti dia orang yang sama yang ia tabrak di rumah sakit tadi.
" dia orang tadi , orang yang saya tabrak di lorong rumah sakit"
semua orang menoleh pada detektif Gita
" apa kamu yakin Gita?"
" saya yakin detektif, itu setelah yang sama yang ia gunakan tadi"
" apa kamu melihat wajahnya?"
" ya saya sempat melihat nya"
" segera buat sketsa wajah pelaku, Gita ingat dengan jelas bagaimana wajahnya"
" semuanya beritahukan pada semua polisi lalu lintas agar melakukan penutupan jalan sementara, lakukan pemeriksaan secara ketat jika sketsa sudah jadi segera sebarkan, saya akan kerumah sakit, semuanya kita harus cepat jika tidak kita akan kehilangan pelaku "
" baik detektif "
semuanya bergegas melakukan tugas masing-masing.
🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️🕳️
Lalu lintas saat ini sangat macet karena operasi dilakukan dimana mana setiap jalan dan persimpangan tidak lepas dari itu baik jalan besar ataupun gang tidak lepas dari operasi tersebut.
" pak ada apanya macet sekali?" tanya seorang perempuan pada sopir pribadinya
" ini Bu ada operasi jalan, soalnya katanya sedang mencari pelaku pembunuhan yang kemarin kecelakaan itu"
" loh bukannya di berita itu kecelakaan tunggal karena remnya blong"
" enggak bu pagi ini , ada berita terbaru katanya mobilnya di sabotase, coba ibu cek ponsel "
perempuan tersebut segera membuka ponselnya dan mencari berita terbaru tentang kematian pejabat BUMN yang sedang booming akhir akhir ini.
" berita kali ini , polisi berhasil mengidentifikasi bahwa kecelakaan tunggal yang terjadi di tol Cipularang km 04 kemarin bukanlah kecelakaan biasa melainkan percobaan pembunuhan. di lihat dari rekaman cctv yang ada pada salah satu pemilik mobil yang saat itu bersama parkir dengan mobil pelaku di basemen hotel yang ada pada Jakarta pusat , dari rekaman tersebut terlihat seorang lali laki menggunakan setelan serba hitam topi dan masker membawa sebuah tas yang berisi peralatan untuk menyabotase mobil korban, ini adalah sketsa wajah korban yang berasal dari saksi mata . jika anda melihat orang tersebut atau pernah bertemu dengannya dan melihat orang yang mencurigakan segera hubungi kantor polisi terdekat "
wajah perempuan tadi sedikit syok setelah melihat berita tadi.
" pak tadi saya di rumah sakit mengobatinya"
" mengobati siapa buk?"
" orang yang ada di berita "
" maksud ibu pembunuh itu?"
" iya pak, saya yakin sekali dia orangnya "
" kalau begitu mari kita lapor polisi Bu"
sopir tadi segera menghampiri polisi untuk melaporkan nya, siapa tahu ini dapat membantu menemukan pelakunya.
🕳️🕳️🕳️
" bagaimana detektif apa anda menemukan sesuatu?"
detektif bayu menghela nafasnya
" awalnya saya menemukan jejak pelaku dari berbagai cctv yang berada di jalan tapi pelaku menghilang begitu saja pada gang kecil di sana tidak ada cctv sama sekali, tapi saat ini polisi masih menyelidiki daerah tersebut. sepertinya beliau tau bahwa dia sudah ketahuan makanya dia bersembunyi. saya yakin tidak butuh waktu lama pasti dia akan tertangkap "
detektif Gita menyerahkan air mineral untuk di minum senior nya tersebut
" terima kasih "
detektif Gita mengangguk lalu duduk dan meneguk air nya sendiri
" oh iya lupa, saat di rumah sakit saya melihat bukti bukti dan melihat ini"
detektif bayu mengambil dan mengamati bukti yang ada di plastik tersebut.
" plester dengan gambar mawar hitam"
" coba lihat ini juga" detektif Gita menyerahkan selembar foto . di situ terlihat luka sayatan yang terdapat pada almarhum Dr Wijaya
" bukankah terlihat mirip"
detektif bayu mengamati keduanya benda tersebut
brakk
" anjing " refleks detektif Gita karena kaget mendengar gebrakan meja tiba tiba
" Gita telpon semua bandara dan pelabuhan untuk memperketat penjagaan, saya yakin dia akan melarikan diri tidak mungkin selamanya bersembunyi "
" siap detektif "
" tapi buat senatural mungkin karena dia akan kembali bersembunyi jika tau pengawasan sangat ketat"
" siap, kalau begitu saya injin pergi "
detektif Gita bergegas pergi, sedangkan detektif bayu mendapatkan telpon dari saksi mata yang pernah melihat pelaku ia akan menemui saksi tersebut.
ternyata saksi mata yang pernah melihat pelaku adalah dokter yang bekerja di rumah sakit yang mengautopsi korban. cukup diakui bahwa pelaku cukup berani.
" bisa tolong ceritakan bagaimana anda mengobatinya "
" saat itu jam makan siang , saya akan istirahat tapi tiba tiba ada yang masuk ternyata dia mengalami luka tusuk di bagian perut nya mau tak mau saya harus mengobatinya, ketika saya selesai menjahit luka tersebut, dia bangkit ingin pergi padahal ia kekurangan banyak darah saya berusaha menahan nya agar di rawat dulu disini tapi dia langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun "
" Anda yakin dia pelakunya "
" ya saya yakin , oh iya saya ingat bahwa di pipi sebelah kanannya terdapat luka goresan "
" baiklah terimakasih atas kesaksian anda"
" sama sama pak "
detektif bayu lalu bangkit pergi setelah berpamitan. setelah tahu kondisinya ia yakin pelaku tidak akan pergi jauh
bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments