Me ..!
" Ma apakah kamu sudah menyiapkan baju untuk ku ?". tanya suamiku yang sedang sibuk merapikan baju dan rambutnya sesudah mandi dan akan berangkat ke luar kota untuk kunjungan kerja .
" Sudah aku siapkan semua pa ". Jawab ku .
Aku adalah seorang istri berumur tiga puluh enam tahun mempunya dua orang anak . Yang pertama laki - laki yang beranjak remaja bernama Dhika Sumargo dan satu orang anak perempuan yang masih SD bernama Felicia Sumargo Namaku Danastri Quinn. Keluarga kami terlihat sangat bahagia setelah rumah tangga kami pernah di hantam prahara dahsyat yang membuat aku mengalami trauma . Namun sebisa mungkin rasa trauma ini aku sembunyikan karena aku ingin mempertahankan rumah tangga kami ,seperti yang kita impikan yaitu menua bersama dan dipisahkan hanya karena nyawa .
Hari - hari ku aku lalui dengan penuh semangat walaupun terkadang aku harus berada dalam kondisi ketakutan hingga membuat ku tidak percaya diri ,insecure terhadap wanita yang dekat dengan suamiku. Dan tentunya merasa curiga yang membuat ku sangat tersiksa . Namun rasa itu aku sembunyikan baik - baik dihadapan suamiku ,dan aku berlagak baik - baik saja walaupun sebenarnya itu sangat terbalik dengan kondisi mentalku saat ini .
" Terimakasih ma ,udah disiapkan semua !". Kata suamiku sambil mencium keningku . Dan aku tidak membalas dengan perkataan hanya ku lemparkan senyum sedikit untuk nya agar dia senang .
" Mungkin aku akan berada di luar kota tiga hari , aku sudah mentransfer uang tambahan untukmu dan juga anak-anak saat aku di luar kota . Kamu baik-baik dirumah ya . Dan jangan berpikiran aneh aneh papa hanya kerja disana !". kata suamiku memperingati ku untuk tidak curiga kepadanya . Agar dia juga merasa tenang saat bekerja .
Aku hanya tersenyum saja , walaupun banyak terbersit rasa kecurigaan atau pikiran yang aneh - aneh terhadapnya . Aku mencoba sekuat tenaga menepisnya dan mencoba untuk mempercayai apapun yang di lakukan semua di luar sana.
" Baiklah papa berangkat dulu ya !". ucap suamiku sambil mengulurkan tangannya untuk aku cium dan kemudian mencium keningku .
Kemudian suamiku masuk dalam mobil yang telah di siapkan oleh kantor dan juga sudah ada sopir menanti di dalam mobil . Lambaian tangan nya kepadaku serta senyuman itu membuat aku sedikit sedih walaupun harus berpisah beberapa hari namun terasa sangat lama ,kosong dan juga hampa tanpa suami ku .
Suamiku berumur tiga puluh tujuh tahun dia bernama Adi Sumargo . Dia bekerja pada salah satu perusahaan ternama dan baru diangkat beberapa bulan yang lalu menjadi manager karena kinerja suamiku yanga sangat bagus jadi sangatlah pantas dia mendapatkan posisi itu .
Aku memulai aktivitas ku setelah mengantar suamiku berangkat kerja . Anak - anak sudah berangkat sekolah . Tinggal aku sendiri dirumah mengerjakan tugas rumah yang begitu melelahkan. Mulai dari membersihkan rumah ,cuci piring ,masak,dan cuci baju . Memberikan minuman segar untuk tanaman - tanaman di kebun kecilku di rumah . Setiap hari itulah pekerjaan ku . Setelah selesai aku membersihkan diriku dengan air segar di kamar mandi . Sedikit perawatan memakai lulur , hair masker ,dan lain - lain . Agar tidak terlihat tidak terawat walaupun aku hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
" Badan ku sangat gendut ,rambutku sudah tidak terawat dan rambutku rontok parah. Kulitku yang hitam . Ya tuhan bisakah aku seperti dulu punya tubuh mungil rambut terawat dan kulit yang bersih walaupun tidak begitu putih ". Ucapku saat bercermin di kaca ini .
Sering aku merasa minder dengan diriku sendiri yang terlihat gendut wajah kusam nampak sudah tua . Walaupun aku sudah berupaya merawatnya.Sedikit diet walaupun terkadang itu membuat aku tersiksa. Aku luangkan waktu untuk berolahraga walaupun rasa malas selalu saja menghantui ku .
Aku benar - benar merasa minder apalagi saat ini posisi pekerjaan suamiku termasuk sangat bagus ,aku takut jika nanti ada relasi atau teman kerja suamiku bertemu dengan ku saat di luar membuat suamiku malu karena diriku yang aku rasa tidak pantas bersanding dengan dirinya. Perasaan ini muncul setelah aku mengetahui suamiku berselingkuh.
Tiap hari aku merasa tidak pantas bersanding dengan dirinya walaupun suamiku terkadang banyak memberikan support kepadaku . Dia diam - diam membeli body lotion atau alat make up untuk ku . Dia juga mengajak aku ikut klub senam aerobik .Namun hal ini benar - benar membuatku sadar bahwa aku tidak pantas bersanding dengannya.
Sungguh setiap hari aku bersedih ingin rasanya aku mengakhiri ikatan ini karena rasa tidak percaya diriku . Namun aku selalu berpikir tentang anak - anakku yang masih membutuhkan ku .
Memang aku merasa suamiku sudah berubah lebih baik dari sebelumnya namun rasa trauma ini membuat ku ketakutan . Ketakutan untuk kehilangan dan juga ketakutan jika aku tidak bisa menjadi yang terbaik untuk suamiku. Hingga aku pun benar - benar lupa akan jati diri dan keinginan ku sesungguhnya. Aku harus berada dan berdiri di balik rasa traumaku sedangkan aku harus tetap bersikap baik- baik saja .
Aku berbaring di ranjang setelah rentetan pekerjaan rumah tanggaku selesai aku kerjakan. Aku scroll social media untuk hiburan terkadang terbersit untuk bekerja kantoran atau yang lain setidaknya ada yang bisa dibanggakan suamiku kepada teman - temannya dari istrinya .
Namun siapa yang akan menerima ku sedangkan umurku sudah setengah tua . Skill pun aku tak punya ,apalagi pengalaman. Sungguh aku merasa sangat rendah. Apalagi saat pergi atau kunjungan kerja suamiku jarang mengajak ku atau mengenalkan ku pada rekan kerjanya . Aku sadar dirilah siapa diriku . Mungkin suamiku malu mengajak aku apalagi tubuhku yang sudah tidak seperti dulu .
Sebenarnya aku benar - benar terpuruk namun ketika suamiku ada di rumah betapa dia manja kepadaku , betapa dia memperhatikan keluarganya.Hingga rasa trauma itu sedikit terobati walaupun terkadang muncul begitu saja .
Aku mulai belajar untuk memperbaiki diri dari penampilan baju dan juga make - up . Walaupun aku harus menyisihkan sedikit demi sedikit uang dari pemberian suami ku namun aku rasa masih cukup lah . Apalagi suamiku juga tidak terlalu pelit untuk anak dan istri. Tapi entah memang trauma itu memang tidak bisa hilang begitu saja walaupun sudah banyak effort yang telah dilakukan .
" Hah... ". Aku menghela nafas panjang entah apa yang harus aku lakukan lagi setelah ini .
####
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Soraya
mampir thor
2025-05-23
1