Sepertinya memang tidak baik deh mempunyai Ekspektasi yang terlalu tinggi
-Ehsa
Di pagi hari, matahari sudah menampakan dirinya sinarnya mulai menyinari dunia membuat yg tadi gelap kini cerah, tapi udara di sekitar masih saja dingin membua siapapun yg merasakan itu ingin tetap berdiam diri di kasur nya dan di baluti oleh selimut yg tebal.
Hal itu jugalah yg diinginkan seorang gadis bernama Nayesha Arkhava namun nihil keinginannya itu di tentang oleh sang ibundanya yang menyuruhnya untuk tetap bangun pagi dan pergi mandi.
Esha
"Nda aku mandinya sama air anget aja ya?"
Tanya Esha dari atas pada bunda nya yg sedang memasak di dapur namun hanya di balas oleh tatapan tajam bundanya, jujur saja Isha-bunda Esha itu orang yang asik untuk di ajak berbicara ata bercanda tapi entah mengapa jika saat pagi-pagi Isha tidak bisa di ajak bercanda.
Esha
"Tapi Nda-"
Isha
"Nda itung sampe tiga kalo masih belum pergi mandi sapu bakal melayang loh"
Pada saat itu juga bulu kuduk Esha bergidik ngeri pada ucapan bunda nya
Isha
"Satu..."
Isha
"Dua..."
Esha
"Iya Nda iya, Esha mandi pake air dingin".
Ucapnya lalu berbalik dan kembali ke kamar nya dan pergi mandi.
.
.
.
A few minutes later
Esha baru saja keluar dari kamarnya sudah dengan keadaan rapih dan pergi keruang makan.
Isha
"Eha temen kamu udah di kasih tau belom?"
Tanya Isha pada Esha yang baru saja datang kesana yg sudha terdapat Ayah dan Kakak nya yg sedang sarapan.
Esha
"Udah Nda, dia setuju".
Her Brother
"Loh loh mau kemana emang kamu".
Tukas kakanya yg sedari tadi fokus pada makanannya
Zidan
"Dia di usir sama papa"
Jawab Zidan-Ayah Esha
Zidan
"Beban sih, tiap hari kerjaan nya pasti ada aja mulai dari manjat pohon bawa kambing kerumah".
Lanjut Zidan yg masih sibuk memakan makanan nya.
(Oke kita skip saja kejadian pagi hari di keluarga Arkavha itu.)
S(k)aya
"Morning Guys!.."
S(k)aya
Permisi
Terdengar suara ketukan yang sangat keras dari arah pintu depan rumah, seperti nya itu Saya. siapa lagi dong
Her Brother
"Ha, temen lo tuh sepet samperin gih"
Her Brother
"Berisik banget"
Her Brother
"tapi bagus sih sama sama gak waras"
Lanjut kaka nya tenang sambil meneguk segelas susu yang sudah disiapkan oleh Isha.
Esha
"Butuh kaca gak?"
Esha
"Nanti aku beliin deh"
ucap Esha memutar bola matanya lalu berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu rumah karna temanya itu sudah mengetuk pintu dengan sangat luar biasa
Pintu rumah sudah dibuka oleh sang pemilik rumah dengan sangat slay dan angguly (kebalikan nya)
Esha
"Heh!!, bisa gak sih kalo dateng kerumah orang tuh ngetuk pintunya pelan pelan aja"
Esha
"jangan kek tadi!!, kek lagi dikejar sama buronan ae"
Esha
"Nanti kalo pintu gue rusak gimana?"
Esha
"Harus lo ganti"
S(k)aya
"Aelah emang kalo gue gak gitu lo bisa denger?"
S(k)aya
"Sudah Budeg level Max juga"
S(k)aya
"Ya tinggal ganti lahh"
👆Pov Bu Nur/ Isha👆
sementara itu disisi lain Esha dan Saya sudah sampai di tempat tujuan mereka dengan selamat
ya kini mereka Sudah berada di depan gerbang kostan itu dengan membawa 1 koper dan tas yang begitu gendut alias besar dan banyak isi nya sehingga tas itu berat dan susah di bawa
Esha
"Kan tadi kata Nda tinggal masuk aja kan ya?"
Esha
"Gerbang nya Gak di kunci"
Ucap Esha yang masih berdiri didepan gerbang itu bersama temannya
S(k)aya
"Yaudah berarti tinggal masuk aja dong"
S(k)aya
"pegel nihh"
ucap saya lalu membuka gerbang itu dan langsung nyelonong masuk tanpa aba-aba
S(k)aya
"Hallo para penghuni Kostan ini!!~"
S(k)aya
"Im coming,"
ya lagi lagi Saya berteriak lagi dan menjatuhkan tasnya yg besar itu
sementara itu di suatu Ruangan
???
"Keknya udah pada nyampe.."
.
.
.
_TBC_
Happy Reading
Hope you like it
Chat di atas aku simpen di sini ya, Takut yg di atas gk kebaca/ Gk jelas
Comments