Shally dan Eishia berusaha menyemangati tapi tak bisa menghilangkan kekecewaan Seth.
Tak lama, datang seorang murid akademi pahlawan yang menghampiri Shally lalu berkata, “Wah wah, selamat karena sudah lolos di tahap pertama! Perkenalkan, namaku Roden murid kelas 2 di akademi pahlawan”.
“Eeh iya, terima kasih, namaku Shally” jawab Shally canggung sambil melirik ke arah Seth.
Roden adalah anak bangsawan ternama di kota Rheia dan dia dikenal sebagai jenius muda dengan bakat yang luar biasa.
Dia menjadi salah satu yang terkuat kedua di akademi pahlawan setelah murid yang bernama Mark dengan rank A bintang 2.
Sementara murid-murid yang lain di akademi pahlawan ini hanya sebatas Rank B bintang 3.
Roden sangat terpesona oleh kecantikan Shally dan sangat ingin memilikinya.
Namun, saat Shally menjawab ucapan Roden tadi sambil melihat ke arah Seth, dia pun penasaran siapa laki-laki yang sepertinya dikenal oleh Shally itu.
Roden berjalan ke arah Seth lalu berkata, “Hei kau, apa kau kenalan dari Shally?” lalu melihat tatapan kosong Seth yang tertuju pada papan pengumuman akademi ksatria.
“Kau, jangan-jangan kau masuk ke akademi ksatria? Haha, kalau begitu kau bukanlah sainganku!” ucap Roden lalu dia berbalik kembali mendekati Shally.
Selama ini, akademi ksatria selalu direndahkan karena ketidakmampuan mereka untuk menggunakan sihir.
Karena, setiap calon pahlawan yang akan masuk ke dalam akademi pahlawan saat ini pasti memiliki bakat dari lahir untuk menggunakan sihir berkat orang tua mereka yang juga seorang pahlawan.
Lalu, bakat mereka itu hanya perlu dipicu oleh kristal peningkat kemampuan yang dimiliki oleh setiap akademi pahlawan di seluruh dunia.
Setiap orang yang memiliki bakat sihir dari lahir itu akan otomatis dideteksi oleh akademi pahlawan berkat sihir pendeteksi.
Itu sebabnya setiap calon murid hanya perlu datang ke akademi dan melihat hasilnya di papan pengumuman.
Sedangkan untuk anak yang tidak memiliki bakat sihir dari lahir dianggap hanya bisa menjadi bawahan atau pesuruh dari murid-murid akademi pahlawan.
Alasan sihir Seth tidak terdeteksi adalah karena dia menggunakan sihir kamuflase untuk menyembunyikan aura miliknya agar tidak dikenali oleh orang-orang yang pernah bertemu dengannya saat di serikat pahlawan tingkat dunia.
Seth pun hanya bisa menghela nafas panjang, lalu dia berbalik dan berjalan ke arah Shally lalu berkata “Huh, apa boleh buat, aku hanya perlu mengunjungi kalian saat pulang, kan?”.
“Hmm? Shally, dia ini siapa?” tanya Seth yang terlihat penasaran.
“Hah? Kau bercanda kan? Aku ini Roden si jenius nomor…” Roden belum sempat menyelesaikan kalimatnya karena terhenti saat Seth berjalan pergi tak menghiraukan ucapan darinya.
“Tidak peduli, aku hanya ingin menenangkan pikiranku. Shally, Eishia, kalian mau ikut?” ucap Seth sambil terus melangkahkan kakinya pergi dari akademi pahlawan.
Karena Shally lebih memilih Seth, dia pun mengejarnya dan ikut pergi dari akademi.
Sedangkan Eishia masih ingin berkeliling di akademi pahlawan yang sangat megah itu.
Roden yang merasa diabaikan pun kesal, dia berjanji untuk menjauhkan Seth dari Shally setelah melihat kedekatan mereka berdua secara langsung.
“Awas saja kau!” gumam Roden menahan kekesalannya.
Di sisi Jared…
Meskipun tidak melihat papan pengumuman dengan seksama, Jared tahu kalau dia diterima di akademi pahlawan setelah tiba di rumahnya.
“Hehe, calon pahlawan sudah sudah datang” ucap pria paruh baya seraya berjalan mendekati Jared.
Sadar akan keadaan Jared, pria paruh baya itu langsung berlari lalu bertanya “Apa yang terjadi? Siapa yang berani melakukan ini padamu?” ucap pria tersebut.
“Rejuvenation!” Pria paruh baya itu merapalkan mantra sihir Rank A bintang 1 untuk menyembuhkan lengan Jared.
“Kreekk… Kreekk..” suara tulang dan sendi yang bergeser kembali ke posisi semula pun terdengar dari tubuh Jared.
“Ayah! Tolong lakukan sesuatu!” Jared melaporkan kejadian yang mencoreng nama baiknya sekaligus penghinaan bagi nama keluarganya kepada ayahnya.
