Di sebuah cafe, Jung Ji Hoon dan Sung Jin Woo tengah duduk berhadapan dengan masing-masing di depannya ada secangkir kopi panas di atas meja.
"Em, aku rasa ini hanya kesalah pahaman dariku saja. Untuk itu aku minta maaf padamu" ujar Sung Jin Woo sambil membungkuk sedikit ke arah Ji Hoon
"Baiklah, aku terima permintaan maafmu. Biar kuperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku adalah Jung Ji Hoon. Aku mencarimu ingin menanyakan apakah kau merasakan perubahan di sekelilingmu dan pada tubuhmu? Misalnya kau dapat melihat partikel-partikel biru kecil yang ada di udara? Merasakan kekuatan yang luar biasa? Superpower?" tanya Jung Ji Hoon ingin memastikan sesuatu. Benarkah dia itu shadow monarch yang dia cari?
"Hem, aku dapat melihatnya dan aku merasakan ada sebuah kekuatan aneh dalam tubuhku. Aku rasa, aku sangat tertarik dengan bayangan. Seharian ini aku telah mencoba untuk memanipulasi bayanganku dan bayangan benda yang ada di sekitarku sesuai dengan keinginanku. Hasilnya sangat mengejutkan. Aku adalah pengendali bayangan! Hebat sekali bukan? Luar biasa! Ini hal yang menakjubkan! Sebuah keajaiban!" ucap Sung Jin Woo keheranan dan tersenyum lebar menjelaskannya
"Mulai sekarang aku akan mulai menjelaskan suatu hal yang penting kepadamu. Jadi tolong dengarkan aku baik-baik" ucap Jung Ji Hoon sambil menyeruput kopi panasnya secara perlahan dan Sung Jin Woo menjawabnya dengan anggukan kecil dan wajah yang serius. Ingin tahu apa itu? Penasaran sekali?
...----------------...
Tap ......
Tap ......
Tap ...... (suara langkah kaki)
Greeek ...... (suara membuka pintu)
Terlihat dua orang bodyguard tengah membuka kamar rumah sakit bekas Seo Ye Ji tinggal dan ternyata sudah kosong tak berpenghuni. Kemudian salah satu dari mereka melakukan panggilan telfon pada atasan mereka.
Toot ......
Toot ......
Toot ...... (suara HP tersambung)
"Miss, nona ketiga sudah pergi" ucapnya melapor ke superiornya tentang keadaan Seo Ye Ji
"Hem, aku yakin dia pasti sudah tahu apa yang harus dilakukannya. Awasi pergerakannya mulai sekarang. Kalau dia berani kembali lagi ke rumah, habisi saja dia. Tak usah beri ampun sedikitpun. Menyebalkan sekali!!" gerutu suara dalam telfon. Membayangkan kalau Ye Ji dapat selamat dari kecelakan maut itu.
"Ya, Miss" ucap bodyguard dan langsung keluar dari kamar dan menutup telfonnya
Toot ...... (suara menutup telfon)
Sementara itu Seo Ye Ji (Aira) sedang packing baju-bajunya ke dalam koper dan kotak kardus. Ingin segera kabur dari apartemen tempat tinggalnya. Kalau-kalau saudaranya nanti merencanakan sesuatu yang buruk lagi padanya. Bisa gawat kalau dia terus saja berada di sini. Tidak aman!
"Aku akan menjual apartemen ini dan menjadikan semua harta mati menjadi uang. Dan aku akan tinggal dengan Jung Ji Hoon. Bagaimana menurutmu system? Rencanaku ini?" sambil terus merapikan barang-barang milik Seo Ye Ji
{Ide yang bagus Host} jawab system datar. Dan itu namanya adalah menumpang.
"Hah~... melelahkan sekali" sambil menghela nafas panjang dan meregangkan otot-ototnya
"Mana belum sepenuhnya terbentuk secara alami, baru pioner mana saja yang ada di udara. Berapa lama aku harus menunggu sampai planet ini menjadi magical planet sepenuhnya?" tanya Seo Ye Ji dengan resah sambil mengerutkan dahinya
{Dua minggu lagi, mutasi sudah mulai terjadi} jawab system setelah melakukan analisis
"Ini juga akan melimit pertumbuhan kekuatan manusia. Aku berharap akan ada orang pintar yang dapat berfikir dengan baik dan cermat. Sigh~......" memasang ekspresi wajah sedih
"Aku rasa crack dimension juga akan memulai aksinya saat itu juga? System?" tanya Ye Ji meminta kepastian
{Ya Host, kemungkinan besar hari itu akan terjadi First Disaster. Dan ada beberapa titik crack dimension yang sudah mulai meluas} jawab system memberikan kepastiannya
"Berapa banyak yang telah ada?"
