Suasana sedikit menegangkan diantara pertemuan mereka karena wanita itu merasa khawatir akan penyaramannya untuk mencari mata air yang ada di lembah.
Sedangkan Soni juga merasa agak tegang karena melihat perubahan wanita itu menjadi sangat cantik setelah menunjukkan penampilannya yang aslinya.
Dan Jie juga merasa agak tegang karena melihat sikap Soni yang berubah menjadi gemetaran.
Di suasana yang seperti itu tiba-tiba seorang lelaki yang dilihat Jie semalam datang menghampiri mereka.
Kemudian lelaki itu menyapa mereka dan mempersilahkannya untuk minum air yang telah disediakan.
Jie dan Soni langsung meminum air itu sehingga membuat ketegangan mereka agak mereda.
Lelaki itu kemudian menanyakan mengenai tujuan mereka untuk bertamu ke rumah, Jie lalu menggeser-geser kakinya lagi ke arah kakinya Soni, akan tetapi Soni masih kelihatan gugup untuk menjelaskannya.
Jie sedikit tertawa melihat sikapnya Soni dan dalam hatinya berkata " sikap Soni memang aneh karena sikapnya sebelumnya yang penuh percaya diri berubah menjadi tidak berkutik sama sekali ".
Akhirnya Jie menjawab pertanyaan lelaki itu dengan mengatakan bahwa dirinya hanya sekedar ingin berkunjung untuk mempererat persaudaraan.
Lelaki itu kemudian menjelaskan yang sebenarnya dengan mengatakan bahwa wanita yang ada di sebelahnya merupakan seorang putri suku pulau Rinjani, sedangkan dirinya sendiri adalah pengawalnya yang ditugaskan untuk menjaganya.
Selanjutnya Pengawal tersebut melanjutkan penjelasannya, kalau kedatangannya di pulau Song ingin mencari mata air yang ada di lembah yang nantinya akan digunakan untuk mengobati penyakitnya yang mewabah di pulau Rinjani.
Pengawal tersebut tidak meminta ijin dulu kepada Kepala uku pulau Song karena suatu alasan yang belum dijelaskan oleh Kepala suku pulau Rinjani.
Akhirnya Kepala suku pulau Rinjani memerintahnya untuk mencari dengan cara sembunyi-sembunyi untuk menemukan mata air tersebut.
Akan tetapi sampai saat ini pengawal tersebut masih belum menemukan mata air itu, dan warga sekitar pun tidak ada yang mengetahuinya, karena lokasi mata air lembah tersebut hanya diketahui oleh warga yang menjadi kepercayaan kepala suku pulau Song.
Setelah mendengar penjelasan dari pengawal tersebut, Jie tidak memiliki rasa khawatir mengetahui adanya penyusup di pulaunya karena Jie yakin dan percaya kalau tujuan mereka baik.
Kemudian Jie menawarkan bantuan untuk menunjukkan lokasi mata air yang ada di lembah.
Meskipun identitas Jie dan Soni belum diketahui oleh mereka akan tetapi pengawal itu sangat setuju dan menerima bantuan yang ditawarkan oleh Jie.
Mengetahui hal ini dalam hati putri dari pulau Rinjani berkata " selain tampan Jie juga sangat peduli dan berani menghadapi resiko dihukum apabila tertangkap pasukan pulau Song.
Mengetahui Jie ingin menawarkan sebuah bantuan, Soni hanya senyum-senyum dan dalam hatinya ia berkata " bisa saja kamu Jie Jie".
Keesokan harinya Jie dan Soni berserta para rombongan pulau Rinjani berangkat menuju mata air yang ada di lembah.
Ketika dalam perjalanan yang sangat melelahkan Jie dan Soni beserta rombongan beristirahat dan bermalam di suatu tempat.
Setelah menyiapkan tenda-tenda dan makan malam akhirnya mereka makan bersama, kemudian beberapa saat kemudian Jie duduk dibawah sebuah pohon sambil membayangkan kecantikan sang putri.
Sedangkan saat itu Soni hanya beristirahat di tenda.
Ketika sudah merasa mengantuk Jie berdiri dan mulai menuju tenda untuk beristirahat, akan tetapi ketika Jie membalikan badannya, ternyata ada sang putri berdiri dibelakangnya.
Jie sempat terkejut melihatnya, kemudian sang putri meminta untuk menemaninya sebentar, dengan alasan sang putri masih belum bisa tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Om Rudi
sudah mulai berdua
Yuk bantu Om dukung terus:
Pendekar Sanggana
Sanggana1: Perampok Raja Gagah
2020-11-26
0