aurel nampak bingung dan cemas dengan keadaan sang adik dan setelah sampai di dalam mobil sang kakak pun langsung menanyakan apa yang membuat tina bertingkah seperti itu
"woy kamu kenapa sih dek??" tak di jawab
"woy melek woy, lu kenapa??" masih dengan pertanyaan yang sama
"woy bangun woy" aurel mencoba menggoyang kan tubuh adiknya
"hah" jawaban singkat tina
"lu kenapa sih??" tanya aurel
"kak gawat kak"
"apanya yang gawat??" tanya lagi aurel
"lajukan mobilnya kak kita harus segera pulang nanti aku ceritain di rumah"
aurel pun bergegas menyetel mobil dan melajukan nya dengan kecepatan sedang aurel berusaha untuk bersabar dengan keadaan sang adik saat ini
dia terus melihat sang adik untuk memastikan keadaan sang adik baik baik saja karna dia terlihat merenung dan melamun sejak keluar dari restoran tadi
"hey kamu nggak apa apa kan??" aurel khawatir
"iya nggak apa apa kok kak, cepat lajukan saja mobil nya"
"iya" Jawab singkat aurel
dia benar benar bingung dengan keanehan sang adik dia masih terus melihat adinya dengan kekhawatiran yang begitu tinggi
dan akhirnya mereka pun sampai di rumah tina langsung turun dan masuk kedalam kamar lalu menguncinya dari dalam tina yang kaget dengan tingkahnya pun hanya bisa diam
"sebenarnya dia kenapa sih??" pertanyaan yang ada dalam otak aurel
karna memang sudah malam aurel pun memilih untuk mengalah sejenak memberi kan kesempatan untuk sang adik beristirahat terlebih dulu
dan pada esok hari nya pukul 07.00 pagi mereka pun sarapan bareng di meja makan sudah tersedia makanan dari masakan sang kakak aurel
"eh kakak ku rajin banget sih" tina datang tiba tiba dan memeluk sang kakak dari belakang
"ah apaan sih kamu, biasanya juga aku kan yang masak"
"hahaha, iya deh kakak ku yang paling cantik"
"sudah ah sana ambil piring dan makan gih"
"baiklah kakak"
tina mengambil piring dan menyiapkan piring untuk sang kakak juga mereka pun makan bersama sama dan selesai makan mereka pun masih berada di meja makan
itu menjadi kesempatan untuk aurel bertanya kepada tina "woy kemarin lu kenapa sih datang buru buru langsung ngajak cabut??"
"hahaha, maaf ya kakak ku sayang"
"iya kenapa kamu kemarin??"
"aku ketemu satria di toilet kak, pas aku mau keluar di narik tangan aku sampai aku jatuh di pelukan dia"
"hah, kamu ketemu dengan dia??" kaget sekaget kagetnya aurel dengan perkataan sang adik
"iya kak disitu dia benar benar masih ngenalin aku kak, tanpa basa basi nyatanya dia langsung narik aku tuh"
"iya sebenarnya kakak sudah melihat dia pas kita masih meeting sama yudha tapi kakak berusaha untuk menutupi dari kamu, karna dia disana juga sama chaca calon istri nya"
"hah, benarkah kah?? tapi pas tak tanyain katanya mau nikah dia cuma jawab tunangan aja belum gitu"
"ya mungkin baru mau tunangan kali" jawab aurel
"ah masa bodo lah, toh aku juga udah nggak ada rasa lagi kok sama dia"
"beneran??" sahut aurel dengan sedikit mengejek
"iya beneran lah lagian kan udah lama juga kita putus ngapain juga aku masih mikirin dia, toh sekarang dia udah mau nikah juga kan"
"tapi sebenarnya kamu masih suka kan sama dia??" desak aurel
"udah lah kak jangan gitu sih" mulai ngambek
tina beranjak dari duduk nya dan masuk ke kamar untuk melihat kerjaan nya dia memang lagi skripsi jadi dikit dikit dia langsung pegang laptop dan hp nya
aurel membereskan piring piring kotor dan mencucinya dengan bersih setelah selesai dia pun langsung pergi keluar rumah untuk mencari udara segar
Bersambunggg.....
Hay gaes dukung terus karya ku ya supaya aku bisa menyelesaikan karya ku ini dengan baik dan rapi .. jangan lupa like dan coment di setiap episode episode nya ya dan jangan lupa pula buat vote novel ku ya gaes . 😊
Terimakasih semua
salam dari aku tinok 😊😊😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
S. M yanie
semangat kak...
2024-05-28
0