Bab 4

Pagi hari yang cerah ini Aluna mematut dirinya didepan cermin menyempurnakan penampilannya semenarik mungkin karena hari ini adalah hari dimana ia akan mengikuti acara sekolah yang diadakan setiap akhir semester ganjil,Aluna akan mempersembahkan hasil karyanya bersama teman-temannya .

Setelah dirasa sudah cukup Aluna bergegas keluar kamar dan menemui sang bunda yang sedang berkutat di dapur tanpa aba-aba Aluna langsung memeluk sang bunda

"Selamat pagi bunda ku yang paling cantik"sapa Aluna ceria membuat Elmahira kaget karena memang Elma sedang melamun

"Pagi juga sayangnya bunda ,duh cantiknya sampai bunda gak ngenalin .padahal ini anak bunda ternyata"ucap Elma sembari mencubit kedua pipi Aluna gemes

"Ihh bunda sakit tau "Aluna mengerucutkan bibirnya lalu tersenyum manis

"Hmmm anak bunda sudah besar ternyata "

"Oia Bun , hari ini aku mau tampil di sekolah dan orang tua harus hadir ,kira-kira bunda bisa gak ya ?"ujar Aluna hati-hati karena ia sangat tau kalau ibunya sibuk

"Yah kayanya gak bisa sayang ,soalnya di kantor ada penyambutan direktur baru ,tapi bunda usahain deh Dateng . Memangnya jam berapa di mulainya" jelas Elma sambil mengusap kedua bahu Aluna karena jujur dia juga takut kalau Aluna kecewa

"Jam 10 sih Bun ,tapi kalau gak bisa juga gak apa-apa kok Bun . Bunda jangan sedih aku baik-baik aja kok " Jawab Aluna sambil tersenyum manis

"Ok , insyaallah bunda usahain. Yaudah sekarang Una sarapan terus berangkat ke sekolah "

#####

Aldio melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil menikmati musik ,tanpa sengaja di sebrang sana ada seorang anak berseragam sekolah dasar yang akan menyebrang tanpa melihat kanan kiri Aldio pun panik kemudian mengerem mobilnya secara tiba-tiba sampai terdengar seorang anak menjerit dan anak sekolah dasar itu terjatuh. Lalu Aldio membuka pintu mobilnya dan menghampiri anak itu dengan raut panik karena takut terjadi apa-apa dengan anak itu

"dek ,kamu baik-baik saja ?" tanya Aldio sambil membangunkan anak itu

"Gak apa-apa om cuman lecet aja" jawab Aluna kemudian Aluna berbalik begitupun Aldio kemudian mereka saling pandang .

Degh

" ya tuhan , kenapa dengan anak ini , sepertinya aku merasa familiar. Siapa dia ?"ucap Aldio dalam hati

"Om gak apa-apa?" tanya Aluna membuat Aldio mengerjapkan matanya kemudian kembali fokus ke anak itu

"Adek kenapa kok jam segini ada disini,bukannya jam sekolah udah masuk yah ?" selidik Aldio"Ayo om obatin dulu kita ke klinik terdekat yah "

"Huaaa huaaa huaaa "

" Loh kok nangis ,mana yang sakitnya ?" panik Aldio

"Sakitnya disini om " sembari memegang dadanya

"Ah ya ampun dek ,kamu patah hati rupanya ?hadeh dasar anak zaman sekarang masih SD sudah begini " ucap Aldio dalam hati " yaudah cup cup udah ya jangan nangis ,gini deh om traktir makan ice cream mau gak ?" bujuknya

"Aku gak mau ice cream om "

"Terus apa dong nak ,om gak tau apa yang kamu inginkan ? " desah Aldio frustasi karena baru kali ini menghadapi bocil yang merajuk ,dulu juga kalau istrinya merajuk suka di biarin

"Aku mau om pura-pura jadi ayah aku ,soalnya hari ini ada pentas seni di sekolah. Bunda gak Dateng " pinta Aluna sesenggukan

"Hah gak mungkin dek, soalnya om ada urusan "

"Huaa huaaa " Aluna menangis kencang ,

lalu para pejalan kaki dan penjaga toko menghampiri karena melihat dan mendengar suara anak menangis apalagi ada orang dewasa di dekatnya takut di apa-apakan atau penculik misalnya

" dek ,kamu kenapa ?" tanya bapak bapak yang lewat

"Mas ,ini kenapa anaknya di biarkan menangis ?"

"Ayah gak mau Dateng ke sekolah om ,makannya aku nangis " bohong Aluna sambil memeluk tangan kekar Aldio membuat Aldio melongo , ayah sejak kapan dia jadi ayah

"mas kasian anaknya ,udah deh mending datang aja kesekolahan"

"Iya daripada anaknya nangis gitu" timpal yang lain

Aldio bingung harus bagaimana ,ternyata pintar juga nih anak berbohong. Memang ras terkuat di bumi ini adalah wanita masih bocil aja udah bisa sandiwara,mau tidak mau dia harus mengikuti sandiwara ini biar gak di katain Ayah yang jahat .