{50 buah crack dimension sudah dapat terdeteksi di atas kota-kota besar yang padat penduduk di seluruh belahan dunia}
"Jung Ji Hoon, unlucky bastard!!! Kekeke ......" sambil membuat senyum aneh di wajahnya
...----------------...
Malam semakin larut saja, percakapan Jung Ji Hoon dan Sung Jin Woo sudah berakhir. Keduanya keluar dari dalam cafe satu per satu. Berjalan berdampingan dengan fikirannya masing-masing.
"Jadi kau ingin aku bergabung dengan organisasi yang akan kau bentuk nanti? Apa nama organisasinya?" tanya Sung Jin Woo dengan tangan di dalam saku celana panjangnya sambil menatap bintang di atas langit malam yang indah itu
"Hem, setidaknya aku butuh lima orang pertama yang harus bergabung dalam organisasi. Frozen Field nama organisasinya" ucap Jung Ji Hoon sambil menatap sedih lurus ke depan. Memutuskan nama itu karena baginya waktu seperti berhenti pada saat-saat disaster dan final battle yang telah dialaminya sebelum melakukan regresi.
"Kenapa nama itu? Ada nama yang lainnya???" tanya Jin Woo, merasa agak aneh dengan penamaan yang diberikannya
"Entahlah! Aku rasa itu nama yang bagus!" ujar Ji Hoon dengan ekspresi datar
(Dasar orang aneh) batin Jin Woo melihatnya. Dan pastinya nama organisasi ini tidak akan diganti. Pasti begitu akhirnya.
Tiba-tiba mereka berdua menghentikan langkah kaki mereka secara bersamaan. Karena tidak jauh dari mereka berada, turunlah seorang wanita cantik dengan rambut coklat panjang yang terurai ke belakang sambil memegangi koper di tangan kanan dan tas kecil di samping bahu kirinya mulai turun dari dalam taksi. Tanpa basa-basi, wanita itu langsung mengarahkan pandangannya ke arah Jung Ji Hoon dan mulai melangkahkan kakinya dengan pasti menuju mereka berdua berada.
"Kenalanmu?" tanya Jin Woo dengan nada palan setelah melihat semua itu. Sepertinya akan ada drama yang terjadi di antara mereka berdua. Dan melirik melihat ekspresi wajah Ji Hoon. Sayangnya tidak ada ekspresi yang bisa dibaca dari wajahnya. Ceh ...... Malas sekali!
"Aku tidak tahu, tapi sepertinya tidak asing. Aku tidak yakin dengan itu" jawab Ji Hoon merasa bingung sambil mengingat-ingat apakah dia kenal dengan gadis cantik itu?
"Heh ~......" sahut Jin Woo menggoda. Sepertinya benar akan ada drama?!
Dan wanita itu mulai mendekati mereka dan berhenti tepat dihadapan mereka berdua. Dengan tatapan yang serius wanita itu berkata
"Ji Hoon, aku ingin tinggal bersamamu! Aku kabur dari rumah" dengan nada dan ekspresi wajah yang memelas
"APA????" kata Ji Hoon dengan wajah kagetnya seperti mendengar petir di siang bolong
(Kau kira aku tempat penampungan orang yang kabur dari rumah?) batinnya merasa tidak enak
(Ji Hoon, this bastard!!!) batin Jin Woo sambil memegangi dahinya yang terasa cenat cenut. Dia pasti pernah melakukan sesuatu dan tidak mengingatnya! Lihatlah gadis cantik yang sangat sedih ini?
(Jangan-jangan Ji Hoon, ...... Ji Hoon ...... Menghamilinya???? Benarkah???) batin Jin Woo dan menatap Ji Hoon dengan tatapan tak percaya
"Apa yang sedang kau fikirkan?? Bukan? Bukan itu!!!" elak Ji Hoon habis-habisan setelah melihat ekspresi Jin Woo yang sepertinya sedang memikirkan hal yang aneh-aneh. Dan Ye Ji masih memasang wajah sedihnya.
(Shit!!!) batin Ji Hoon merasa sedih
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments