Kembali ke cika saat ini cika sedang mengemudi mobil nya menuju salon tapi dia kepikiran dengan tingkah revan akhir akhir ini dia pun berniat ke kantor sang kekasih
untuk memberi surprise......
saat tiba di kantor
"pak revan nya ada la" tanya cika pada sekertaris pacar nya
"eh cika, selamat pagi" ucap sekertaris pacar nya akrab
"pak revan nya belum datang itu cika"
Cika mengerutkan dahi nya
(bukan nya kak revan sudah berangkat dari dua jam yang lalu nya ? Kalo sekarang belum tiba di kantor, terus dia kemana )tanya cika dalam hati
"yakin kalo pak revan nya belum datang la" tanya cika sekali lagi
"yakin KA saya barusan meletakan berkas di meja pak revan, jadi kalo beliau datang bisa langsung mengecek nya" wajah Lala jadi serba salah
Cika jadi tak enak hati kalimat tadi seakan sang sekertaris pacar nya, menyembunyikan pacar nya.
"oh mungkin ada singgah dulu sebentar dan ada keperluan dulu ya, maka nya KA revan belum datang" ucap cika memaksakan senyum nya perasaan nya semakin tak enak
"ya sudah kalau begitu saya permisi, mari kak Lala" ucap cika
"iya cika, apa perlu saya beritahu pak revan kalo kamu ke sini" ucap Lala
"tak perlu aku cuma mampir saja" bantah cika
"oh baik lah!
Dengan perasaan campur aduk cika meninggal kan kantor revan
Akhir nya cika memutus kan untuk ke salon , mencoba berpikir positif bahwa pacar nya sedang ada perlu di luar
Saat cika baru keluar dari lift tanpa sengaja cika melihat bayangan revan bersama sahabat nya baru masuk ke lift hendak menuju lantai atas tempat ruang kantor berada, namun revan tak sendiri dia bersama nya Talisa
Yang membuat hati cika curiga mereka sedang tertawa tawa bersama bahkan masih sempat cika melihat Talisa memukul revan dengan pukulan manja sebelum pintu lift tertutup rapat
"ada apa dengan mereka" batin cika penuh rasa curiga
Niat cika untuk kembali ke salon jadi urung
Bayangan revan dan Talisa menari nari di benak nya
Lagi pula ngapain Talisa satu lift sama revan bukan nya
?bukan kah letak kantor talisa dan lantai nya berbeda? Terlalu jauh kalo memutar kalo ia satu lift bersama revan
Cika lalu membuat panggilan ke revan ia ingin mengetes apa jawaban sang kekasih
Panggilan dari cika belum di angkat hingga cika berniat memutus kan sambungan, baru ada jawaban dari revan
"iya cika ada apa"
"kamu di mana kak" tanya cika berpura pura tak tahu
"di kantor lah, memang kemana lagi" ucap revan bernada jengkel
''baru sampai ya" ucap cika masih bersandiwara
"gak udah dari tadi kok, Hem ada apa" ucap revan mulai melembut
seperti biasa
Mendengar jawaban revan cika memutar bola mata nya malas "dasar pembohong" umpat cika dalam hati
"sayang aku kerja dulu nya bay i love you" sambung revan
Cika mencibir ucapan cinta revan sang kekasih
Sebelum rasa curiga nya dengan Talisa mungkin sekarang hati nya berbunga bunga mendengar kata kata cinta dari kekasih nya tapi sekarang berbeda karena sang kekasih mengucap itu untuk menutupi borok nya
"harus aku kembali ke ruangan kak revan" ucap cika
Dari pada ia menduga duga ia harus kembali ke ruangan kekasih nya tanpa memberi tahu
Keluar dari lift jantung cika berdebar debar,ia takut apa yang di takut kan menjadi kenyataan
Semakin mendekat ke ruangan revan jantung cika semakin berdebar tak karuan
Melihat kedatangan cika lala, langsung terlihat gugup dan buru buru berdiri
, cika semakin yakin ada seseorang di ruangan revan dan itu pasti Talisa
"cika kok......" ucap Lala terpotong
Syutt tt.......
Cika langsung meletakan jari nya di bibirnya
Lala langsung terlihat sesal dan tak berdaya
cika langsung berjalan perlahan agar sol sepatu nya tak terdengar bergesekan dengan lantai
Semakin cika mendekat dengan ruang revan,jantung nya semakin berdegup kencang
sampai tubuh cika rasa lemas, suatu kebetulan pintu ruangan revan tak tertutup rapat menyisahkan sedikit celah untuk cika mengintip apa yang terjadi di dalam sana
DASAR CEROBOH
jantung cika terasa berhenti berdetak saat dirinya melihat ke dalam, rasa nya sangat sakit sekali
, bagaikan ribuan pedang mengutuk jantung cika secara bersamaan
Cika memejam kan mata nya untuk sesaat, menghalau tangis yang hendak keluar.
Dengan tangan gemetar cika meraih ponsel nya guna merekam apa yang mereka lakukan di dalam , lalu mengarah kan kerema ke revan dan Talisa yang sedang berpelukan mesra
Dahi mereka menyatu dan tatapan mereka saling terkunci satu sama lain
Cika sudah membayang kan apa yang akan terjadi selanjutnya saat revan memiring kan kepala mereka saling bersebrangan
Dengan tetap mengarah kan kamera ponsel cika memejam kan mata nya
Meskipun ia berusaha agar ia tak menangis
tapi ia tak sanggup melihat sang kekasih yang tengah beradu pengecap kan dengan wanita lain di depan mata nya apalagi perempuan itu adalah sahabat nya
Setelah merasa cukup dengan bukti lalu cika segera menyimpan ponsel dan segera berbalik ke arah Lala yang sedang memperhatikan nya
"sejak kapan revan dan Talisa mempunyai hubungan la" ucap cika dingin
sudah tak menyemat kan kata kak di depan nya
Lala hanya menggeleng kan kepala nya dengan penuh sesal dan rasa bersalah
"kamu perempuan dan kamu menutupi kebusukan orang lain
, apakah kamu tak memiliki empati sesama perempuan la" ucap cika tegas
"maaf kan saya cika, sumpah saya tidak tau hubungan revan dan Talisa , saya hanya mengetahui kalo Talisa sering ke ruangan revan belakangan ini" ucap lala sedih melihat tatapan dingin cika kepada nya
keterangan dari Lala sungguh tak berarti apa apa untuk nya karena sang kekasih sudah mengkhianati diri nya sebelum pertunangan nya terjadi
Dengan langkah kaki yang terasa berat cika meninggal kan kantor revan dengan air mata yang jatuh sedikit di pipi nya
Ia tidak akan menangisi mereka yang berkhianat ia akan membalas dengan cara yang elegan
cika langsung ke salon untuk mengecek gaun pertunangan nya
"aku harus melakukan apa untuk membalas mereka
" ucap cika berpikir
"apakah KA Alif tau kalo Talisa berhianat dari nya"
Cika lalu mengambil l ponsel ia lalu menimbang nimbang apa harus memberi tahu, lalu dengan yakin ia mengirim pesan ke kak Alif
"assalamualaikum kak apa kah benar kakak sedang seminar di luar kota" pesan cika ke Alif
"gak kok cika kakak hanya seminar di pinggir kota kalo bolak balik ke rumah cape jadi kakak nginap di hotel" balas Alif
"oh bisa kita bertemu kak di luar sebelum kakak pulang ke rumah ini urgent" pesan cika
"oke kita ketemuan di cafe xxxxx" balas Alif cepat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Sang Hiyang
cihay balas dendam dah
2024-08-17
1