Unlucky Saintess
Sebuah pemandangan tragis terlihat di depan mata seorang wanita cantik yang sedang bersedih. Sebuah reruntuhan bangunan, kota, dunia, semuanya berantakan, porak poranda akibat peperangan antara manusia, demon dan makhluk dimensi lain yang telah terjadi beberapa hari yang lalu.
Peperangan ini adalah sebuah ujian yang memang harus dihadapi oleh sebuah planet apabila ingin menaikkan level mereka. Dan untuk planet ini sendiri, ini adalah ujian planet level menengah menuju planet level tinggi.
Tidak banyak yang dapat diselamatkan dari bangunan-bangunan yang ada. Untungnya semua manusia yang berada di area peperangan sudah dievakuasi ke tempat yang aman. Dan pemulihan kota akan dilakukan setelah semuanya benar-benar aman untuk manusia melakukan pergerakan mereka kembali.
Tap ......
Tap ......
Tap ...... (suara langkah kaki yang meresahkan di antara reruntuhan)
"Hah~..., apakah begini? Apakah semuanya sudah berakhir begitu saja? Seperti ini?" sambil melihat disekelilingnya dengan tatapan kosong, seperti semuanya tidak berarti apa-apa baginya. Seperti bukan dia saja yang telah melakukan pertempuran hebat untuk menyelamatkan planet dari kehancurannya.
"Aira, my love, " ucap seorang lelaki tampan berambut coklat memakai baju knight dengan tatapannya yang lembut sambil menepuk pundak seorang wanita cantik berambut panjang pirang dengan mata birunya yang menawan itu secara perlahan.
"Hem ...... " jawab Aira singkat
"Apakah kau sudah memilih untuk pergi dengan siapa, honey?" tanya seorang lelaki tampan dengan rambut hitam dan mata merahnya yang tajam dengan seorang anak laki laki berusia sepuluh tahun yang mempunyai ciri wajah sepertinya.
"Ibu, " ujar anak laki-laki itu dengan penuh harapan di wajahnya,
"Kau tidak bisa berkata yang lebih baik lagi Devoz?! " kata lelaki pertama dengan nada dan ekspresi wajah yang marah,
"Heh ...... Sampah!! Kau, seorang knight. Manusia! ... Grrrh ...... Aku bertanya kepada istriku, untuk apa kau sebagai suami ketiga ikut campur?? Terlalu banyak bicara!? Diam! Pengganggu!" ucap Devoz, Demon King dari dimensi lain dengan amarah yang meluap-luap karena ada yang membentaknya tadi,
"Paman Richard, Ayah, tolong jangan berkelahi lagi." ucap anak laki-laki bernama Louis dengan nada resahnya karena sering melihat mereka berdua bertengkar,
"Santailah sedikit. Kita biarkan Aira untuk berfikir sejenak dan memutuskan apa keinginannya" ujar lelaki tampan berambut biru panjang, seorang Elf, suami kedua Aira.
Aira berbalik badan sambil melihat semua anggota keluarganya itu,
* Suami pertama Devoz, seorang Demon King dari dimensi lain dengan seorang anak laki-laki bernama Louis berusia sepuluh tahun
* Suami kedua Leo, seorang High Elf dengan anak perempuan bernama Suzy berusia tujuh tahun
* Suami ketiga Richard, seorang Knight dengan dua anak kembar berusia lima tahun bernama Rio dan Rita,
Aira merasa bingung dengan apa yang sedang dilihatnya sekarang dan apa yang dirasakannya, difikirkannya. Sudah sejak dua tahun yang lalu dia mengetahui bahwa semua apa yang telah dilakukannya bukanlah keinginan dan kamauannya sendiri. Sebuah mimpi dan pertemuan dengan para saint sebelumnya. Dalam sebuah upacara kebangkitan kekuatan saint, disanalah Aira mengetahui segala sesuatu tentang dirinya yang sebenarnya.
Aira adalah seorang reinkarnasi dari para saint yang bertugas untuk menjaga dunia dari segala faktor kehancurannya baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Jadi pada dasarnya reinkarnasi ini bukanlah soul baru dengan ingatan lama, melainkan sebuah soul dari saint pertama yang terus bereinkarnasi dengan berbagai macam kepribadian mengikuti reinkarnasi setelahnya. Hingga saatnya upacara kebangkitan tiba ingatan itu muncul kembali pada seorang saintess.
Syok adalah perasaan yang dirasakannya. Apalagi dengan ingatan itu Aira tahu bahwa suami keduanya Leo, adalah pemuja saint sebelum dirinya. Dan Leo rela menunggu reinkarnasi saint selanjutnya demi hidup bersama dengan soul saint sebelumnya. Dia pasti sudah mengetahui sesuatu yang bahkan Aira sendiri tidak tahu. Lelaki ini benar-benar misterius.
Kenyataan itu membuatnya sangat sedih dan takut. Apakah semuanya itu?? Saat itulah Aira mulai ingin melakukan pemberontakan dari kewajiban yang selama ini dipercayakan kepadanya. Dan saat itulah mulai tercipta sebuah Desire atau Dark Demon dari soul saint yang selama ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Dengan terciptanya sebuah Desire, sebuah misterius system menjadikan Aira sebagai hostnya. Aira tidak ingin ikut bereinkarnasi lagi sebagai saint selanjutnya. Untuk itulah dia meminta bantuan system yang baru saja ditemuinya itu untuk mengambilnya pergi travel ke dimensi lain, jauh dari dunianya yang sekarang.
Seorang Desire, soul yang transparan tidak memiliki tubuh sama sekali. Dan system ini juga dapat memberikan Aira tubuh yang baru selama mereka melakukan sebuah transaksi.
Sambil meneteskan air mata, Aira mengucapkan kepada semuanya ucapan perpisahan.
"Selamat tinggal semuanya, suamiku, anak-anakku, ..... Aku berharap kalian semua dapat hidup dengan bahagia", sebuah lingkaran sihir dan barrier mengelilinginya secara tiba-tiba,
Semuanya sangat terkejut melihat itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan mereka semua berteriak memanggilnya. Berlari ke arahnya dan ingin menghancurkan barrier tersebut. Sayangnya barrier itu tidak dapat dihancurkan dari luar. Dan Aira memang berharap tidak ada yang mengganggunya selama dia melakukan keinginannya itu.
Dengan tatapan yang kosong dia memandangi wajah orang yang ada didepannya satu per satu. Ingin mengingatnya dengan jelas sebelum dia benar-benar pergi meninggalkan planet ini. Walaupun kecewa dengan semuanya, mereka tetaplah keluarganya. Orang-orang yang dicintainya selama ini.
"AIRA,,...!!!??? " teriak ketiga suaminya sambil berlari menghampirinya dengan wajah yang sangat cemas. Terutama Leo, terlihat matanya yang sedang bergetar hebat. Takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Memang benar, dia pasti tahu sesuatu.
Dash ...... (suara berlari)
"IBU ......" teriak semua anak-anaknya. Tidak mengerti apa yang sebenarnya dilakukan oleh ibu mereka. Ikut berlari menghampirinya dengan wajah yang cemas dan ada juga yang menangis ketakutan.
Hingga hanya tersisa tubuh lemas Aira saja di dalam barrier dengan nafas yang sangat lemah sekali. Mereka semua berlari mendekati Aira setelah melihat lingkaran sihir mulai menghilang. Dan Devoz memeluk tubuhnya yang tergeletak lemas di atas tanah serta segera saja membawanya ke dalam kuil untuk mendapatkan perawatan karena nafas Aira yang sangat lemah seperti orang yang akan meninggal saja. Diikuti dengan isak tangis dari anak-anaknya dan wajah gelisah ketiga suaminya.
Drap ......
Drap ......
Drap ...... (suara langkah kaki cepat)
Tanpa diketahui oleh mereka semua, sebuah gumpalan asap hitam transparan mulai muncul dan terbentuk di atas sisa lingkaran sihir tadi. Dan hanya muncul sebentar saja. Kemudian asap hitam transparan itu menghilang di tempat Aira semula berada tadi. Entah kemana dia pergi? Tidak ada yang tahu pasti. Yang jelas, dia sudah pergi meninggalkan planet ini tanpa ada niatan ingin kembali lagi.
Wush ...... (suara angin berhembus)
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments