Bab 2: Teman Pertama

*step* *step* *step*

Suara langkah kaki terdengar dengan jelas di tengah-tengah ramainya kebisingan Kota. Ethan tengah berjalan dengan santai sembari sedikit bersenandung,dilihat dari wajahnya dia pasti sedang dalam suasana hati yang baik. 

Dalam perjalanan,mata Ethan terlihat bersinar karena melihat bangunan yang besar,saking besarnya bangunan itu tetap terlihat bahkan dari kejauhan. Bangunan Itu adalah Akademi Esperion Pusat yang terletak di Kota khusus Esperion berbakat,maka dari itu kebanyakan penduduk Kota ini adalah mahasiswa. Singkatnya,Kota ini disebut sebagai Espers City. 

"Ah,aku lupa kalau Ke 5 anggota Pahlawan akan ada di akademi selama 1 hari mulai dari Upacara penerimaan hingga jam pulang. Yah aku tinggal menghindari mereka."

Setelah berjalan selama kurang-lebih 10 menit,Ethan telah sampai di Akademi Pusat. Disana sangatlah ramai dipenuhi oleh banyaknya Murid baru. Ketika sampai disana,ia nampak nya sedikit terlambat dikarenakan Upacara Penerimaan Murid baru telah dimulai sejak 5 menit yang lalu. 

Upacara penerimaan murid baru di adakan di Auditorium yang dimiliki Akademi. Mengetahui hal itu Ethan bergegas mencari lokasi acara dengan ekspresi yang seolah berkata "Wah,gawat nih"

Mencari Auditorium tak membutuhkan waktu yang lama,berkat bantuan dari seorang petugas kebersihan,Ethan mampu menemukan nya dalam sekejap

Ketika dia memasuki ruangan,dia dibuat cukup tercengang karena megahnya bangunan baru saja ia masuki,Ethan belum pernah melihat hal yang seperti ini sebelumnya. Selain itu ada hal yang membuat nya terkejut selain bangunan yang megah ini,karena tiba-tiba

"Jadi, sekarang kita akan membacakan Janji Siswa untuk tahun ini. Bagi murid yang namanya disebut harap maju ke panggung untuk menjadi perwakilan. 

"Ethan Zeronova"

"Diharapkan untuk segera maju menuju panggung"

Suara itu berasal dari seorang wanita cantik dengan tubuh yang cukup mungil dengan rambut berwarna merah dan perawakannya seperti seorang yang ceria dan bersemangat. Dia adalah salah satu dari pahlawan Esper,dia adalah sang "Red Phoenix" Finixin Immortalia. 

Mendengar hal ini,Ethan merasa cukup kesal karena dia dipaksa untuk menarik perhatian,padahal dia baru saja sampai. Tapi mau bagaimana lagi,karena situasi sudah seperti ini mau tak mau Ethan harus maju. Dia menuju ke panggung sambil melontarkan beberapa cemoohan seperti "Agh, sialan" dan "Awas saja kau,Fini". 

Ketika Ethan berjalan ke arah panggung,banyak murid yang sedang membicarakan nya. Mereka heran mengapa harus orang seperti Ethan yang harus maju,padahal masih banyak murid yang lebih layak untuk menjadi perwakilan. Di situasi ini,ada banyak murid yang berkomentar baik itu Positif maupun Negatif. 

"Siapa dia? apakah dia itu orang hebat?"

"Aku tak tahu, aku bahkan tidak pernah melihat nya."

"Seharusnya Tuan Putri lah yang maju kedepan"

"Kesampingkan semua hal itu,bukankah dia punya tampang yang bagus?"

"Ya aku setuju dengan pendapat mu,juga tubuh nya terlihat bagus, seperti dia punya Roti Sobek"

Tanpa memperdulikan banyaknya komentar yang dilontarkan oleh orang-orang,Ethan tetap berjalan dengan santai dan telah tiba di panggung sebelum akhirnya naik keatas. Setiba di atas Ethan melirik ke arah Fini dengan tatapan tajam seperti mengucapkan "Awas saja kau",namun Fini tak memperdulikannya dan tetap tersenyum dengan manis. 

Segera setelah itu, Ethan meraih Microphone yang ada didepannya dan mulai membaca teks yang telah disiapkan. Teks itu adalah Janji Siswa yang harus dibaca oleh Ethan sebagai perwakilan dari seluruh Murid disana. 

.......

Beberapa menit telah berlalu,dan pembacaan Janji Siswa yang telah diwakilkan oleh Ethan berlalu dan kini dia telah duduk di bangku penonton. Meski begitu acara masih belum selesai,masih ada acara yang berlangsung yaitu beberapa sambutan dari Para anggota Pahlawan. 

Ketika Ethan sedang duduk di bangku penonton sambil sedikit melamun namun tetap mendengarkan apa yang disampaikan, seorang murid yang berada disebelahnya pun mengajaknya untuk berbicara. 

"Hei,aku belum pernah melihat mu sebelum nya,Siapa kamu?"

Ketika seseorang disebelahnya mengajaknya berbicara,seketika Ethan pun langsung berpikir

(Dia mengajakku berbicara! Jika seperti ini aku harus membuat nya menjadi teman pertama ku di kehidupan normal ku ini!)

"Apakah penting siapa aku, terlebih lagi kau harus memperkenalkan dirimu terlebih dahulu sebelum mengajak orang lain berkenalan."

"Ah iya maafkan atas ketidak sopanan ku. Namaku adalah Eric Goldshine,senang berkenalan dengan mu"

"Aku Ethan Zeronova, senang juga berkenalan dengan mu"

(INI DIA!! TEMAN PERTAMA DIDAPATKAN!)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!