The Hot Teacher Is My Husband Chapter 06

Chapter 06

••HAPPY READING••

•••

Nakira Alya Mahendra

Bunda~ ( Suara manja. )

Nakira datang dengan pakaian santai setelah selesai membersihkan dirinya.

Nakira Alya Mahendra

IH, KAKAK!!

Nathio Mahendra

Apa sih, bocil suka banget teriak-teriak.

Nakira Alya Mahendra

KENAPA KAKAK DUDUK DISAMPING BUNDA?!

Nakira Alya Mahendra

ITU KAN TEMPAT ADEK!

Nathio Mahendra

Ya udah sih, kamu duduk aja di tempat kakak, susah amat.

Nakira Alya Mahendra

GAK MAU!

Nakira Alya Mahendra

Bunda, Ayah~ ( Menarik kedua sudut bibir ke bawah. )

Ny. Amelia Mahendra ( Bunda. )

Kakak ngalah ya sama adeknya.

Ny. Amelia Mahendra ( Bunda. )

Nanti adeknya nangis loh.

Nathio Mahendra

Ya biarin aja nangis, bund.

Nathio Mahendra

Adek kan udah besar.

Nathio Mahendra

Gak bagus dimanja terus.

Nakira Alya Mahendra

Kakak!! ( Merengek kesal. )

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Kak. ( Menatap si sulung. )

Nathio Mahendra

( Menghela nafas. )

Nathio Mahendra

[ Berdiri. ]

Nathio Mahendra

[ Pindah duduk ke tempatnya sendiri. ]

Nakira Alya Mahendra

( Tersenyum senang. )

Nakira Alya Mahendra

[ Langsung duduk di kursinya. ]

Nakira Alya Mahendra

[ Memeluk lengan Amelia. ]

Nakira Alya Mahendra

Bunda, suapin~ ( Manja. )

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Bunda nyuapin ayah.

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Kamu makan aja sendiri.

Nakira Alya Mahendra

Ih, ayah!

Nakira Alya Mahendra

Kali ini aja.

Nakira Alya Mahendra

Adek mau disuapin sama bunda.

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Enggak. [ Menggeleng tegas. ]

Ny. Amelia Mahendra ( Bunda. )

Kali ini aja, gapapa ya? [ Mengusap lengan suaminya. ]

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Tapi tetep suapin aku ya?

Ny. Amelia Mahendra ( Bunda. )

( Tersenyum. )

Ny. Amelia Mahendra ( Bunda. )

Iya, aku tetep suapin kamu.

Nathio Mahendra

Terus kakak gimana bund?

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Kakak makan sendiri lah.

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Udah gede kan? ( Sinis. )

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Tua-an sama gedean mana daripada ayah?

Nakira Alya Mahendra

Ih, justru itu kak.

Nakira Alya Mahendra

Orang tua harus di urus dengan baik.

Nakira Alya Mahendra

Pahala loh.

Nakira dan Thio langsung tertawa kencang setelah itu. Si-al, mengejek Mahen adalah hal yang sangat menyenangkan, apalagi jika pria itu mulai mengadu pada sang istri tentang tingkah kedua anaknya yang menyebalkan.

========================

•••

_______________________________

Makan malam sudah habis, kini keempatnya tengah menikmati desert yang telah dibuatkan oleh sang penguasa rumah.

Nakira Alya Mahendra

Eum,,,enak. [ Menggeleng kepala senang. ]

Nathio Mahendra

[ Mencapur puding nya dengan ubi rebus. ]

Nathio Mahendra

[ Makan dengan lahap. ]

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Besok, adek gak usah sekolah.

Nakira Alya Mahendra

[ Langsung mendongak dengan senyuman lebar. ]

Nakira Alya Mahendra

Beneran, Yah?

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

[ Mengangguk. ]

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Ayah mau ajak kalian semua ke pertemuan penting di Bali.

Mr. Mahendra Cakrawinata ( Ayah. )

Kita menginap tiga hari disana.

Nakira Alya Mahendra

YES! ( Senang bukan. )

Nakira Alya Mahendra

{ Tiga hari gak sekolah, gak ketemu pak Rafka, oke, hidup gue pasti bakal tentram banget selama tiga hari ini. }

Nakira Alya Mahendra

( Seneng gak ketulungan. )

Bodoamat dengan pertemuan penting, Nakira tidak peduli karena yang ia pedulikan hanyalah tidak sekolah dan tidak bertemu dengan guru matematika yang menyebalkan.

~Bersambung~



