Luka ini

Dengan sekuat tenaga aku berusaha bersabar dan tetap positif terhadap suamiku . Aku tidak mau berpikiran aneh - aneh terhadapnya. Walaupun aku pernah mendapati pesan singkat di ponselnya yang menurut ku tidak masuk akal namun aku tetap berusaha tidak berpikiran yang negatif .

Isi pesan singkat tersebut

" Sayang ini habis di servis peralatan listrik di kantor tidak bisa di pakai ". isi pesan singkat seseorang kepada suamiku yang di beri nama dalam kontaknya Bu Irene .

" Iya sayang biar teman - teman saja tak suruh benahi lagi kesana ". jawab suamiku

Dan bodohnya aku dengan percakapan yang sejelas itu dengan panggilan sayang masih menolak untuk berpikiran negatif . Saya berpikir mungkin itu hanya bercanda saja . Karena suamiku memang suka bercanda .

Dan aku pun tidak mempermasalahkan hal itu yang aku anggap hanya chat biasa dan aku tidak bertanya apapun kepada suamiku aku biarkan begitu saja karena rasa percaya ku kepada suamiku.

Kami tetap bersikap seperti biasanya Bahkan aku pura - pura tidak tahu dengan chat itu . Walaupun aku juga pernah mendapati isi chat dengan teman kerjanya yang menceritakan seorang wanita beserta foto wanita tersebut yang sedang Selfi dengan suamiku .

Dan aku pun tidak menanggapi nya karena aku kira itu hanya bercanda saja . Karena isi chat nya juga ada perkataan bercanda . Sungguh aku sangat bodoh dan juga sangat polosnya .

Suatu ketika suamiku baru datang dari luar kota dia bilang akan berada di rumah sekitar jam sembilan malam ternyata dia baru datang jam dua belas malam ketika anak - anak sudah tidur semua . Seperti malam - malam biasanya saat suamiku pulang aku berusaha melayani dia dengan baik .Namun malam ini terasa aneh dia tidak mau di layani oleh ku dan memilih untuk bermain dengan ponselnya hingga dia terlelap dalam tidurnya .

Aku merasa sangat aneh namun aku masih tetap berpikiran positif hingga suatu saat ada pikiran curiga yang tiba-tiba terbesit di dalam benakku dan itu membuatku berani untuk meminjam ponselnya dan meminta untuk memberitahu nomor sandi ponselnya.

Dengan berat hati dia memberikan ponsel dan juga nomer sandinya . Aku pencet sesuai nomor yang dia katakan dan terbuka ponsel nya yang ada di tanganku .Aku mencari nama Bu Irene dalam kontaknya namun tidak ada dan aku juga mencari pesan yang dulu aku pernah baca namun sudah terhapus semua . Namun ada satu nomor lagi yang mencurigakan yang kontaknya diberi nama bunda Iren.

Dengan tenang aku mencoba buka isi pesan tersebut tapi dengan harapan bahwa pesan itu hanya pesan biasanya namun ternyata aku salah isi pesan itu sangat romantis layaknya seorang kekasih yang sedang memadu kisah cinta mereka .

" Sayang 😘" isi pesan suamiku kepada bunda Iren dengan memakai emoji love .

" Iya sayang 😘". jawabnbunda Iren dalam pesannya .

" Aku kangen bisa kita bertemu ?🥰". tanya suamiku

" Iya nanti kita ketemu di tempat biasanya ya 🥰"jawabnya .

Deg...

Jantungku bagaikan tersambar petir tanganku gemetar namun aku mencoba mengendalikan diriku dan berpikiran positif dan bertanya kepada suamiku tentang pesan singkat itu . Dan berharap suamiku mengelak tentang pesan itu . Berharap bahwa bukan dia yang mengirim pesan tersebut . Berharap itu hanya sebuah candaan ,dan berharap bahwa itu pesan yang mengirim temannya saat pinjam ponsel ke suamiku . Tapi ternyata semua harapan ku sia-sia saat suamiku tidak bisa berkata apa-apa.

" Apa maksud pesan ini ?". Tanya ku dengan raut wajah sedih dan mata yang sudah berkaca - kaca.

