Di ruangan cika tuan Darren terkejut melihat cika kejang kejang
Anwar pun dengan cepat memencet tombol merah di atas nakas,
Tak berselang lama dokter dan suster berdatangan mereka mulai memeriksa cika, tuan Darren dan Anwar segera keluar dari ruangan lalu duduk di kursi yang tersedia di depan ruangan
Anwar yang melihat tuan nya nampak khawatir dia pun mendekat menenangkan sang tuan
Tiga puluh menit kemudian
pintu terbuka menampakan seorang dokter
"bagaimana keadaan gadis itu dok" ucap tuan Darren khawatir
"sekarang dia sudah sadar dari koma nya tuan
ucap dokter
"oh benar kah apa kah dia sudah bisa di jenguk" ucap tuan Darren gembira
"sudah bisa tuan silahkan " ucap dokter sambil menyingkir ke sebelah kiri guna sang tuan bisa melihat pasien nya
Tuan Darren dan Anwar pun masuk
Tuan Darren segera melangkah kaki nya ke arah cika karena cika sedang menatap kosong seolah tak menyadari keberadaan nya
"apa kah ada yang sakit nak" ucap tuan Darren lembut
Cika pun tersentak dari lamunan nya
" haah" kaget nya
"ahh maaf saya mengangetkan kan mu" ucap tuan Darren sambil duduk di kursi samping brankar cika
Cika hanya menatap nya tanpa mau menjawab
"terima kasih telah menolong saya, kenalin saya Darren SANJAYA panggil aja Darren" ucap tuan Darren memperkenalkan diri nya
"sama sama" ucap cika singkat
"nama kamu siapa nak" tanya nya sekali lagi
"cika putri" ucap cika singkat
"kalo boleh tau rumah kamu dimana" tanya tuan Darren
"ah maaf atas pertanyaan saya" ucap tuan Darren saat melihat raut wajah cika yang sedih
"saya sudah di usir" ucap cika sambil merebahkan tubuhnya di brankar
DEGG.......
Tuan Darren dan Anwar terkejut mendengar bahwa cika di usir, ingin sekali tuan Darren menanyakan alasan nya tapi nya tak enak hati takut mengungkit luka cika kembali
"aku akan cari tahu apa alasan nya anak ini di usir oleh keluarga nya" batin tuan Darren
Cika kembali membuka mata nya dan berkata
" terima kasih telah merawat saya selama saya tak sadar kan diri, kalo mau pulang pulang lah saya tak apa di sini sendiri" ucap cika lirih
" hmm sama sama, itu bentuk terima kasih saya karena kamu telah menolong saya, kalo tak ada kamu entah gimana nasib saya nak" ucap tuan Darren lembut
" nak cika apa kah kamu mau menjadi cucu saya" ucap Darren bersungguh sungguh
Deg...
