Pagi hari yang cerah ini Aluna mematut dirinya didepan cermin menyempurnakan penampilannya semenarik mungkin karena hari ini adalah hari dimana ia akan mengikuti acara sekolah yang diadakan setiap akhir semester ganjil,Aluna akan mempersembahkan hasil karyanya bersama teman-temannya .
Setelah dirasa sudah cukup Aluna bergegas keluar kamar dan menemui sang bunda yang sedang berkutat di dapur tanpa aba-aba Aluna langsung memeluk sang bunda
"Selamat pagi bunda ku yang paling cantik"sapa Aluna ceria membuat Elmahira kaget karena memang Elma sedang melamun
"Pagi juga sayangnya bunda ,duh cantiknya sampai bunda gak ngenalin .padahal ini anak bunda ternyata"ucap Elma sembari mencubit kedua pipi Aluna gemes
"Ihh bunda sakit tau "Aluna mengerucutkan bibirnya lalu tersenyum manis
"Hmmm anak bunda sudah besar ternyata "
"Oia Bun , hari ini aku mau tampil di sekolah dan orang tua harus hadir ,kira-kira bunda bisa gak ya ?"ujar Aluna hati-hati karena ia sangat tau kalau ibunya sibuk
"Yah kayanya gak bisa sayang ,soalnya di kantor ada penyambutan direktur baru ,tapi bunda usahain deh Dateng . Memangnya jam berapa di mulainya" jelas Elma sambil mengusap kedua bahu Aluna karena jujur dia juga takut kalau Aluna kecewa
"Jam 10 sih Bun ,tapi kalau gak bisa juga gak apa-apa kok Bun . Bunda jangan sedih aku baik-baik aja kok " Jawab Aluna sambil tersenyum manis
"Ok , insyaallah bunda usahain. Yaudah sekarang Una sarapan terus berangkat ke sekolah "
#####
Aldio melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang sambil menikmati musik ,tanpa sengaja di sebrang sana ada seorang anak berseragam sekolah dasar yang akan menyebrang tanpa melihat kanan kiri Aldio pun panik kemudian mengerem mobilnya secara tiba-tiba sampai terdengar seorang anak menjerit dan anak sekolah dasar itu terjatuh. Lalu Aldio membuka pintu mobilnya dan menghampiri anak itu dengan raut panik karena takut terjadi apa-apa dengan anak itu
"dek ,kamu baik-baik saja ?" tanya Aldio sambil membangunkan anak itu
"Gak apa-apa om cuman lecet aja" jawab Aluna kemudian Aluna berbalik begitupun Aldio kemudian mereka saling pandang .
Degh
" ya tuhan , kenapa dengan anak ini , sepertinya aku merasa familiar. Siapa dia ?"ucap Aldio dalam hati
"Om gak apa-apa?" tanya Aluna membuat Aldio mengerjapkan matanya kemudian kembali fokus ke anak itu
"Adek kenapa kok jam segini ada disini,bukannya jam sekolah udah masuk yah ?" selidik Aldio"Ayo om obatin dulu kita ke klinik terdekat yah "
"Huaaa huaaa huaaa "
" Loh kok nangis ,mana yang sakitnya ?" panik Aldio
"Sakitnya disini om " sembari memegang dadanya
"Ah ya ampun dek ,kamu patah hati rupanya ?hadeh dasar anak zaman sekarang masih SD sudah begini " ucap Aldio dalam hati " yaudah cup cup udah ya jangan nangis ,gini deh om traktir makan ice cream mau gak ?" bujuknya
"Aku gak mau ice cream om "
"Terus apa dong nak ,om gak tau apa yang kamu inginkan ? " desah Aldio frustasi karena baru kali ini menghadapi bocil yang merajuk ,dulu juga kalau istrinya merajuk suka di biarin
"Aku mau om pura-pura jadi ayah aku ,soalnya hari ini ada pentas seni di sekolah. Bunda gak Dateng " pinta Aluna sesenggukan
"Hah gak mungkin dek, soalnya om ada urusan "
"Huaa huaaa " Aluna menangis kencang ,
lalu para pejalan kaki dan penjaga toko menghampiri karena melihat dan mendengar suara anak menangis apalagi ada orang dewasa di dekatnya takut di apa-apakan atau penculik misalnya
" dek ,kamu kenapa ?" tanya bapak bapak yang lewat
"Mas ,ini kenapa anaknya di biarkan menangis ?"
"Ayah gak mau Dateng ke sekolah om ,makannya aku nangis " bohong Aluna sambil memeluk tangan kekar Aldio membuat Aldio melongo , ayah sejak kapan dia jadi ayah
"mas kasian anaknya ,udah deh mending datang aja kesekolahan"
"Iya daripada anaknya nangis gitu" timpal yang lain
Aldio bingung harus bagaimana ,ternyata pintar juga nih anak berbohong. Memang ras terkuat di bumi ini adalah wanita masih bocil aja udah bisa sandiwara,mau tidak mau dia harus mengikuti sandiwara ini biar gak di katain Ayah yang jahat .
"Ok nak ,ayah kesekolah "
Aluna tersenyum dalam hati , Yes rencananya berhasil, akhirnya ia bisa membawa ayah ke sekolah agar Aluna tidak di ejek terus sama teman-temannya karena tidak punya ayah.Aldio mendesah panjang lalu mengeluarkan handphone mahalnya untuk menghubungi asisten pribadinya bahwa ia tidak bisa hadir ke kantor hari ini .
Setelah itu kerumunan pun bubar sekarang tinggal Aldio dan Aluna disana , Aldio menyesal melewati jalan ini kemudian Aldio melirik Aluna yang tersenyum bahagia seolah-olah tidak terjadi apapun
"Om ,makasih " Aluna tersenyum riang sambil merangkul tangan Aldio
"Hah " Aldio merosotkan bahunya kemudian menyuruh anak sekolah dasar itu masuk mobilnya walaupun dengan terpaksa ,akan tetapi Aldio merasakan sesuatu yang aneh ketika menatap anak kecil ini.
"Nama kamu siapa ,kan gak lucu seorang ayah tidak tau nama anaknya " sindir Aldio
"Oh iya Una lupa om ,kenalin nama aku Aluna Putri Pratama " jawab Aluna sambil menyodorkan tangannya
"Kenalin nak nama ayah Aldio Pratama ,ingat yah jangan sampai lupa " peringat Aldio ,Aluna menganggukkan kepalanya mengerti .
####
Elmahira duduk dengan gelisah karena hari sudah menunjukkan jam 10 pagi , namun sang direktur belum juga datang , berkali-kali melirik jam tangannya
"Kamu kenapa El ,kok gelisah gitu? " tanya teman kantornya
" Aku ada janji sama anak aku jam 10 ,tapi kok direktur barunya belum Dateng ya ?"jawab Elmahira gelisah
"Gak jadi sekarang,katanya pak bos lagi ada urusan "
"Seriusan ?"
Tapi temannya hanya mengedikkan bahunya saja ,lalu asisten direktur menghampiri mereka
"Oh iya untuk hari ini lembur ya dan tidak boleh ada yang izin,saya permisi" tegas sang asisten direktur kemudian berlalu begitu saja
Elmahira hanya bisa pasrah saja,janjinya lagi lagi tidak ia tepati untuk Aluna.
Kembali kepada Aldio dan Aluna ,ternyata mereka sudah sampai di sekolah,lalu mereka berdua turun dari mobil dan Aldio pun menggandeng Aluna ,banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua ,benar benar mirip ayah dan anak ini ,kasak kusuk orang tua wali murid pun terdengar mempertanyakan siapa yang bersama Aluna ,jika ayahnya tidak mungkin karena setahu mereka ayahnya Aluna sudah meninggal .
"Maaf kalo boleh tau anda siapa nya Aluna yah ?" tanya ibu wali murid kepo
Aldio pun memperkenalkan diri"saya Aldio ayahnya Aluna ,kenapa ?"
Semua orang tua wali murid disana melongo tidak percaya kalau yang mendampingi Aluna kali ini adalah ayahnya ,padahal jelas ayahnya Aluna sudah meninggal
"loh bukannya ayahnya Aluna sudah meninggal yah ?"
"Iya,apa ayah sambungnya ?"
Aldio geram sekali di berikan pertanyaan seperti ini ,apa apan ibu ibu ini kenapa harus banyak bertanya ,kenapa tidak masa bodoh saja . Aldio menghela napas panjang mengatur mimik mukanya sedemikian rupa lalu tersenyum walaupun di paksan membuat ibu ibu genit terpana .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Maria Ulfa
aldio udah lupa ya kalau dia juga pintar akting
2024-11-28
0