" Ehmm.. Bagaimana aku mengatakan nya ya?? , aku .. aku ..". jawabnya dengan terbata-bata dan raut wajah yang ketakutan .

" Kenapa disini pesan nya sangat romantis ? siapa dia ?". cecar ku dengan raut wajah sedikit marah dan kecewa . Karena harapanku tidak sesuai yang aku harapkan dan yang tidak aku inginkan .

" Maafkan aku ! , aku bisa jelasin semuanya !". jawabnya mencoba menenangkan ku dan meraih pundak ku .

Namun karena aku sudah sangat kecewa hingga air mataku tidak bisa di kendalikan hingga amarahku tidak bisa terkontrol lagi .

Plak...

Tangan ku mendarat di pipinya dengan secara tidak sadar aku memukulnya .

" Maafkan aku ! Aku bisa jelasin semuanya !". Kata suamiku mengulangi perkataannya lagi berusaha untuk menenangkan aku .

Namun karena hatiku yang sangat terluka hingga aku tidak memperdulikan semua perkataan suamiku . Aku mendorongnya begitu saja dan tidak mau mendengar perkataannya lagi .

" Sudah tidak perlu di jelaskan semua sudah jelas ,kamu selingkuh kan ?". Teriak ku

" Sebentar aku jelasin !". Kata suamiku

Namun aku tidak perduli dan bangkit dari ranjang dengan tangisan yang sudah tak terbendung lagi aku keluar dari kamarku namun suamiku mencegahnya .Aku dorong dia sekuat tenaga dan melepaskan diri . Aku masuk kedalam kamar anakku yang saat itu kosong mereka sedang mengaji di masjid dekat rumah kami .

Suamiku mengikuti ku dan tiba - tiba bersimpuh di kakiku memohon maaf kepadaku . Namun karena saat itu aku tidak bisa berpikir jernih lagi aku tidak bisa memaafkan suami ku hingga kata- kata yang muncul tiba-tiba dari mulutku.

" Jadi ini yang kamu inginkan , padahal aku sudah setia ,jujur dan percaya kepada mu seratus persen ternyata kamu selingkuh ". Cecar Ku .

Suamiku tidak menjawab apapun dia hanya diam dan terlihat wajahnya sangat menyesal .

" Aku tidak pernah mengkhianati mu walaupun kita hidup susah aku menerima dengan apa adanya dan tidak pernah terbesit oleh ku untuk meninggalkan mu .Dan aku lakukan semua pekerjaan hanya demi membantu memenuhi kebutuhan keluarga kita dan anak- anak . tapi ternyata kamu selingkuh di belakang ku ". Cecar Ku lagi dengan airmata yang terus mengalir di mataku .

Suamiku diam tidak menjawab ,dia tidak bisa berkata-kata apa - apa lagi .

" Kamu sudah mengkhianati pernikahan kita kamu juga sudah membuat hati ku kecewa jadi jangan salahkan aku jika aku suatu saat nanti akan mengkhianatimu dan membuat kamu kecewa . ingat itu !". ancam ku tiba-tiba yang terlontar begitu saja dari mulutku .

Dan aku pun tidak sadar apa yang aku katakan hanya sekedar omongan saat hati terluka . Dan aku pun tidak tahu apakah perkataan ku bisa menjadi kenyataan. jika melihat diriku yang apa adanya tidak pernah berpikir soal penampilan apalagi merawat tubuh yang sudah tidak bisa dikatakan lagi .

Wajah yang kusam, hitam ,rambut yang kusut ,tubuh yang sudah tidak terawat ,pokoknya sudah hancur . Karena dulu yang aku pikirkan hanya bagaimana bisa membantu suami ku memenuhi kebutuhan dan bisa melihat anak- anak makan dengan kenyang .

Dan ternyata semua pengorbanan ku sia-sia dan tidak pernah dihargai . Aku benar - benar merasa hancur saat itu . Aku mempunyai pikiran untuk lari dari rumah entah kemana membawa luka ini namun ketika aku teringat anak-anak ku ,aku tidak bisa apa-apa selain pasrah dengan luka ini .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!