Celine masuk dan mencari Nina..
“Mba Nina, Celine datang” teriak Celine
“Ehh nona, apa kabar ? Apa non sehat-sehat saja ?”
“Tentu dong mba, aku sangat merindukanmu mba” Celine memeluknya
“Non stop, saya belum mandi saya baru saja selesai memasak”
“Aku tidak perduli mba”
Celine tetap memeluk Nina, dia memang sangat akrab dengannya. Bahkan saat Celine di Jakarta pun dia hampir setiap hari menelpon Nina. Ntah itu penting mau pun tidak, dia tetap akan menelpon Nina saat ia membutuhkan teman bicara.
***
Reyhan sampai di depan pintu, dia sangat kelelahan karena membawakan barang belanjaan Celine. Ketika membawa itu, bahkan wajahnya hampir tidak kelihatan karena ketutupan paper bag yang begitu banyak. Sehingga pada saat sampai di depan pintu, ia langsung menjatuhkan semua paper bag itu dan menyuruh pelayan mengantarkannya ke kamar mereka.
Namun, pada saat hendak masuk ke kamar dia melihat Celine dan Nina saling berpelukan.
“Wahhhh kamu bahkan tidak memeluk ku saat kamu datang, dan malah menyopet dompet ku, dan juga waktu, lalu membuat ku kesusahan dengan membawa barang-barang belanjaan mu yang segunung itu, kau terlalu kejam bby” canda Reyhan
Celine yang mendengar suara itu pun langsung melepaskan pelukannya dari Nina.
“bukankah tadi kita sudah berpelukan di bandara bahkan kamu yang memeluk ku terlebih dahulu”
“Benarkah ? Aku melupakannya ?”
“Kau tidak melupakannya sayang, kau hanya pura-pura lupa. Apa susahnya sih tinggal bilang peluk dan bakal aku kasih pelukan itu”
Celine melangkah kearah Reyhan dan memeluknya. Nina yang melihat mereka pun turut bahagia.
“berhenti bermesraan, sebaiknya kita makan dulu. Aku sudah menyiapkan menu-menu kesukaan mu Celine”
“bagaimana dengan menu favorit ku kak ?” rengek Reyhan
“Kau selalu seperti itu”
Mereka pun tertawa. Saat menyiapkan meja makan Nina mengingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan Reyhan dan Celine. Saat Celine dan Reyhan naik kelantai dua untuk mandi, dia pun menyuruh pelayan membawa beberapa bahan yang tersedia di kulkas untuk BBQ'an. Setelah pelayan mendapatkan bahan tersebut, dia pun langsung membawa barang itu ke area taman di samping villa.
Dia kemudian menyuruh pelayan menyiapkan meja dan kursi untuk Celine dan Reyhan, yang tidak lupa dihiasi dengan bunga mawar yang ia petik di belakang villa. Setelah semuanya selesai, Nina pun menelpon Celine.
“halo mba ada apa”
“Mengapa kalian lama sekali ? Apa kalian akan membiarkan aku kelaparan ?”
“Hahaha ini udah mau turun kok “
“segera lah...” Nina menutup panggilan.
***
Celine dan Reyhan naik ke lantai atas dimana kamar mereka berada. Mereka pun masuk, Celine lebih dahulu masuk ke kamar mandi dia mengisi bathtub dengan air hangat, kemudian dia masuk untuk berendam. Saat tengah asyik berendam, Reyhan masuk kedalam kamar mandi tanpa Celine sadari. Reyhan yang melihat Celine sangat asyik berendam pun masuk ke dalam bathtub.
Spontan Celine kaget dengan hal itu
“sayang kamu kebiasaan tidak mengetuk pintu sebelum masuk”
“Hey bby kamu yang kebiasaan tidak mengunci pintu saat di kamar mandi”
“ada saja jawabannya”
Celine kembali menikmati air hangat didalam bathtub itu tanpa memperdulikan Reyhan. Reyhan sudah gregetan dengan tingkat Celine mulai saat ia datang hingga saat ini. Dia akhirnya mendapatkan ide untuk membalas istrinya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments