Bertemu pria lumpuh

Setelah membawa ayahnya pulang, Maria menatap sang ayah. Ganjiro dan anak buahnya menurunkan Stefanus dari mobil Jeep dengan kondisi yang masih terduduk di atas kursi, bahkan kaki dan tangannya masih terikat.

"Sekarang apa yang mau kamu katakan? Apakah ada sesuatu yang mau kamu jelaskan padaku, ayah?" tanya Maria.

"Kenapa wajahmu sangat menakutkan seperti itu, Maria? pantas saja tidak ada seorang pria pun yang mau mendekatimu." Stefanus malah mengatakan hal itu.

Maria memutar kedua bola matanya dengan begitu jengah. "Bisakah aku memotong tangan dan kakimu ini? biar kamu tidak bisa keluyuran kemana-mana. Kamu sendiri tahu kan ayah Aku sangat benci dan sangat muat dengan semua yang kamu lakukan, selama ini kamu benar-benar pria playboy, pria tidak tahu diri yang selalu mengejar para wanita-wanita ganjen itu. Apa kamu tidak bisa mencari wanita baik-baik yang bisa kamu jadikan istri? kamu benar-benar sangat memalukan." kesal Maria.

"Ayolah Maria, ayah kan cuma ingin bersenang-senang. Kenapa sih kamu kesel seperti itu, lagi pula Ayah masih cinta banget sama ibumu, tidak mungkin Ayah menghianatinya." dengan begitu santai Stefanus mengatakan hal itu.

"Cinta apaan? apa Ayah mau mulut Ayah itu benar-benar aku robek?! dengar ya Ayah, aku sudah bilang jangan terlalu overdosis kepada para wanita itu! Ayah selalu saja membuat aku marah dan darah tinggi, apa yang mau kalau kedua kaki ayah itu benar-benar aku potong?! apa ayah benar-benar ingin aku murka? berapa kali ayah membuat keributan, setelah itu Ayah dengan santainya seperti orang tidak punya dosa menelponku. kamu mengatakan kalau kamu dalam masalah!" ucap Maria dengan emosi yang semakin meluap.

"Iya-iya ayah minta maaf, Ayah janji tidak akan melakukannya lagi." ucap Stefanus.

"Iya-iya, ayah janji tidak akan melakukannya.. ini sudah janji ke berapa Ayah? apa ini? ini janji yang sudah ke 100 atau 500.000 kalinya. Ayah sudah berjanji semenjak aku kecil hingga sekarang aku ini sudah dewasa. Aku berusia 18 tahun, apa Ayah mau aku hitung berapa ratus ribu kali kamu mengatakan janji !!!" kesal Maria. Gadis itu kemudian mengambil tongkat yang ada di sekitar tempatnya.

"Wow.. wow, kamu mau apa Maria?!!" seru Ganjiro.

"Aku mau memutuskan tongkat keajaibannya itu, aku mau tahu jika dia tidak memiliki tongkat keajaibannya itu apa dia masih bisa bersenang-senang dengan para wanita itu!"

"Tu-tunggu Maria, tunggu. Kamu tidak boleh melakukan hal itu, Ayah ini masih muda, kamu tidak mungkin kan membuat ayah menjadi pria tidak berdaya."

"Ya Tuhan, kenapa aku harus dilahirkan dari benih pria ini. Dia benar-benar membuatku kesal, lihat saja kalau aku sudah tidak mampu berpikir lagi.. akan ku tebas batang miliknya, akan kuberikan batang kepada anjing-anjing yang berjaga di luar tempat ini!!" setelah mengatakan itu Maria langsung pergi. dia benar-benar dibuat kesel karena ayahnya selalu saja melakukan hal-hal konyol. Padahal dia itu adalah seorang gangster, ketua mafia dan orang yang paling ditakuti di beberapa wilayah di tempat itu.

"Lepaskan aku Ganjiro!" teriak Stefanus.

"Kamu ini selalu saja membuat Maria kesal, Apa kamu tidak takut jika tiba-tiba Gadis itu pergi menghilang? Bagaimana kalau dia sudah tidak mampu hidup denganmu lagi? Bagaimana jika dia tiba-tiba meninggalkanmu?" tanya Ganjiro.

"Ayolah sobat, Kamu jangan berbicara seperti itu dong. Dia adalah satu-satunya kehidupanku, dia adalah harta yang paling berharga di hidupku. dia adalah tanda cinta dari wanita yang paling aku cintai." jawab Stefanus sembari melepaskan ikatannya.

"Cobalah menjadi pria yang sedikit normal, Stefanus. terkadang aku bisa melihat kekesalan yang nampak di kedua bola mata Maria." ucap Ganjiro.