"Ok nak ,ayah kesekolah "

Aluna tersenyum dalam hati , Yes rencananya berhasil, akhirnya ia bisa membawa ayah ke sekolah agar Aluna tidak di ejek terus sama teman-temannya karena tidak punya ayah.Aldio mendesah panjang lalu mengeluarkan handphone mahalnya untuk menghubungi asisten pribadinya bahwa ia tidak bisa hadir ke kantor hari ini .

Setelah itu kerumunan pun bubar sekarang tinggal Aldio dan Aluna disana , Aldio menyesal melewati jalan ini kemudian Aldio melirik Aluna yang tersenyum bahagia seolah-olah tidak terjadi apapun

"Om ,makasih " Aluna tersenyum riang sambil merangkul tangan Aldio

"Hah " Aldio merosotkan bahunya kemudian menyuruh anak sekolah dasar itu masuk mobilnya walaupun dengan terpaksa ,akan tetapi Aldio merasakan sesuatu yang aneh ketika menatap anak kecil ini.

"Nama kamu siapa ,kan gak lucu seorang ayah tidak tau nama anaknya " sindir Aldio

"Oh iya Una lupa om ,kenalin nama aku Aluna Putri Pratama " jawab Aluna sambil menyodorkan tangannya

"Kenalin nak nama ayah Aldio Pratama ,ingat yah jangan sampai lupa " peringat Aldio ,Aluna menganggukkan kepalanya mengerti .

####

Elmahira duduk dengan gelisah karena hari sudah menunjukkan jam 10 pagi , namun sang direktur belum juga datang , berkali-kali melirik jam tangannya

"Kamu kenapa El ,kok gelisah gitu? " tanya teman kantornya

" Aku ada janji sama anak aku jam 10 ,tapi kok direktur barunya belum Dateng ya ?"jawab Elmahira gelisah

"Gak jadi sekarang,katanya pak bos lagi ada urusan "

"Seriusan ?"

Tapi temannya hanya mengedikkan bahunya saja ,lalu asisten direktur menghampiri mereka

"Oh iya untuk hari ini lembur ya dan tidak boleh ada yang izin,saya permisi" tegas sang asisten direktur kemudian berlalu begitu saja

Elmahira hanya bisa pasrah saja,janjinya lagi lagi tidak ia tepati untuk Aluna.

Kembali kepada Aldio dan Aluna ,ternyata mereka sudah sampai di sekolah,lalu mereka berdua turun dari mobil dan Aldio pun menggandeng Aluna ,banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua ,benar benar mirip ayah dan anak ini ,kasak kusuk orang tua wali murid pun terdengar mempertanyakan siapa yang bersama Aluna ,jika ayahnya tidak mungkin karena setahu mereka ayahnya Aluna sudah meninggal .

"Maaf kalo boleh tau anda siapa nya Aluna yah ?" tanya ibu wali murid kepo

Aldio pun memperkenalkan diri"saya Aldio ayahnya Aluna ,kenapa ?"

Semua orang tua wali murid disana melongo tidak percaya kalau yang mendampingi Aluna kali ini adalah ayahnya ,padahal jelas ayahnya Aluna sudah meninggal

"loh bukannya ayahnya Aluna sudah meninggal yah ?"

"Iya,apa ayah sambungnya ?"

Aldio geram sekali di berikan pertanyaan seperti ini ,apa apan ibu ibu ini kenapa harus banyak bertanya ,kenapa tidak masa bodoh saja . Aldio menghela napas panjang mengatur mimik mukanya sedemikian rupa lalu tersenyum walaupun di paksan membuat ibu ibu genit terpana .

Terpopuler

Comments

Maria Ulfa

Maria Ulfa

aldio udah lupa ya kalau dia juga pintar akting

2024-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Setelah 12 tahun berlalu
2 Setelah 12 tahun berlalu
3 Setelah 12 tahun berlalu
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 Bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab21
22 bab 22
23 bab 23
24 Bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 58
59 Draft
60 60
61 61
62 Draft
63 bab 63
64 64
65 bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 ban 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 95
96 96
97 97
98 98 setelah 12 tahun berlalu
99 99 setelah 12 tahun berlalu
100 100 setelah 12 tahun berlalu
101 101 setelah 12 tahun berlalu
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Setelah 12 tahun berlalu
2
Setelah 12 tahun berlalu
3
Setelah 12 tahun berlalu
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
Bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab21
22
bab 22
23
bab 23
24
Bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
58
59
Draft
60
60
61
61
62
Draft
63
bab 63
64
64
65
bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
ban 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
95
96
96
97
97
98
98 setelah 12 tahun berlalu
99
99 setelah 12 tahun berlalu
100
100 setelah 12 tahun berlalu
101
101 setelah 12 tahun berlalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!