King. 03

Maxim pergi ke kantor dan memulai semua pekerjaannya hari ini. Siang nanti dia akan bertemu dengan rekan bisnisnya untuk membicarakan bisnis mereka.

Jam makan siang hampir saja tiba dan Maxim pergi untuk bertemu dengan rekan bisnisnya untuk membahas kerja sama mereka si sebuah restoran yang sudah di pesan sebelumnya.

Saat Maxim hendak masuk ke dalam restoran tersebut dia melihat seorang wanita yang terduduk di lantai dan di marahi seseorang.

"Seharusnya gadis cacat seperti mu tidak pantas berada di tempat seperti ini!" ucap seorang pria yang dengan begitu kasarnya menghakimi seorang gadis yang terlihat sudah menangis dengan memegang tongkat di tangannya.

Gadis itu terus saja menangis sedangkan mereka semua di hanya bisa menonton tanpa ada yang ingin membantunya sama sekali.

"Dasar gadis buta!" umpatnya lagi hingga membuat Maxim kesal dan langsung menghantamnya dengan sebuah pukulan telak.

Bugh...

"Ahhhkkk..." pria yang menghina gadis buta tadi langsung tersungkur di lantai ketika mendapatkan sebuah pukulan telak di wajahnya.

Maxim kembali menarik dasi yang mengikat di leher pria itu hingga di merasa sulit untuk bernafas.

"Lepaskan aku!"

"Minta maaf padanya!" titah Maxim pada pria itu untuk meminta maaf pada gadis buta tadi.

"Dia buta dan karenanya jas ku kotor! Dia telah membuat pakaian ku rusak!"

Bugh...

Dia kembali memukul pria kurang ajar itu karena telah bersikap kurang ajar.

"Ambil uang itu dan pergi dari sini! Jika uang-uang itu kurang maka datang ke Anderson Corp dan cari aku di sana! Aku Maxim Stroge Anderson. Kau bisa datang pada ku untuk mengganti pakaian mahal mu itu!" Maxim melepaskan pria itu lalu berusaha menolong gadis buta tadi yang sudah berusaha untuk pergi dari sana.

Tapi saat Maxim ingin membantunya gadis itu malah menepis tangannya begitu saja, karena dia tidak ingin di kasihani lagi.

"Lepaskan!" ucapnya dengan air mata yang berlinang.

Maxim terus menatap mata gadis itu. Menurutnya sayang sekali mata seindah itu tidak bisa melihat.

"Aku hanya ingin menolong kamu saja,"

"Tapi aku tidak membutuhkannya! Aku memang buta, dan aku cacat! tapi bukan berarti kalian bisa menghina ku! Aku juga tidak ingin buta!" teriaknya yang membuat banyak orang yang menonton kejadian tadi merasa bersalah karena tidak menolongnya.

"Kalian orang-orang kaya hanya bisa menghina saja! Kalian semua itu jahat!" teriaknya sambil menunjuk ke arah mereka semua.

"Aku membenci kalian semua!" teriaknya lagi dan berlalu dari tempat itu. Sakit sekali hatinya di hina seperti itu.

Dia juga tidak ingin buta seperti ini. Andai aja waktu itu dia tidak mengalami kecelakaan saat berkendara, mungkin dia masih bisa melihat. Tapi Tuhan berkehendak lain dan malah membuatnya buta. Sejak saat itu pula dia tidak percaya dengan yang namanya Tuhan.

Maxim melihat para tamu dan para pekerja restoran ini yang hanya menonton kejadian tadi tanpa ingin menolong gadis tadi.

"Manusia seperti apa kalian ini?" marah Maxim pada mereka semua.

"Manusia seperti kalian ini tidak pantas di sebut manusia karena binatang sekali pun bisa menolong temannya yang lain. Lalu apa ini? Kalian malah menonton seorang gadis yang membutuhkan pertolongan. Bagaimana jika posisi kalian menjadi durinya. Apa yang kalian rasakan?" tanya Maxim dengan penuh amarah.

Dia benar-benar tidak percaya dengan hal ini. Miris sekali menurutnya dan tidak pantas untuk di lakukan!

"Menjijikan!"

***

Terpopuler

Comments

Sri Siyamsih

Sri Siyamsih

mereka tdk buta mata maxim tp hatinya 🙏

2024-01-13

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

yg buta itu kira² gadis biasa atau luar biasa ya

2023-12-05

0

Yunia Afida

Yunia Afida

maxim ternyata kamu punya hati yang baik kayak mommy iren, tar cewek buta itu jodoh maxim ya

2023-12-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!