Kejadian Mengerikan

Selepas istirahat makan siang kini saatnya mereka melanjutkan keliling sekolah kembali setelah itu para murid baru bisa pulang dan akan di lanjutkan besok juga terakhir lusa setelah itu barulah mereka mulai kegiatan belajar mengajar sebagai murid baru.

Ada perubahan pada pendamping kelas 10 IPS 2 sampai-sampai para siswi histeris sendiri ketika melihat Xavier yang datang bukan Chelsea tambah sudah kesenangan mereka.

"lah kok jadi kak Xavier sih" heran Zetta.

"hahahaha, rasain Lo" ledek Clarissa yang sudah tertawa terbahak-bahak.

"sialan Lo malah ketawa" kesal Zetta menaboki pundak Clarissa.

"ehm, siapa yang suruh gaduh" seloroh Xavier menatap Zetta juga Clarissa.

"hehehehe, maaf kak" Zetta hanya nyengir kuda.

"sudah kita lanjut jalan" ajak Xavier dengan wajah kembali datar dan dia hanya bisa lembut dengan Zetta saja adik sepupu kesayangannya.

Dengan senang hati mereka melanjutkan keliling sekolah lagi yang tinggal beberapa ruangan saja setelahnya mereka bisa bebas pulang ke rumah.

Seperti tadi di sepanjang jalan banyak makhluk halus yang menatap Zetta dkk yang tidak dihiraukan mereka dan sepertinya Zetta harus bertanya pada Xavier tentang itu.

*gue harus tanya kak Xavi masalah ini* batin Zetta sangatlah penasaran.

*sumpah ini sekolah apaan dah* batin Natta keheranan.

Mereka sampai pada ruangan lab yang umum digunakan untuk semua semua seluruh jurusan dan berhubungan tidak ada siapapun jadi mereka memutuskan untuk masuk.

"kita masuk aja" dingin Xavier yang berjalan duluan.

"ini adalah tempat lab untuk semua jurusan jadi nanti kalian akan belajar disini" jelas Xavier dengan wajah datarnya.

"wah bagus juga ya kak" kagum semua murid.

Namun atensi Zetta Natta Clarissa juga Gretha melihat tengkorak yang bergerak-gerak dengan beberapa sosok disana dengan tampilan yang sangat mengerikan tentunya.

"wah ada kek gini juga" ucap Silian menggoyang-goyangkan tengkorak.

"jangan Lo sentuh singkirkan tangan Lo" panik Zetta juga Natta.

"kenapa emangnya orang nggak papa kok, gue goyang-goyangin nggak putus tuh" sewot Silian tidak perduli.

"terserah deh" Zetta masa bodoh jikalau ada apa-apa bukan salah dia.

Sementara yang lainnya sibuk melihat sekeliling sampai tidak sadar dengan perubahan Silian yang sekarang menatap dengan tatapan berbeda lalu berjalan menuju ke arah Zetta dkk.

"Ze gue takut" Clarissa sembunyi di belakang tubuh Zetta.

"nggak usah takut ada gue" tenang Zetta.

Silian tiba-tiba saja mencekik leher Zetta dengan sangat kuat membuat semua yang melihat jadi teriak histeris namun bagi seorang Zetta itu sudah hal yang biasa.

"kamu harus mati bersama dengan ku" racau Silian yang sudah kemasukan hantu di tengkorak yang dia mainkan.

"dasar hantu sialan lepasin tangan Lo" lirih Zetta dengan tatapan tajam.

"hihihi, jangan harap kamu harus mati" Silian semakin mencengkram erat leher Zetta.

"lepasin adek gue" teriak Xavier mendekat.

"hihihi nggak akan, aku akan bunuh dia" racau Silian megikik seperti hantu.

"jangan harap Lo bisa melukai gue sedikit pun" gertak Zetta melepaskan tangan Silian kasar lalu mendorongnya.

"hihihihi" tawanya yang membuat semuanya merinding disko lalu berlarian keluar.

"kak bantuin gue" pinta Zetta.

Xavier yang paham hanya bisa mengangguk saja lalu mereka berdua mencoba untuk memegang tangan Silian namun dengan sangat cepat dia terbang seperti hantu membuat Zetta melemparkan sebuah kertas sehingga membuat tubuh Silian jatuh.

Tidak mau melewatkan kesempatan Xavier langsung memegang kedua tangan Silian dengan erat agar tidak terlepas sampai Zetta berjalan mendekat.

"dasar hantu sialan sok-sokan mau bunuh gue" Zetta tersenyum smrik.

"buruan Ze jangan lama-lama" pinta Xavier dengan tubuh Silian yang meronta-ronta.

"lepaskan saya dasar manusia nggak punya akhlak" teriak Silian.

Zetta jongkok di depan Silian memegang kepalanya lalu membacakan sebuah mantra beserta kekuatannya untuk mengeluarkan hantu yang berada di tubuh Silian.

"lepaskan lepaskan arghhhhh" teriaknya meronta-ronta.

Zetta memfokuskan energinya lalu perlahan-lahan hantu itu pun segera hilang terbakar dengan mantra-mantra yang sudah dibacakan oleh Zetta tadi lalu tubuh Silian lemas dan pingsan.

"kalian bertiga bawa dia ke UKS ya" pinta Zetta yang dianguki oleh ketiga temannya.

Natta Clarissa juga Gretha segera membawa Silian ke UKS dengan membopongnya sementara Zetta tertahan bersama dengan Xavier dan juga Daniel.

"kak, sebenarnya ada apa kenapa aneh banget sama sekolah ini" tanya Zetta yang sudah tidak tahan lagi.

"Ze kita bicarakan lain kali aja ya nggak bisa di sini, kakak akan jelaskan sama Lo" janji Xavier.

"Lo nggak apa-apa kan" khawatir Xavier.

"gue nggak papa kok kak, udah biasa juga" santai Zetta.

"iya juga sih, tapi Lo harus hati-hati ya" Xavier mengusap rambut Zetta perlahan-lahan

"iya kak" Zetta menganggukkan kepalanya.

"apa Lo liat-liat gue mau gue colok mata Lo" sentak Zetta melihat hantu yang menyeramkan menatapnya.

"kamu bisa melihat saya kan" hantu itu mendekati Zetta.

"emang kenapa jangan pikir gue takut ya, dengan keadaan Lo yang sangat menjijikan itu" sinis Zetta.

"kamu bisa membantu ku kan aku butuh bantuan mu" ucap hantu itu.

"udah deh gue nggak mau mending pergi aja jangan ganggu gue" tolak Zetta.

Tanpa mengatakan apapun lagi hantu itu segera menghilang membuat Zetta bernafas lega entah kenapa rasanya dia sudah malas membantu arwah penasaran seperti biasanya.

"udah mendingan kita pergi aja" Xavier membantu Zetta berdiri.

"iya kak, eh ada temen kakak juga ternyata" kikuk Zetta yang tidak sadar dengan kehadiran Daniel.

"santai aja Ze dia sama kayak kita berdua" tenang Xavier.

"hah emang bener" kaget Zetta.

"iya gue sama kek kalian berdua" jawab Daniel dengan wajah datarnya.

"astaga ternyata ya kakak punya teman juga" kaget Zetta.

"udah kita pergi sekarang" Xavier mengandeng tangan Zetta.

Mereka pun pergi meninggalkan lab tersebut mencari teman-teman Zetta yang sudah pergi entah kemana setelah kejadian tadi dan Zetta masih tidak menyangka jikalau Daniel juga sama sepertinya juga Xavier.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!