Cika kaget bukan main atas apa yang diri nya dengar tadi, ia menatap tuan Darren takut ada kebohongan dan ia masih trauma dengan nama nya keluarga, ia tak mau mendapat kan siksaan atau makian dan hinaan
Setelah melihat mata tuan Darren tapi tak melihat keraguan sedikit pun ia pun menyakin kan hati nya
"baik saya akan kasih kamu waktu untuk berpikir" ucap tuan Darren setelah beberapa saat menunggu jawaban cika
" apakah tidak merepotkan kan mu tuan" ucap cika tiba tiba
" tidak sama sekali malahan saya senang, apa kah kamu mau" ucap tuan Darren penuh harap
" aku mau " ucap cika tersenyum
" apakah kamu serius nak" ucap Darren menyakin sekali lagi
" iya " ucap cika melihat tatapan ketulusan dari tuan Darren
" oke mulai saat ini kamu jadi cucu ku, dan kamu harus panggil saya opa, oh iya hampir lupa, kenalin ini Anwar asisten opa, kamu bisa memanggil nya abang" ucap Darren memperkenalkan Anwar
Anwar pun tersenyum dan mengangguk singkat menbenar kan ucapan sang tuan nya
" ya sudah kamu istirahat lagi biar cepat sembuh" ucap tuan Darren
"em tapi aku lapar opa" ucap nya malu malu kucing
" oh iya hampir saja lupa kamu belum makam, maklum nya opa sudah tua, Anwar cepat pesan makanan buat cucu ku" ucap tuan Darren
"siap tuan laksanakan " ucap nya sambil keluar dari ruangan untuk mencari makanan
tuan Darren pun hanya mengangguk kan kepala nya lalu fokus lagi sama cika
" sabar nya nak maaf opa lupa saking senang nya kamu sadar" ucap opa Darren
" iya opa aku tunggu kok, maaf merepotkan hehe soal nya aku lapar opa" jawab cika
Setelah menunggu beberapa saat akhir nya makanan pun tiba
"ini tuan makanan nya" ucap Anwar menyerah kan
Cika pun yang melihat makanan itu meneguk air liur nya karena melihat logo dari keresek nya adalah ayam kecap manis kesukaan nya
Tuan Darren mengambil dan segera membuka kotak makanan nya
"opa suapin nya princes" ucap tuan Darren
"iya opa" ucap cika melihat opa nya menyendok kan nasi dan lauk nya
Darren pun tersenyum senang melihat cika menyantap makanan nya dengan lahap
Akhir makan pun habis dan setelah itu cika pun segera beristirahat
________*-_________-*_______
Pagi hari pun telah tiba cika sudah di boleh kan pulang dan segera berkemas untuk pulang
Cika pun tersenyum lega
" opa kita akan pulang kemana" ucap cika bergelayut manja pada lengan tuan Darren
" kita akan pulang ke rumah opa nak" ucap opa Darren berjalan sambil mengelus kepala sang cucu
Setelah beberapa jam berkendara akhir nya mereka sampai di kediaman Sanjaya
Beberapa bodyguard yang melihat mobil tuan nya segera membuka kan pintu gerbang dengan lebar
"selamat datang kembali tuan " ucap para pekerja
tuan Darren dan cika pun segera memasuki mansion yang lumayan besar berkali kali lipat dengan mansion Bagaskara
para maid berjajar untuk menyambut tuan nya
"selamat datang tuan" ucap para maid bareng sambil menunduk kan kepala nya
tuan Darren pun hanya mengangguk kan kepala nya
"kumpul kan semua nya pada maid dan bodyguard di ruang rapat, ada yang mau saya sampai kan" ucap tuan Darren tegas mengeluarkan aura dingin
" princess kamu bersih kan diri dulu ke kamar, setelah selesai kamu juga ikut ke ruangan rapat" ucap tuan Darren berubah lembut saat berbicara kepada cucu nya
" siap opa" ucap cika
Darren pun menyuruh kepala pelayan dengan tatapan nya
dan pelayan itu mengangguk
Tiga puluh menit kemudian
Mereka semua sudah berkumpul di ruang rapat Anwar pun sudah berapa di sana
"baik lah kalian semua sudah berkumpul di sini, ada yang mau saya sampai kan" ucap tuan Darren
" mulai saat ini saya Darren SANJAYA telah mengangkat cika sebagai cucu angkat saya, dan untuk kalian tolong hormati cika seperti kalian menghormati ku, di karena kan cika sudah menjadi bagian dari keluarga Sanjaya paham kalian" ucap tuan Darren tegas
" paham tuan " ucap semua nya
Dan ada di beberapa mereka merasa iri akan ke beruntungan cika
"andai kan aku yang menjadi cucu nya" ucap maid tersebut menatap sinis cika
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Sang Hiyang
iya bikin mewek dah
2024-08-17
0
Sang Hiyang
kasihan kamu cika
2024-08-17
0
Kirito
Bikin galau.
2024-05-22
2