"Hey kau ini,apa yang kau pikirkan? mengajak ku untuk duduk bersama Seorang gadis seperti dia" Eric bertanya dengan sedikit perasaan kesal
"Yah, melihat nya sendirian, insting pria ku berkata bahwa aku harus menemaninya. Dia terlihat sendirian" Balas Ethan kepada pertanyaan Eric tanpa melihat ke arahnya.
"Mau bagaimana lagi,dia itu salah satu anggota keluarga Esperion ternama. Aku dengar kehidupan nya selalu dikekang oleh keluarga nya sendiri,jadi berteman merupakan hal yang sulit. Dia juga terlalu sering di hina dan dibandingkan dengan kakak-kakaknya yang punya pengalaman dan kemampuan yang lebih dibandingkan dirinya"
Mendengar penjelasan Eric, Ethan merasa sedikit prihatin kepada Rikka karena ke tidak bebasannya dalam menjalani kehidupan nya dan juga rasa sakit atas diskriminasi yang dialami Rikka, karena Ethan juga pernah merasakan hal yang sama dahulu.
Di tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba dari belakang ada yang memeluk Ethan secara cepat dan juga sebuah suara dari seorang gadis.
"Kena kau"
Gadis itu adalah Fini,salah satu dari Esperion Hero. Dia dengan erat memeluk Ethan sambil mengusap usapkan pipi nya pada punggung Ethan. tentu saja Ethan terkejut dengan kehadiran Fini yang tiba-tiba memeluk nya,dan jika Ethanyang memang sudah kenal dengan Fini saja terkejut apalagi yang di sebelahnya.
"F-Fini?! Apa yang kamu lakukan?!" Tanya Ethan ke Fini dengan perasaan sedikit terkejut
"Hihi, aku merindukanmu Kapten!"
Ethan pun terkejut dan dengan segera memutar badannya, menangkap Fini, menutup mulut Fini dan berkata berbisik-bisik.
"Bukankah sudah kubilang untuk tidak memanggilku Kapten jika di sedang disini!"
"Memangnya kapan kamu memberi tahuku untuk seperti itu?"
"Ah"
(Aku lupa kalau Ke 5 anggota Pahlawan akan ada di akademi selama 1 hari mulai dari Upacara penerimaan hingga jam pulang. Yah aku tinggal menghindari mereka.)
"Flashback Chapter 2"
"Pokoknya jangan panggil aku Kapten di Akademi,mengerti? dan juga beritahukan yang lain"
"Tapi jika begitu, bagaimana kah aku harus memanggil mu,dan juga beri tahu sendiri pada yang lain,mereka juga berada disini"
Tiba-tiba Ethan merasakan ada beberapa bulir pasir yang jatuh mengenainya, mengetahui ini Ethan memiliki perasaan yang sangat buruk dan secara perlahan mendongak keatas. Di sana terlihat sesosok pemuda dengan wajah yang tampan dengan sebuah luka sayatan di pinggir wajahnya dan berambut cokelat terlihat ada beberapa orang di belakang nya.
Pemuda itu mendekatkan kepalanya kearah Ethan dan Fini,dia mengamati mereka selama beberapa saat dan masih tak paham dengan situasi yang terjadi.
"Hm,Fini. Aku tahu kamu itu menyebalkan,tapi jangan mengganggu orang lain yang tak kau kenal juga."
Mendengar ucapan dari pemuda itu,Fini pun dengan sinis menatap pemuda yang memperingatkan nya sebelumnya.
"Duh Ricard bodoh! Aku tak pernah mengganggu orang yang tidak ku kenal!" Seru Fini kepada orang yang dia panggil Ricard. Nampaknya pemuda yang mengejek Fini adalah salah satu dari Esperion Hero,dia adalah The Tyrant King, Ricard Alexandro.
"Kamu barusan bilang tak pernah mengganggu orang tak tidak kamu kenal,berarti kamu itu jago dalam mengganggu orang yang kamu kenal"
Setelah Ricard mengucapkan itu,dari belakang muncul seorang wanita muda dengan rambut putih dan memakai Kimono berwarna putih bercorak biru.
