Kini sang mentari sudah menampakan dirinya dan di kuar sana sudah terangd engan cahayanya dan udara sudah lumyan untuk memasuki fase panas. ya gimana cerah orang udah siang
jarum jam sekarang sudah menunjukan pukul 10.15
Esha
"Yuhuu, Good morning World."
Teriak gadis itu seraya menaikan tangan nya keatas.
Uao
"Woy, ae lah pagi-pagi udah teriak ae lo."
terdengar suara pria dari seberang sana
Esha
"Ha?"
Esha yang mendengar ucapan itu celingak-celinguk mencari keberadaan orang yg tadi berbicara
Esha
"Siapa?"
Ucapnya sebeljm muka nya menunjukkan keterkejutan
Esha
"Ha?!, Jangan-jangan setan lagi!"
Esha
"ah, tapi mana ada udah siang gini."
Ucapnya lagi mencoba untuk menenangkan dirinya
Esha
"Kalo emang setan nya spesies berbeda kek mana? setan nya suka keluar siang-siang ?"
Uao
"Heh! Gue bukan setan ya"
Uao
"Suara ganteng kek gini di sebut suara setan"
Esha
"..."
Uao
"..."
Hening, kini dua orang itu tidak berbicara apapun hanya saling menatap satu sama lain.
Esha
"Btw, Nama lo siapa?"
Ucap Ssha memecahkan keheningan
Uao
"Nama gue?"
Uao
"Umm, Bentar gue lupa"
Esha
"Yaelah manusia spesies mana lo Nama sendiri lupa"
Uao
"Berisik"
Uao
"Januardio"
Esha
"Ohh, Uao...:
jawab Esha seraya menganggukan kepala nya
Uao
"Nama gue Januardio"
Esha
"Iya, Uao"
Uao
"Januardio, Uao dari mana coba? mana aneh banget lagi"
Esha
"Ya kan, JanUArdiO..."
Uao
"Udah bagus bagus nama Januardio eh di panggil Uao sama nih bocah."
Uao
"Gak sekalian Uaio?"
Esha
"Tadinya mau gitu, tapi ribet..."
Uao
"Serah lo deh..."
Esha
"Nayyesha Angkasa Paradista..."
Uao
"Siapa?"
Esha
"Nama gue"
Uao
"Yg nanya"
jawab Januar seraya berjalan kembali ke kamarnya
Esha
"Syaland"
Esha
"..."
S(k)aya
"Woy, ngapain lo disitu?..."
S(k)aya
"Panas juga anjir diem di tengah lapangan..."
Esha yang mendenar suara temanya itu langsung membalikan badannya dan menemukan temannya sedang didepan pintu masih menggunakan baju tidurnya tapi mukanya sudah kelihatan fresh
Esha
"Lah, ini lapangan?"
S(k)aya
"..."
S(k)aya
"Aah, ya enggak juga sih"
S(k)aya
"Tapi ngapain Lo diem di sana? mah jadi ireng lo?"
Esha
"Sabar yaelah ini juga gue mau kepinggir"
ucapnya lalu mengampiri temannya
Esha
"Mandi gih cepetan, katanya bunda gue mau kesini sekarang lagi di jalan"
S(k)aya
"Kok lo tau gue belum mandi?"
Esha
"Baju lo anjay terpampang jelas bahwa itu baju tidur mana gambar Hello kitty lagi"
S(k)aya
"..."
S(k)aya
"Oke deh"
Esha
.
Esha
.
Esha
.
Isha
"Hello anak-anak kuhh, I'm coming!!!"
Teriak Isha seraya mengangkat satu tangan nya ke atas dan tangan yang satu lagi memegang koper
...
Isha
"..."
Isha
"Loh?"
Isha
"Kok sepi?"
Ucap Isha sambil terus berjalan dan melihat ke sekeliling
.
.
.
Esha
"Ehh!, Ndaa?!"
Esha
"Kapan datang?"
Isha
"Dari tadi, udah keliling gak ada anak satu oun Nda tadi sempet ke kamar kamu tapi gak ada yg nyaut jadi Nda ke sini."
Esha
"Kebiasaan lain kali ketuk pintu dulu Nda, ini kan kamar orang"
Isha
"Orang pintunya kebuka jadi Nda langsung masuk"
Esha
"Ha?"
...
S(k)aya
"Eshaa!~"
terdengar teriakan dari skaya
Esha
"Hmm?"
S(k)aya
"Gue lupa belom balikin baju lo!"
Ucap Skaya keluar dari kamarnya yang kini sudah berganti pakaian dan membawa baju yang di gantung
*Mungkin kyk gitu ya baju nya*
Esha
"Lah kucing, Gue nyari baju itu kemana mana padahal belom lo balikin."
Esha
"Ambil Ae lah"
S(k)aya
"Gak mau ah, Penuh weh lemari Gue"
Isha
"Udah lah buat Nda aja"
S(k)aya
"Eh?"
S(k)aya
"Nda kapan datang?"
Isha
"Perasaan dari tadi deh saya udah di sini duduk"
S(k)aya
"Gak keliatan Nda"
Isha
"Kau nya kali yang buta Sri"
S(k)aya
"Sri?"
Isha
"Nama kau Sri kan?"
Esha
"Saya Nda, SAYA"
Isha
"Aelah sama ae itu"
Isha
"Nda manggil kamu seu aja lah ya?"
S(k)aya
"Gak papa,walaupun beda jauh"
Isha
"Tuh anaknya juga gak keberatan"
Esha
"Serah lah"
Isha
"Duh ah, udah yuk buruan keluar kita ke atas kumpul mungkin langsung pada ke sana"
Ucap Isha mengakhiri pembicaran, Duo gadis itu hanya mnganggu dan mengikuti Isha ke atas padahal mereka tidak tau ke atas kemana? bukanya di sana cuman ada kamar?
Comments