Setelah 12 tahun berlalu

Bab 2

kiiiikkk kiiiikkk

suara klakson memekakkan telinga,sebuah mobil sport dengan sengaja memepetkan mobilnya ke angkutan umum berharap sang sopir memberhentikan kendaraanya ,semua penumpang merasa aneh denga mobil mewah itu yang terus membunyikan klakson.

Akhirnya sang sopir menyerah dan menyetop kendaraannya ,tak membuang waktu gegas Aldio turun dari mobilnya dan menghampiri angkutan umum yang sudah berhenti di depannya.

"sayang,udahan dong marahan ya ,yuk kita pulang "bujuk Aldio untuk Elma membuat para penumpang bisik bisik

Elma risih sebenarnya,lagian apa sih maunya Aldio itu,untuk apa coba dia mempermalukan diri sendiri di depan banyak orang seperti ini .

"neng kasian tuh masnya udah turun aja "ucap ibu penumpang

"iya neng ,kalo punya masalah itu hadapi jangan marah dan langsung pergi"sahut ibu yang lain dan disetujui oleh penumpang yang lain

"Ayolah yang ,pliss"mohon aldio sambil menangkupkan kedua tangannya di dada "yah pulang yah gak kasian apa sama aku ,aku sedih loh kalo kamu merajuk gini"menampilkan muka memelas

"udahlah neng turun aja saya mau narik lagi ini kasian penumpang saya "tegor sang sopir

Elma menghela napasnya panjang ,mau tidak mau dia harus turun kasian juga kan yang lain

"pak buk mohon maaf ya mengganggu ,biasa urusan rumah tangga"ucap Aldio nyengir menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal sembari menyerahkan uang warna biru kepada sang sopir

"Iya gak apa apa semoga rumah tangganya langgeng ya neng mas , terimakasih loh ini "ucap sang sopir

Setelah selesai sang sopir pun melajukan kendaraannya kini hanya Aldio dan Elma yang masih berdiri,lalu Aldio memerintahkan Alma untuk masuk ke mobilnya tanpa drama Elma menurut saja karena percuma menolak juga itu tidak akan berhasil.

sepanjang perjalanan hening tidak ada yang membuka suara ,Elma pun hanya memandang keluar jendela membuat Aldio gemas dan gatal ingin mengoceh

"El ,kamu apa kabar "ucapnya hati hati takutnya Elma marah

Elma hanya meliriknya sekilas lalu kembali melihat keluar jendela ,rasanya malas harus menanggapi pertanyaan Aldio,dia sangat lelah dan memejamkan matanya.Dan Aldio pun tidak bersuara lagi karena tau Elma tidak ingin berbicara dengannya.

Aldio membawa Elma kerumahnya yang baru karena ia baru dua hari pindah kesini bahkan di dalam rumahnya masih ada yang bekerja untuk melengkapi dapur nya ,tidak sabar Aldio membangunkan Elma dan memaksanya untuk turun dan mengikutinya sembari mencekal pergelangan tangan Elma.

"Kamu itu kenapa sih hah aku tanya kamu diam aja ,apa sih mau kamu ?sebenarnya kamu kemana selama ini aku cari cari kamu sampe aku frustasi tau gak ? kamu pernah mikir enggak kalo aku tuh gak bisa tanpa kamu ,oh iya aku baru ingat Nani pernah bilang sama aku kalo kamu pergi sama selingkuhan kamu kan ?"Aldio mengacak rambutnya frustasi karena yang diajak ngomong malah diam dan duduk manis seolah menjadi pendengar yang setia.

"El plis jawab aku ,,, terus anak aku mana ?? aku tau saat kamu pergi kamu lagi hamil kan ,kamu gak bisa ngelak lagi dimana anak aku sekarang ?? oh apa mungkin itu anak selingkuhan kamu kan ayo jawab aku kamu jangan bikin aku berspekulasi yang enggak enggak tentang kamu ,plis El aku mohon "Aldio berjongkok dan memegang tangan Elma"plis El aku mohon " menangkupkan punggung tangan Elma di kening Aldio dan tidak menyangka bahwa Aldio menitikkan air matanya

Ia ingin Elma marah dan memakinya bukan mendiamkannya seperti ini,ia tahu ini terlalu singkat untuk mempertanyakan masa lalu tapi ia sudah tidak bisa menunggu lagi ,dan kebetulan seolah takdir mempertemukan dia kembali dengan sang istri yang sangat di cintai ya ,, ia menyesal telah mempercayai kakak tiri Elma bahwa Elma kabur bersama selingkuhannya .

"kamu udah selesai ngomongnya"tanya Elma"kalo udah aku haus pengen minum "Aldio malah melongo saja mendengar ucapan Elma,dan baru saja Aldio mau membuka mulutnya Kembali Elma berucap"oh tenang saja aku ambil sendiri kedapur ,dapurnya disanakan yah "

Lalu Elma beranjak mencari dapur dan betapa takjubnya ia melihat interior dapur impiannya ,tak ingin terlalu mengagumi yang membuat hati meronta ronta ingin memiliki ia lalu beralih ke kulkas dua pintu dan mencari minum,namun hanya ada minuman kemasan.

terpaksa dia menegak minuman itu karena ia memang haus

"kebiasaan gak pernah hilang selalu aja minum yang seperti ini ,apa bagusnya coba lebih seger air mineral,gak takut apa kalo sakit ?"gerutu Elma justru membual Aldio tersenyum lalu memeluknya dari belakang dan membuat Elma tersentak kaget dan berusaha untuk melepaskan.

"Biarkan seperti ini sebentar aja El,aku kangen kamu "sembari mengecup leher jenjang Elmira membuat bulu kuduknya meremang ,,semakin membuat Aldio senang karena ia masih hafal dimana titik sensitif Elma istrinya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!