Ayahnya bernama Patrick dan ia merupakan salah satu petinggi akademi pahlawan sekaligus orang yang berpengaruh besar di kota Rheia dengan kekuatan Rank S bintang 3 tingkat kota.
“Katakan namanya padaku!” ucap Patrick dengan nada marah.
“JIka aku tidak salah mendengar, nama si sampah itu adalah Seth! Dia juga mendaftar di akademi pahlawan” jawab Jared dengan nada sedikit ragu.
“Seth? Di penerimaan akademi pahlawan tidak ada murid yang bernama Seth, atau jangan-jangan…” Patrick berhenti sejenak lalu meletakkan jari telunjuk dan tengahnya di telinga.
“Telepath!” Patrick menggunakan sihir komunikasi Rank B bintang 2 untuk menghubungi salah seorang petinggi di akademi ksatria.
“Molen, aku ingin menanyakan sesuatu padamu! Apakah ada murid bernama Seth yang diterima di akademi ksatria?” tanya Patrick tanpa basa-basi.
“Haha, seperti biasanya kau selalu ke inti pembahasan! Ya, memang ada murid bernama Seth yang baru saja lolos tahap awal di akademi ksatria” jawab Molen.
“Sebenarnya dia mendaftar di akademi pahlawan, tapi karena dia tidak memiliki bakat sihir, jadinya dialihkan untuk masuk ke akademi ksatria berkat kemampuan fisiknya yang luar biasa” lanjut pria bernama Molen itu.
“Hmm, memangnya ada apa? Tumben sekali kau menanyakan data murid di akademiku” tanya Molen kembali ke Patrick dengan penuh tanda tanya di kepalanya.
“Si bajingan itu, sudah mematahkan lengan Jared dan berani mencoreng nama baik keluargaku! Aku ingin memberikan sesuatu padanya” ucap Patrick yang terdengar jelas amarah di setiap kata-katanya.
“Apa kau bisa membatalkan keikutsertaannya untuk masuk ke akademi ksatria?” tanya Patrick kembali.
“Maaf kawan, bukannya aku tidak mau membantu, tapi ini sudah menjadi kebijakan negara bahwa tidak ada murid yang bisa dibatalkan keikutsertaannya jika sudah dinyatakan lolos tahap pertama, kecuali…” Molen mulai memikirkan sesuatu.
“Mmm, aku tahu! Kecuali dia gagal dalam ujian masuk akademi. Kalau begitu, tinggal kau persulit saja ujian untuknya! Dengan begitu, akan ada alasan untuk mengeluarkannya dari akademi ksatria, kan?” jawab Patrick memberikan ide kepada Molen.
“Hmm, aku takut akan sangat sulit untuk mempersulit ujian baginya! Apa kau tahu seberapa besar kemampuan fisiknya? Itu setara dengan pahlawan Rank S bintang 3” ujar Molen.
“Tidak mungkin!!! Mana ada bocah yang memiliki kemampuan fisik seperti itu! Bahkan tuan Alfredo si pahlawan Rank S bintang 3 tingkat dunia saja hanya memiliki kekuatan fisik Rank A bintang 1” Patrick membantah ucapan Molen namun itu tidak bisa dihindari setelah Molen menunjukkan data analisis fisik Seth saat berada di area akademi.
Patrick pun hanya bisa terdiam dan tidak bisa mengatakan apapun, dia hanya berharap akan ada kesempatan untuk membalas Seth dan komunikasi dengan Molen pun diakhiri.
“Ayah, apa kau akan diam saja setelah aku dan nama keluarga kita dihina seperti ini?” tanya Jared.
“Diamlah, kita hanya bisa menunggu kesempatan untuk membalas perbuatan si bajingan itu” ucap Patrick.
Sangat beresiko baginya untuk bertindak sekarang karena data setiap murid akademi pasti sudah sampai ke tangan pemerintah.
Meskipun Seth murid akademi ksatria, mana mungkin pemerintah melepaskan orang yang memiliki kekuatan fisik Rank S begitu saja.
Patrick dan Jared hanya bisa menunggu kesempatan untuk mencelakai Seth, dan kesempatan itu adalah masa pertukaran pelajar antara akademi pahlawan dan akademi ksatria yang diadakan setiap tahunnya.
Pertukaran pelajar itu dimaksudkan untuk mempelajari budaya dan kekuatan dari masing-masing akademi.
Para murid akademi pahlawan akan mempelajari teknik fisik dan beladiri di akademi ksatria, sedangkan para murid akademi ksatria hanya mempelajari sejarah kepahlawanan dan kristal peningkat kekuatan di akademi pahlawan.
Ya, karena para murid akademi ksatria tidak memiliki bakat sihir, mereka pun hanya bisa mempelajari hal itu yang padahal sudah diketahui dari cerita orang tua mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Dwi Febrianto
ada petrick lari hahahaha
makin kesini makin ok nie hehehe
lanjut /Casual/
2023-11-29
2
Theodorus Alvin
Semakin seruuu sodara sodara
2023-11-28
3