"Aku sudah bilang kan sama kamu Untuk tidak membawanya ke jalan buntu itu, lalu bagaimana mungkin kamu malah memperkenalkan dunia hitam itu kepadanya." Stefanus berbalik memarahi Ganjiro.

"Bagaimana aku tidak membawanya ke sana, dia selalu mengikuti kita dengan diam-diam. dia selalu memberikan aku kejutan-kejutan yang tidak pernah bisa aku pikirkan, dia sudah bersama kita semenjak kecil, semenjak dia masih bayi. Dia sudah terbiasa mendengar suara tembakan, suara perkelahian dan teriakan orang-orang yang kita bunuh." jawab Ganjiro.

"Aku ingin mencari seorang wanita yang bisa menerimaku dan putriku, bukan hanya ingin bersenang-senang denganku saja, Ganjiro." ucap Stefanus.

"Usia kita ini sudah tidak muda lagi, Stefanus. kita sudah berusia 45 tahun, kita ibarat kata sudah sugar daddy." jawab Ganjiro sembari tersenyum. Bahkan tertawa terbahak-bahak.

"Minimal aku mendapatkan seorang wanita yang berusia 30 atau 35 tahun, aku tidak ingin mendapatkan wanita yang lebih tua, bisa-bisa hidupnya tidak berumur panjang lagi." canda Stefanus yang membuat dua pria yang berusia 45 tahun itu malah tertawa seperti bocah kecil.

Setelah Maria meninggalkan ayah dan anak buahnya, Gadis itu nampak melenggang menaiki motornya. Ketika Gadis itu berada di salah satu jalan yang ada di distrik 3, nampak terlihat ada beberapa mobil yang mengejar salah satu mobil. untuk pertama kali Maria tidak menghiraukan itu, Tapi ketika dia berbelok ke tempat yang sama dengan beberapa mobil yang mengejar satu mobil. tentu saja gadis usil itu malah mengikuti mereka.

DOR!! dor!!.

beberapa tembakan di arahkan ke salah satu mobil yang mereka kejar.

"Kelihatannya mereka orang-orang jahat, kasihan sekali mobil yang ditembak itu." Maria terdiam menatap beberapa mobil yang sudah mengepung satu mobil berwarna hitam itu.

"Mereka benar-benar ingin membunuh kita, Carlos." ucap Louis.

"Tentu saja mereka berusaha untuk membunuh kita, Louis. Mereka ingin menguasai seluruh kekayaan yang dimiliki oleh Papa." jawab Carlos.

"Aku tidak akan membiarkan mereka membunuhmu, akan kulakukan apapun agar mereka merenggang nyawa di tanganku." jawab Louis.

Kondisi yang ada di tempat itu benar-benar sangat genting, satu mobil yang hanya berisi 4 orang itu tentu saja tidak akan mampu melawan sekitar lima mobil yang mengejar mereka. di dalam lima mobil itu ada sekitar 20 orang lebih.

DOR!! DOR!! DOR!!

beberapa tembakan diarahkan oleh beberapa orang dari dalam mobil yang mereka kepung. melihat kejadian seperti itu Maria tidak akan tinggal diam, Putri mantan gangster itu tentu saja langsung melajukan motornya dengan kecepatan yang sangat luar biasa. Dia langsung mengarahkan motornya ke arah beberapa pria yang hendak membunuh seseorang yang ada di mobil tersebut.

Brummmm!!

Brummmm!!

BUKKK..

BRAKK!!

dengan sangat lihai dan terampil Maria meliukkan motornya, bahkan memakai motor itu untuk menghajar orang-orang tersebut.

"Siapa itu? Siapa yang tiba-tiba datang itu?" tanya Carlos.

"Entahlah Tuan." jawab Louis.

"Kita tembak orang-orang itu Setelah itu kita lihat siapa dia." Carlos mengarahkan beberapa tembakan ke arah musuh-musuh yang sudah mengejarnya dari tadi.

*Bersambung*

Mohon dukungannya untuk karyaku.

*Isteri bar-bar bos mafia

*My jodoh duren(duda keren)

*Isteri bar-bar bos mafia(the legend)

*Contract marriage

*Sugar baby tuan muda lumpuh

Baca novelku yang lain, terima kasih 🥰👍❤️😊😊

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan potong kaki nya Maria,Potong aja burung nya,otomatis dia gak akan keluyuran lagi..🤣🤣🤣🤣🤣

2024-02-11

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

ayo maria tunjukkan...taring mu....

2023-12-23

0

nadira ST

nadira ST

ayo maria beraksi jangan lupa bawa pisau gedemu

2023-12-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!