bab 3

Jati masih terus menggenggam pergelangan tangan Rindu menuju lift

"mau kaya gini terus sampe kapan?" Rindu yang merasa tanganya mulai gerah karna masih saja di gandeng oleh Jati pun berusaha melepaskanya

namun Jati masih enggan untuk melepaskanya, malah menarik Rindu agar semakin dekat dengan dirinya, Rindu yang tersentak kaget melirik ke arah Jati berbarengan dengan Jati yang meliriknya kedua manik mereka pun bertemu, beberapa saat mereka masih seperti itu sampai pintu lift terbuka dan masuklah beberapa orang

Jati pun akhirnya melepaskan genggaman tanganya, Rindu yang merasa sedikit canggung di tatap begitu oleh Jati pun mengalihkan pandanganya, namun Jati tidak sedikitpun melihatkan kecanggungan

sampai di lobby kantor Rindu bertanya kepada Jati mau di traktir dimana

" mau di kantin apa di resto depan kantor?" tanya Rindu sambil terus berjalan, dan melihat jam di tanganya

" udah jam segini nggak bisa jauh jauh" lanjut Rindu

"udah ikut ajah" Jati masih terus berjalan sedang Rindu hanya mengekor di belakang Jati

sampai di dalam mobil Rindu masih bertanya

" mau kemana sih sebenernya? nanti telat masuk di cari si boss gimana?" tanya Rindu yang resah karna memang sebentar lagi jam istirahat selesai

" tenang, aku udah ijin sama si boss tadi" jati pun langsung melajukan mobilnya menuju tempat tujuan

Rindu yang tidak pernah melanggar peraturan kantor pun merasa kesal karna Jati yang seenaknya saja

di sepanjang perjalanan Rindu terus saja mengomel nanum Jati tidak menanggapinya hanya sesekali tersenyum saja, dan itu semakin membuat Rindu kesal

setelah sampai di tempat yang di tuju, Jati memarkirkan mobilnya dan membukakan pintu Rindu

Rindu yang baru turun di kejutkan dengan pemandangan danau yang indah dihiasi pepohonan yang rindang dan bunga yang tidak terlalu banyak

" kok kamu ngajak kesini sih? ini kan jauh dari kantor nanti kita kelamaan"

"udah kamu nikmatin aja biar rilex, nggak mikirin kerjaan mulu"

mereka berjalan beriringan sampai di bawah pohon rindang, pohon yang besar dengan daun yang lebat sehingga menghalangi sinar matahari yang memang sedang terik

Ya Jati membawa Rindu ke resto yang lokasinya berada di pinggir danau, konsepnya ada yang indoor dan out door,

Jati memilih untuk duduk di luar ruangan di bawah pohon rindang, duduknya pun lesehan

sebenarnya Rindu agak risih karna harus duduk lesehan di bawah karna Rindu sedang menggunakan rok span, Jati yang sadar akan hal itu pun langsung melepas jas nya untuk menutupi bagian paha Rindu, Jati duduk di depan Rindu

Rindu yang terbiasa akan perlakuan manis Jati pun biasa saja, sembari menunggu pesanan datang pun mereka mengobrol

Rindu tiba tiba terdiam, Jati yang melihat nya langsung bertanya

"kamu kenapa?" tanya langit yang melihat wajah sendu rindu

rindu menghela nafasnya kemudian menceritakan tentang mimpinya, mimpi yang membuat hatinya sedikit senang

"kamu kok bisa santai sekali sih kerja? sebagai asisten bos kan harusnya kamu lebih sibuk dari pada aku?" rindu menopang dagunya dengan tangan di atas meja, Rindu yang selama ini penasaran dengan apa yang dilihatnya pun bertanya pada Jati,

" ya sebelumnya kan aku udah bilang sama kamu kalo aku bagi tugas sama Kevin" kevin sama sama bekerja sebagai asisten bos

"tapi kalo di lihat lihat kayanya kerjaan kevin lebih banyak deh dari kamu" tanya Rindu yang masih penasaran

"Mmm..." Jati masih bingung untuk memberi jawaban

bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!