"Ya ampun Ricard berhenti lah untuk menggoda Fini~. Dan juga halo Kapten senang bertemu denganmu kembali,sudah lama kita tidak berjumpa"
Wanita itu juga merupakan anggota Esperion Hero,dia adalah The Frost Dragon, Shirogane Ryusaki.
"Huh?Kapten?" Ricard pun kembali mendekatkan wajahnya tapi ke arah Ethan dan mengambil kesimpulan "Woah,Pantas saja rasanya aku pernah melihat wajah ini. Ternyata Kapten ya,Hahaha!" Ricard tertawa sambil menepuk-nepuk pundak Ethan.
"Ah,halo Kapten. Lama tidak berjumpa" Ucap Anggota Esperion Hero,The Sabertooth,Kang Geom.
"HAHAHA! Anak muda,Kamu sudah besar ya! Terakhir kali kita bertemu kamu masihlah seorang bocah ingusan!" Kata dari Anggota Esperion, The All Beast Body, Max Madness
Situasi ini membuat Kekacauan diantara mereka, orang-orang disekitar melihat kearah keributan yang terjadi. Banyak yang bingung dengan apa yang terjadi,terutama tentang hubungan apa yang dimiliki oleh Ethan dengan Esperion Hero. Disaat itu juga tiba-tiba ada yang menyentuh Pundak dari Ethan,dan dia adalah Eric.
"Jadi temanku,bisakah kau jelaskan apa yang terjadi?" Wajah Eric menatap dengan tatapan intimidasi dan kesal kepada Ethan.
Setelah panjang lebar menjelaskan,pada akhirnya mereka mencapai satu kesimpulan bahwa
"Jadi pada intinya, kalian adalah teman dekat dari Ethan,begitu?" Tanya Eric kepada ke 6 orang tersebut
"Y-Ya,kau benar. Benar begitu bukan teman-teman? Hahaha..." Konfirmasi Ethan pada Eric yang terasa cukup mencurigakan.
"Tapi masih ada yang terasa janggal,mengapa mereka semua memanggil Ethan Kapten?"
Ethan sejenak termenung sebelum akhirnya mulai berkata.
"Eric, biarkan aku bercerita secara singkat.Dahulu,aku hanyalah seorang anak yatim piatu yang selalu sendirian dimanapun aku pergi,aku bahkan tak punya siapa pun untuk dapat kusebut sebagai keluarga. Dan hingga pada suatu ketika aku bertemu dengan mereka yang sedang bermain di sebuah taman kecil. Aku hanya memandangi mereka dari kejauhan hingga suatu saat,Fini menyadari keberadaan ku dan mengajak ku untuk bermain bersama."
"Ketika aku di ajak oleh Fini,aku bertemu dan mulai bermain dengan mereka,pada saat itulah dimana aku merasakan apa itu arti dari kebersamaan,dan mereka sudah ku anggap sebagai keluarga ku sendiri."
"Ketika kita bercerita tentang impian kita,aku yang masih bocah dan tak tahu apa-apa bercerita tentang ingin menjadi Kapten dari sebuah organisasi,dan mereka menanggapi perkataan ku itu. Jadi pada akhirnya kita semua membentuk kelompok dengan aku sebagai kapten nya,dan aku tak mungkin pernah melupakan apa yang kurasakan waktu itu sungguh perasaan yang indah dan menyenangkan"
Dan ketika Ethan berhenti berbicara,dia melihat sebuah air yang menetes dan ketika Ethan mendongak sedikit dia melihat wajah Eric yang bergelimang Air mata. Di sana Ethan hanya sedikit terkejut.
"WAHH,TEMANKU AKU TAK PERCAYA KISAHMU SANGAT MENYEDIHKAN!" Eric yang sedang terharu segera memeluk Ethan yang ada di sebrangnya.
"WAHH,MAAFKAN AKU KARENA BERPIKIR YANG TIDAK TIDAK TERHADAP DIRIMU!"
"Baik-baik,tapi menjauhlah dariku, air mata mu membasahi bajuku!"
(Untunglah dia percaya itu)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments