Kebesokan harinya, Calis the genk pun janji mau jalan jalan menghabiskan wkatu wekeend ke mall.
"Oke, bentar ye gua otw ke rumah lu". Ujar bunga, ia yang akan menjemput calis. Mansion mewah mereka berdekatan, hanya 7 menit dari tempat bunga ke tempat calis, begitupin sebaliknya.
"Umi". Panggil calis setelah keluar dari lift.
"Rapi amat, mau kemana?". Tanya uminya yang sedang duduk diruang tengah.
"Mau jalan jalan ke mall mi, bolehkan?".
"Boleh, diantar mang mau?". Tanya umi.
"Ga perlu, bunga ngejemput". jawab calis.
"Oh iyaa, umi titip syar'i tarim ya". Ujar uminya.
"Oke nanti calis beliin, di store biasakan?"
"Iyaa, yang adem warna item ya, umi soalnya mau reunian sama teman teman pondok dulu".
"Ohh, okee".
Tin tinn
"Nah itu kayanya mobil bunga mi, calis pamit ya".
"Assalamualaikum mi".
"Walaikumsalaam nak".
Calis pun keluar dan sangat terkejut dengan bunga yang selalu saja memakai mobil kakaknya, sangat mewah!.
"Yok lis"
"Yoi"
Mereka pun berangkat, ke mall yag lumayan dari tempat tinggal orkay itu.
Diruang tamu, umi sedang menonton acara berita, sambil merenungkan.
"Sudah besar teryata mereka". Gumam umi sambil menatap foto calis,atthaya,satria,adam dan ria.
"Ingin rasanya mengulang semua dari awal, sedikit tak rela jika mereka sudah dewasa dan aku juga sudah sedikit menua. Ria sudah menikah, adam yang fokus dengan karirnya, satria yang fokus pada mall mall setiap daerah, atthaya yang masih meneruskan pendidikan S3nya". Gumam umi.
"Waktu terasa begitu cepat, tak heran jika sibungsu sudah centil centilnya, xixi".
Dreeeng dreiing, dering hp umi diatas meja berdering.
My baby julian❤️ (satria)
"Assalamualaikum". Salam dari layar kaca hp, suara anaknya yang ia rindukan.
"Walaikumsalaam,, baru inget nelpon umi?". Tanya umi pura pura merajuk.
"Maaf". lirih satria di sana.
"Haha, gak papa nak, apa kabar?".
"Baik umi!, Umi tau gak aku dimana?".
"Gak tau, dimana tuh?".
"Di jalan ama ni orang". Ujar satria megarahkan hpnya ke arah adam dan atthaya.
"Ya allah". Terkejut, melihat 3 anak laki lakinya dilayar hp.
"Assalamualaikum umiku". ujar keduanya, adam dan atthaya.
"Walaikumsalaam, ya allah, kalian kenapa gak ngabarin kalau pulang sih". ujar umi seidkit kesal, tak lama video call itu tersematkan.
"KEJUTANN". teriak mereka diambang pintu.
"Umii!!!!!". Mereka pun memeluk umi mereka.
"Ya allah, anak anakku".
"Nakal banget sihh gak ngabarin!". Umi mencubit pinggang atthaya, dan beralih menjewer satria dan mengelus kepala adam.
"Busett memang beda ya kalau adam". ucap keduanya.
"HAHAHA".
"Calis mana mi?". Tanya atthaya.
"Ke mall ama bunga, inget bunga gak?". Tanya umi mencoba mengoda anak pertamanya.
"Bunga centil?".
"Iyaa, tambah cantik loh dia sekarang, itu ada fotonya". ujar umi menunjuk bingkai foto berisi calis the geng.
"Kalian ini kenapa sih bisa ketemu? Ini yang dari jepang, ini dari london dan satu ini lagi dari Singapura".
"Hehe janjian mih, mau ngasih kejutan".
Skipp..... Kembali ke calis.
"Banyak banget dah disini yang kaya pakaian umi". ujar bunga, mereka ber4 masuk kestore langganan umi. Mereka berpencar.
"Iyaaaa, ini dia". Calis happy akhirnya ketemu sama syar'i yang ia cari.
Karena tak sampai mengambil ia pun kepeleset karena sepatunya, kebelakang menabrak bahu seseorang.
"Ya allah, aduhh kenapa harus jatoh sihh". ujar calis mengusap paha bawahnya.
"Gak papa mbak?". Tanya orang yang dibelakangnya.
"Kok kayanya kenal ya suaranya". batin calis
"CALISSS, LU NGAPAIN BENGONG..!!". Bunga nyadarin calis
"Aretna....?". Batin arfan
"Maaf ya mas, temen saya kepeleset, mas gak papakan?". Tanya isti
"Heh maemunah! Gua yang jatoh kenapa elu nanyain masnya?". Tanya calis setelah di bantum berdiri
"Yeee elu ti tau ajaa yang cakep". bisik aisyah.
"Emm saya gak papa,, kamu lagi yang nabrak saya retna?".Ucap arfan
"Retna? Saya?". Tanya calis balik.
"Nama kamu kan aretna? Saya panggil retna boleh?"
"Terserah mas aja deh, maaf ya mas nabrak lagi, mau ngambil syar'i tapi gak nyampe" jawab calis tersenyum.
Arfan datang bersama 2 ustad lainnya, I² ISWAN DAN IRDAN.
Setelah selesai dengan pesanan uminya, mereka berada di restoran yang privat.
"Heh lis lu kenal ma tu mas masnya?". Tanya bunga.
"Kenal". jawab calis singkat.
"Wahhh bahaya loh ah, kenal dari mana?". Tanya isti.
"Kemarin di rumah uti, dia anak kyai dari ponpes Abdullah ar-rahman, gimana ya gua bilangnya gak terlalu paham ama kehidupan orang pesatren, bingung dia itu gus atau ustad".
"Wahh moga calon lu ya lis". Ucap aisyah tersenyum.
"Gak yakin gua syah, kata uti gua gak cocok, xixixi". Jawab calis se-adanya.
"Yeee elu, mana lu tau kalau dia jodoh lu".
"Insya allah, kalau allah berkendak". Jawab calis, mereka ber4 pun melanjutkan makan.
Di sisi lain.
"Abi, umi. saya ingin abi dan umi mepersuntingkan seorang gadis untukku". Ujarnya.
"Siapa?"
"Dia...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments