Bab 18. Semua Orang Menyukai Pujian

Seorang pria duduk dengan punggung tegak menghadap ke arahnya. Sangat familiar.

Mungkinkah itu dia?! Jantung Nathalia berdegup kencang.

Rosa melihat Nathalia dan memberi isyarat, “Nathalia, akhirnya kamu kembali. Kemarilah. Ini adalah Adam Geraldo. Dia akan menjadi gurumu. Dia salah satu mahasiswa terbaik di Universitas Indonesia.”

Adam berbalik. Wajah yang tidak asing lagi, mata yang gelap, rambut pendek yang sedikit keriting, pesona yang pernah memikatnya.

Nathalia terhuyung-huyung, tersentak. Emosi datang seperti gelombang lautan yang kuat di dalam dirinya, dan kenangan berkelebat cepat di kepalanya—rasa sakit, kegembiraan, kebencian, penyesalan….

Dia pernah sangat mencintainya, namun pria itu telah membunuhnya dengan cinta dan kepercayaannya. Di sanalah dia sekarang, tepat di depannya. Bagaimana mungkin dia tidak merasa marah dan benci?

Dengan apa aku harus membalasnya?! Aku mencintaimu. Sekarang aku membencimu. Kau adalah musuhku. Kamu akan dapatkan apa yang pantas kamu dapatkan!

Adam memperhatikan Nathalia dengan tenang. Dia memiliki wajah yang cantik. Dia tampak naif, tapi ada sesuatu di sorot matanya. Tak bisa dijelaskan. Dia bertanya-tanya sejenak.

Kemudian secara profesional, dia memberikan senyum ramah dan mengulurkan tangan kanannya, “Senang bertemu denganmu, Nathalia.”

Penampilannya yang penuh sopan santun sangat mengesankan, seolah-olah dia telah terlatih dengan baik.

Nathalia yakin dengan dirinya sendiri, dan dia tahu bahwa Adam memiliki pesona. Cukup dengan senyuman manis, dan para gadis akan jatuh hati padanya.

Nathalia dapat merasakan kemarahan yang semakin lama semakin memuncak dalam dirinya.

Terlepas dari kenyataan bahwa dia pernah menjadi orang yang paling dicintainya, dia tidak dapat menyangkal kebencian yang sangat besar terhadap Adam.

Adam telah membunuh Nathalia. Dan dia harus membayarnya.

Nathalia menundukkan kepala, berusaha menyembunyikan kemarahannya. Alih-alih mengulurkan tangannya untuk membalas sikapnya yang tanpa cela, dia berjalan melewatinya dengan santai dan duduk.

Pembantu rumah tangga membawakan teh.

Dia menyesapnya beberapa kali dan berkata dengan acuh tak acuh, “Aha. Hanya seorang guru. Aku kira dia orang penting.”

Nathalia bertingkah seperti gadis kaya yang manja, dan ada nada meremehkan dalam nada bicaranya.

Adam merasa seperti ada yang menampar wajahnya dengan keras. Dia tersipu malu.

Ini adalah pertama kalinya seorang gadis menunjukkan ketidaksukaan padanya.

Namun, dia menenangkan diri, memaksakan senyum di wajahnya, dan melanjutkan, “Nathalia, aku harus mengatakan bahwa kamu sangat cantik dan….”

Semua orang menyukai pujian. Para gadis senang mengetahui bahwa orang-orang menganggap mereka cantik. Adam berpikir.

Sebelum Adam bisa sempat menyelesaikan kalimatnya, Nathalia memotong dengan dingin, “Adam, panggil aku Nona Nathalia.”

Nathalia ingat, di kehidupan sebelumnya, bagaimana Rosa memperkenalkannya kepada Adan, bagaimana dia masuk ke dalam kehidupannya sebagai guru, dan secara bertahap memenangkan hatinya dengan penampilannya yang menawan dan kata-katanya yang manis.

Saat itu dia hanyalah seorang gadis muda yang lugu.

Itu adalah jebakan yang mereka buat, dan dia berjalan tanpa mengetahuinya.

Mereka mengambil segalanya darinya, termasuk hidupnya.

Semakin Nathalia mengingatnya, semakin dia marah.

Dia berharap mereka semua mati, sekarang juga.

Tapi dia tahu dia harus berhati-hati dan tidak bertindak impulsif.

Entah bagaimana, semakin marah Nathalia merasa, semakin manis dia tersenyum.

Ini mungkin dimulai dengan cara yang sama seperti kehidupan sebelumnya, tetapi akan berakhir dengan cara yang berbeda. Dalam kehidupan ini, aku yang menentukan nasib semua orang. Nathalia menyeringai.

“Apa?!” Adam tercengang. Meskipun dia tahu bagaimana cara bermain game, dia tidak bisa menerima penghinaan itu.

Dia melirik ke arah Rosa. Dia mengangguk.

Dengan persetujuan dan dukungannya, dia mencaci maki Nathalia. “Aku tidak pernah bertemu orang seperti kamu, sombong dan tidak sopan. Aku tidak mau punya murid seperti kamu.”

Adam berjalan pergi dengan marah, tetapi dengan perlahan, dengan harapan Nathalia akan meminta maaf.

Nathalia mencibir dan sama sekali tidak peduli dengan kepergiannya; sebaliknya, dia melambaikan tangan pada pembantu rumah tangga itu. “Liana, tolong ambilkan makanan ringan. Doritos dan saus. Biskuit dan kukie. Kacang-kacangan. Aku lapar.”

Kamu ingin aku minta maaf? Ha…. Aku tidak peduli. Jika kamu mengadakan pertunjukan, aku di sini untuk menonton sambil menikmati makanan ringan.

Adam diam mematung dan terkejut, tidak bisa berkata-kata, dan pada saat yang bersamaan, bingung. Aku tidak pernah gagal sebelumnya. Mengapa dia tidak tertarik sedikit pun padaku?

Begitu juga Rosa. Dia memilih Adam karena dia tahu pria seperti itu yang disukai Nathalia. Bukankah dia secangkir tehnya? Kenapa dia bersikap seperti ini?

Rosa tidak punya waktu untuk memikirkan, selain berlari mengejar Adam.

“Adam, tetaplah di sini, saya mohon…. Saya benar-benar minta maaf. Ini salah saya. Kamu tahu, saya terlalu memanjakannya. Tolong jangan marah."

Adan berpikir inilah kesempatan untuk membalas. Ia memelototi Nathalia, lalu menoleh pada Rosa. “Bu Rosa, Anda adalah seorang ibu yang sangat peduli, dan Anda telah melakukan banyak hal untuk putri Anda, tapi dia terlalu sombong. Saya tahu saya tidak kaya, tapi saya punya harga diri, dan saya menolak untuk dipermalukan oleh orang yang kurang ajar seperti dia.”

“Huh.” Nathalia mengeluarkan suara keras tanda tidak setuju dan tanpa sengaja memuntahkan teh di mulutnya.

Martabat?! Hahaha. Apakah dia benar-benar mengatakan martabat?! Sungguh tak tahu malu!

Memikat diriku ke dalam perangkapmu demi uang adalah apa yang kamu sebut martabat?!

Rosa menggeram pada Nathalia. “Nathalia, jaga sikapmu. Kamu bersikap tidak sopan. Ayo minta maaf pada gurumu. Apa kamu tahu betapa sulitnya untuk mendapatkan guru sebaik Adam Geraldo?”

Dia telah berusaha keras dan menghabiskan banyak waktu untuk rencana ini.

Dia tidak akan membiarkan Nathalia langsung merusaknya begitu saja.

Minta maaf?! Mustahil. Nathalia menyeringai dan membela diri dengan sombong.

“Ibu, dia hanya orang miskin. Aku tidak akan meminta maaf padanya,” katanya. “Jika ibu ingin mempertahankannya, pertahankan dia. Lagipula Erika juga butuh bantuan untuk belajar. Dia bisa membantu Erika. Aku tidak mau orang miskin menjadi guruku. Itu memalukan.”

Mengerikan! Jahat! Wanita jalang! Adam merasa terhina dan marah.

“Kamu tidak bisa dipercaya! Selamat tinggal!” Adam berjalan keluar. Aku belum pernah dihina seperti ini! Ini tidak bisa diterima! Persetan dengan ini.

Rosa berlari mengejar Adam. “Tunggu, Adam, tunggu, saya mohon….”

Nathalia merasa senang dengan dirinya sendiri dan berteriak memanggil Adam sambil tersenyum, “Selamat malam, Adam.”

Hanya itu yang bisa kamu terima? Bukankah kamu agak terlalu lemah, Adam? Sepertinya kamu akan membutuhkan lebih banyak pelatihan karena masih banyak yang akan datang. Ini baru permulaan. Rasa sakit yang kamu bawa akan dikembalikan, dua kali lipat.

Terpopuler

Comments

Nada Sunaryo

Nada Sunaryo

maaf kk, koreksi dikit. ini adam bukannya temennya Tristan?.
kalo dulu yg jd suaminya nathali yg bunuh bukannya nama ny Brian?

2024-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Akad Nikah
2 Bab 02. Akhir Hidupnya
3 Bab 03. Hidup Kembali
4 Bab 04. Perhiasan
5 Bab 05. Senyum Pahit
6 Bab 06. Seorang Pencari Kesenangan
7 Bab 07. Ciuman Pertama
8 Bab 08. Dia Berbeda
9 Bab 09. Sekelompok Anak Laki-laki Kaya yang Membosankan
10 Bab 10. Sorotan Dimana-mana
11 Bab 11. Pendek dan Tajam
12 Bab 12. Sungguh Kontras
13 Bab 13. Mengapa Dia Harus Membunuhnya?
14 Bab 14. Tidak Perlu Melakukan Kekerasan
15 Bab 15. Kilasan Kenangan Menghantuinya
16 Bab 16. Tidak Punya Siapapun
17 Bab 17. Aku Percaya Padamu
18 Bab 18. Semua Orang Menyukai Pujian
19 Bab 19. Balas Dendam Memang Terbaik
20 Bab 20. Tidak Akan Membiarkan Pergi Begitu Saja
21 Bab 21. Dingin dan Tanpa Ampun
22 Bab 22. Mengapa Aku Harus Disalahkan?
23 Bab 23. Saham Turun dengan Cepat
24 Bab 24. Semua Layak Mendapatkannya
25 Bab 25. Reputasi yang Hancur
26 Bab 26. Dia Merencanakan Sesuatu
27 Bab 27. Sungguh Menjengkelkan
28 Bab 28. Tidak Akan Mudah Menyerah
29 Bab 29. Mereka Hancur Lebur
30 Bab 30. Ada Hukum dan Keadilan
31 Bab 31. Kalian Semua Mati
32 Bab 32. Langkah yang Cerdas
33 Bab 33. Perusahaan Dalam Kekacauan
34 Bab 34. Putus Asa Membenarkan Diri Sendiri
35 Bab 35. Ratu Drama
36 Bab 36. Terlihat Seperti Pasangan yang Sempurna
37 Bab 37. Membujuknya
38 Bab 38. Kami Tidak Ingin Kamu Terluka
39 Bab 39. Aku Tidak Ada Hubungannya Denganmu
40 Bab 40. Pertunjukan yang Sangat Menyenangkan
41 Bab 41. Sangat Percaya Diri
42 Bab 42. Serangan Mendadak Lainnya
43 Bab 43. Maukah Kamu Menikah denganku?
44 Bab 44. Siapa Kamu?
45 Bab 45. Mereka Seperti Dua Musuh
46 Bab 46. Aku Akan Melindungimu Selamanya
47 Bab 47. Masih Muda, tapi Mengintimidasi
48 Bab 48. Dia Adalah Laki-lakiku
49 Bab 49. Ini Tidak Seperti Dia
50 Bab 50. Mengapa Dia Ada di Sini?
51 Bab 51. Tidak Kenal Takut
52 Bab 52. Bersembunyi dari Mereka
53 Bab 53. Konfrontasi Dua Pria
54 Bab 54. Apakah Berhasil dengan Baik?
55 Bab 55. Merasa Terlindungi
56 Bab 56. Dia Tahu Apa yang Telah Dilakukannya
57 Bab 57. Dia Mengatur Segalanya
58 Bab 58. Dingin dan Tanpa Ampun
59 Bab 59. Terdengar Begitu Tulus dan Peduli
60 Bab 60. Tidak Masuk Akal
61 Bab 61. Ada Apa Dengannya?
62 Bab 62. Iblis Memiliki Wajah yang Cantik
63 Bab 63. Hari Mimpi Buruk Mereka
64 Bab 64. Darah Untuk Air Mata
65 Bab 65. Yang Lebih Kuat Memenangkan Permainan
66 Bab 66. Omong Kosong Belaka
67 Bab 67. Siapa yang Tidak Ingin Tahu?
68 Bab 68. Apakah Dia Sudah Gila?
69 Bab 69. Dia Harus Lenyap Selamanya
70 Bab 70. Jatuh Cinta
71 Bab 71. Kekuasaan dan Uang
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 01. Akad Nikah
2
Bab 02. Akhir Hidupnya
3
Bab 03. Hidup Kembali
4
Bab 04. Perhiasan
5
Bab 05. Senyum Pahit
6
Bab 06. Seorang Pencari Kesenangan
7
Bab 07. Ciuman Pertama
8
Bab 08. Dia Berbeda
9
Bab 09. Sekelompok Anak Laki-laki Kaya yang Membosankan
10
Bab 10. Sorotan Dimana-mana
11
Bab 11. Pendek dan Tajam
12
Bab 12. Sungguh Kontras
13
Bab 13. Mengapa Dia Harus Membunuhnya?
14
Bab 14. Tidak Perlu Melakukan Kekerasan
15
Bab 15. Kilasan Kenangan Menghantuinya
16
Bab 16. Tidak Punya Siapapun
17
Bab 17. Aku Percaya Padamu
18
Bab 18. Semua Orang Menyukai Pujian
19
Bab 19. Balas Dendam Memang Terbaik
20
Bab 20. Tidak Akan Membiarkan Pergi Begitu Saja
21
Bab 21. Dingin dan Tanpa Ampun
22
Bab 22. Mengapa Aku Harus Disalahkan?
23
Bab 23. Saham Turun dengan Cepat
24
Bab 24. Semua Layak Mendapatkannya
25
Bab 25. Reputasi yang Hancur
26
Bab 26. Dia Merencanakan Sesuatu
27
Bab 27. Sungguh Menjengkelkan
28
Bab 28. Tidak Akan Mudah Menyerah
29
Bab 29. Mereka Hancur Lebur
30
Bab 30. Ada Hukum dan Keadilan
31
Bab 31. Kalian Semua Mati
32
Bab 32. Langkah yang Cerdas
33
Bab 33. Perusahaan Dalam Kekacauan
34
Bab 34. Putus Asa Membenarkan Diri Sendiri
35
Bab 35. Ratu Drama
36
Bab 36. Terlihat Seperti Pasangan yang Sempurna
37
Bab 37. Membujuknya
38
Bab 38. Kami Tidak Ingin Kamu Terluka
39
Bab 39. Aku Tidak Ada Hubungannya Denganmu
40
Bab 40. Pertunjukan yang Sangat Menyenangkan
41
Bab 41. Sangat Percaya Diri
42
Bab 42. Serangan Mendadak Lainnya
43
Bab 43. Maukah Kamu Menikah denganku?
44
Bab 44. Siapa Kamu?
45
Bab 45. Mereka Seperti Dua Musuh
46
Bab 46. Aku Akan Melindungimu Selamanya
47
Bab 47. Masih Muda, tapi Mengintimidasi
48
Bab 48. Dia Adalah Laki-lakiku
49
Bab 49. Ini Tidak Seperti Dia
50
Bab 50. Mengapa Dia Ada di Sini?
51
Bab 51. Tidak Kenal Takut
52
Bab 52. Bersembunyi dari Mereka
53
Bab 53. Konfrontasi Dua Pria
54
Bab 54. Apakah Berhasil dengan Baik?
55
Bab 55. Merasa Terlindungi
56
Bab 56. Dia Tahu Apa yang Telah Dilakukannya
57
Bab 57. Dia Mengatur Segalanya
58
Bab 58. Dingin dan Tanpa Ampun
59
Bab 59. Terdengar Begitu Tulus dan Peduli
60
Bab 60. Tidak Masuk Akal
61
Bab 61. Ada Apa Dengannya?
62
Bab 62. Iblis Memiliki Wajah yang Cantik
63
Bab 63. Hari Mimpi Buruk Mereka
64
Bab 64. Darah Untuk Air Mata
65
Bab 65. Yang Lebih Kuat Memenangkan Permainan
66
Bab 66. Omong Kosong Belaka
67
Bab 67. Siapa yang Tidak Ingin Tahu?
68
Bab 68. Apakah Dia Sudah Gila?
69
Bab 69. Dia Harus Lenyap Selamanya
70
Bab 70. Jatuh Cinta
71
Bab 71. Kekuasaan dan Uang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!