2

Saat menuju kearah kelasnya, Banyak sekali mahasiswa mahasiswi menyapa dirinya. Calis hanya membalas dengan senyum selebihnya ia abaikan jika ada sapaan yang menurutnya tak sopan.

Sampailah ia dikelasnya, Sebenarnya mereka tinggal bimbingan dan beberapa praktek. Calis sangat menyukai jurusan kedokteran yang ia ambil, Sangat jarang dikeluarganya yang memih masuk jurusan kedokteran. Biasalah keluarga fokus pada urusan bisnis, Kakaknya saja tahan berkuliah diluar negeri demi menjadi presdir.

"Hai guys" sapanya pada sahabat sahabatnya.

"Haiii nonaaa" Balas ke3 sahabatnya itu.

"Tumben lo nga datang duluan dari gue". Ucap calis pada sahabatnya.

BUNGA anak konglomerat sama seperti calis, tapi bedanya hanya dibidang perusahaan mereka, ia juga anak dari pemilik kampus ini.

"Yah elu kaga bisa ngeliat gua datang cepet ajee". Jawab bunga dengan muka menyebalkannya.

"HA-HA-HA, jelaslah calis kaget, elu mungkin jam segini pasti lagi mandi sambil menggerutu" Timpal isti yang tertawa lepas.

ISTI, Anak rantauan yang cukup kaya, orang tuanya adalah PNS dan pembisnis perkebunan.

"Nahh bener bener, gak biasanya yakan....?" Timpal sahabat calis, aisyah.

AISYAH, Anak dari salah satu seorang pengusaha yang melintas inter. Konsepnya yaa mempekerjakan karyawan lokal ke mancanegara.

"Sebel ah ma kalian...!!". Bunga merajuk.

"Ulu lu sahabat kita lagi merajuk ni guyss". Goda isti

Mereka ber3 pun tertawa kecuali bunga yang hatinya dongkol.

"Yaelah nga bercanda atuh". sengol aisyah pada bunga.

"Yaya gue tau"

Tak lama dosen yang akan membimbing praktek mereka hari ini, telah masuk.

Mereka memulai rutinitas praktek yang cukup lama ini.

Akhirnya selesai saat hampir Dzuhur.

"Sholat kuy". Ajak isti

"Gua masih halangan". ucap bunga

"Gua juga". timpal aisyah.

"Iya nih gua juga baru dapet pagi tadi". Ucap calis.

"Yaelah pada nerima tamu semua nih yaudah deh, tunggu gua yak. Gua mau sholat dulu, kalian tunggu aje dikantin. Jangan lupa pesenin gua yak seperti biasa". Ujar isti, setelah itu ia mencelos pergi.

Mereka yang tersisa pun akhirnya pergi kekantin.

Banyak sapaan yang mereka dapatkan.

Bunga yang gak make jilbab tetapi berpakaian yang selalu longgar tak pernah memakai pakaian yang tak senonoh, berabe nanti dijewer maminya.

Isti yang selalu berpakaian santai gak heboh, dia biasa selalu memakai kaos/sweater plus jeans.

Aisyah selalu berpakaian yang menutup auratnya, ia tetap necis kok selalu pake rok jeans, jilbab yang menutupi dada, gak dibolehin sang abi memakai jeans celana.

Sedangkan calis bebas tanpa hambatan, hijabers korean style.

Aura kecantikan mereka terpancar walau dengan polesan makeup tipis, tak semenor cabe cabean kampus.

Setelah selesai memesan pesanan mereka, mereka mencari kursi untuk duduk.

Banyak yang tak tau papi bunga adalah pemilik kampus ini.

Saat mereka hendak duduk, tiba tiba geng menor(julukan bunga untuk mereka) menghampiri dan berniat melabrak.

"HEH! MINGGIR LOH! GUA AND THE GENG YANG MAU DUDUK SINI!!!". Bentak salah satu mahasiswa yang berpenampilan seksi, berdandan menor.

"Jangan sok deh, gak malu diliat orang?". Tanya calis santuy.

"Terserah gua dong! Mau apa lo?!". Ucapnya dengan nada tinggi.

"Heh menor! Elo liat gak kita dikantin? Elo taukan orang yang pergi kekantin mau makan tenang, keganggu karena elo tiba tiba datang, bentak bentak orang gak jelas!". Bunga angkat bicara.

"Elu elu pada kira gua takut kemuka elo, sok cantik! Elo kira gua takut hah!, Terserah gua dong, mereka pada juga gak berani marahin gua". Ujar simenor itu bernama mora.

Isti yang selesai sholat tiba tiba dateng dengan tangan yang mengepal.

"HEH MENOR! GUA BARU SELESAI SHOLAT, DIHADEPIN LAGI KE SYETAN KAYA ELO! SINI MAJU BAKU HANTAM APA GUA SINI, BERANI LABRAK GITU DOANG! AYOK SINI SINI". Teriak isti yang tiba tiba datang dari arah mushola.

Menor eh simora pun terdiam, ia agak takut tapi berusaha menyembunyikannya. Takutlah isti anak sabuk hitam anjirr, stt dia belum tau yang kalo 3 orang di hadapannya juga memegang sabuk hitam.

The gengnya takut dengan isti tetapi jika mereka mundur takut dicekik boss gengnya.

"KENAPA LO DIEM?! TAKUT?! MANA TUNJUKKAN KEHEBATAN ELO NGELABRAK BESTIE GUA TADI". Teriak isti seraya berkacak pinggang.

"GUA KAGA TAKUT AMA ELO YA JELEK!, GUA GAK TAKUT ASAL LO TAU!, MUKA ELO YANG KAYA GAK MANDI GAK BISA NANDINGIN MECANTIKAM PARIPURNA GUA!". Mora angkat bicara, ia tak ingin harga dirinya hancur karena takut dengan isti.

"HEH MENOR! ASAL LU TAU YA! WALAU GUA MAKEUP TIPIS GINI, GUA MASIH CANTIK DARI ELU TAU! ELU LIAT LIPSTIK LU! KAYA IBU IBU MERAH MENYALA KAYA GITU". Isti mendekat ke arah menordengan wajah yang menyeramkan dimata mahasiswa yang mengenalnya.

"BILANG AJA ELU AMA BESTIE JELEK LU GAK MAMPU BELI LIPSTIK KAYA GUA!".

"HEH, LIPSTIK ELU? HARGANYA GAK JUGA DAPET SPONS MAKE UP GUA ASAL LU TAU". Ujar bunga ngegas.

"Yee wes palung lipstik dior kw". Timpal calis yang dari tadi diem diem santuy.

"HEH CALIS! APA LO BILANG? KW? ASAL LO TAU INI LIPSTIK ELIMITED EDIZEN". TERIAK MORA.

"Edition KALEE jangan ngegas biasa aja, udah ngegas salah pula". Timpal aisyah.

"TERSERAH GUA DONG! dasar sok suci". Sindir mora.

"HEH LU ISLAM KTP??!! BILANG ORANG SOK SUCI? ASAL LU TAU YA! ELU PAKE PAKAIN KURANG BAHAN GINI! BIKIN ORANG TUA LU PERLAHAN-LAHAN MASUK NERAKA ASAL LU TAU!" Calis mengBrak Meja.

Mora yang merasa tersedutkan pun pergi dengan wajah malu.

"AYO GIRL". Ajaknya, GENG MENOR pun undur diri, mereka disorakin banyam mahasiswa disana yang menonton.

Terpopuler

Comments

Tengku Nafisa

Tengku Nafisa

aku mampir

2021-01-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!