King. 05

Maxim benar-benar tidak habis pikir dengan gadis buta itu. Bagaimana bisa dia tinggal di rumah sendirian seperti ini tanpa adanya orang satupun. Tadi, saat Maxim memutuskan untuk mengantarkan Larissa, dia baru mengetahui bahwa gadis itu tinggal sendirian di rumah ini. Entah mengapa rasanya Maxim menjadi sedih melihat kehidupan gadis itu.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Maxim pada hatinya. Jujur saja, untuk saat ini dia benar-benar merasa kasihan dengan gadis itu. Larissa, dia harus mencari tahu kehidupan gadis itu sebelum mengenalnya lebih jauh dan entah mengapa hatinya mengatakan bahwa ada sesuatu yang janggal di sini.

"Tidak mungkin dia sebatang kara. Dari apa yang aku rasakan aku yakin ada sesuatu yang janggal di sini. Tapi apa?" tanya Maxim lagi.

Beberapa waktu berlalu, akhirnya dia memutuskan untuk menghubungi Troy karena dia membutuhkan informasi tentang Larissa.

"Halo Troy," sapanya saat panggilan mereka tersambung.

"Ini sudah malam tuan Maxim Anderson. Tidak bisakah membiarkan aku tidur?" tanya Troy setengah sadar, Namun saat dia sadar, barulah dia paham bahwa saat ini dia sedang di hubungi oleh Maxim. Pria yang bisa berubah menjadi buas seketika.

"Maaf, aku melantur tuan,"

"Lupakan! Sekarang aku ingin kamu mencari tau tentang kehidupan Larissa. Tidak perlu hari ini, kamu bisa melakukannya besok dan tolong kirimkan anak buah mu untuk menjaga rumahnya. Sekalian tolong kirimkan juga pelayan dari kantor atau dari mana saja terserah mu. Yang jelas aku ingin ada yang membantunya di rumah itu. Aku yakin, jika ada sesuatu yang janggal di sini." mendengar apa yang Maxim katakan membuat rasa kantuk Troy hilang begitu saja karena dia juga merasakan hal yang sama saat ini. Tiba-tiba saja dia mengingat tentang perumahan tempat di mana Larissa tinggal.

"Komplek itu bukan komplek perumahan biasa tuan. Itu komplek perumahan para wanita malam. Tapi yang menjadi masalahnya saat ini, kenapa mereka seperti melindungi gadis itu di saat banyak para pria hidung belang yang datang ke sana untuk mencari kepuasan mereka. Entahlah, tapi aku merasa bahwa ada sesuatu di balik semua ini." jelas Troy mengemukakan dugaannya saat ini.

"Kau benar. Aku juga penasaran bagaimana dia bisa mengingat rumahnya di saat keadaannya seperti ini? Ini sangat aneh Troy, jadi tolong cari tau tentang semua ini."

"Baik tuan, saya mengerti." jawabnya lalu sambungan telpon mereka terputus.

Maxim terus saja memikirkan keadaan Larissa saat ini sampai di mana dia memilih keluar dari kamarnya, dan tanpa sengaja bertemu sang Daddy yang masih berada di dapur tengah malam seperti ini.

"Dad?" panggil Maxim pada Daddy-nya yang masih berada di dapur seperti ini.

"Jangan bertanya lagi. Yang jelas keluarga Andrea ingin kembali bertemu dengan kamu. Untuk saat ini mereka bisa menerima alasan kamu sibuk, tapi tidak untuk lain kali." terlihat Maxim mendesah lelah dengan semua pernyataan sang Daddy. Jujur saja, dia merasa terbebani untuk semua ini. Apalagi tentang kehidupan pribadinya.

"Dad, please jangan terus berusaha menjodohkan ku dengan wanita mana pun. Aku tidak pernah tertarik dengan mereka Daf. Menurutku mereka itu berbeda dari apa yang aku lihat. Kenyataannya tidak seperti itu karena semuanya berbeda sekali." jelas Maxim pada daddy-nya.

"Lalu seperti apa wanita yang kamu inginkan? Jika memang kamu memiliki wanita untuk kamu kenalkan pada Daddy dan keluarga Andrea, mungkin kita bisa mengakhiri perjodohan ini Max. Tolong pikirkan lagi semua ini sebelum kamu bertindak."

"Aku bisa membawanya ke sini, tapi aku tidak yakin jika kalian bisa menerimanya." jawab Maxim karena dia yakin bahwa keluarganya tidak akan bisa menerima wanita yang akan dia bawa ke rumah ini.

"Siapa wanita itu?" tanya Max penasaran.

"Siapa pun dia, yang jelas aku harap Daddy tidak mencampuri urusan ku. Satu hal yang bisa aku pastikan bahwa dia gadis baik-baik dan semoga saja tidak memiliki kaitan masa lalu suram dengan daddy."

"I hope so!" jawab Max pada putranya karena dia juga berharap bahwa jodoh anak-anaknya tidak pernah berkaitan dengan masa lalunya yang suram, sama seperti apa yang Maxim katakan tadi.

"Ya, semoga saja begitu." jelas Maxim.

***

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

masa lalu suram 🤦

2024-02-13

0

Yunia Afida

Yunia Afida

ada flashback g ya paas maxim tahu bejadnya dady

2023-12-08

0

jaran goyang

jaran goyang

𝑏𝑔 𝑚𝑎𝑥... 𝑡𝑢 ℎ𝑛𝑦 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑑𝑒𝑑 𝑚𝑢...
𝑎𝑞 𝑝𝑢𝑛 .. 𝑘𝑙𝑜 𝑑𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑑 𝑚𝑢... 𝑖𝑔𝑛 𝑦𝑔 𝑡𝑟𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑏𝑤𝑡 𝑎𝑛𝑘" 𝑛𝑦...
𝑡𝑝 𝑡𝑑𝑘 𝑑𝑔𝑛 𝑝𝑘𝑠𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑘𝑚 𝑎𝑙𝑎𝑚𝑖...
𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑧 𝑟𝑖𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑑𝑟 𝑘𝑡 𝑤𝑛𝑡 𝑚𝑙𝑚... 𝑡𝑎𝑢 𝑎𝑛𝑘 𝑤𝑛𝑡 𝑚𝑙𝑚...
𝑎𝑞 𝑛𝑔𝑟𝑠 𝑎𝑑𝑎 𝑦𝑔 𝑎𝑛𝑒ℎ💞🥰💯💪𝑛𝑒𝑥𝑡 𝑚𝑜𝑚

2023-12-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!