villa

Reyhan masih penasaran, dia khawatir Celine masih marah padanya karena tidak menepati janjinya. Dia pun terus bertanya..

“Sayang ayolah jawab aku mengapa kamu sama sekali tidak membawa apa-apa ? Apa kamu masih marah padaku ? Dan kamu tidak mau menginap di sini bersamaku ?”

Celine yang mendengar itu pun langsung tertawa dia merasa geli mendengar perkataan Reyhan itu.

“Sayang dengarkan aku. Aku akan menginap disini sampai pekerjaanmu semua clear”

“trus kenapa kamu tidak membawa apa-apa?”

“Suami ku sangat bekerja keras disini, dia bahkan tidak menepati janjinya karena sibuk mencari nafkah, tentu saja aku sebagai istri harus menikmati hasil keringat suamiku” jawab Celine dengan senyuman nakal

Reyhan yang mendengar itu langsung peka.

“Oh ya ??? Apa harus seperti itu bby ???”

“Tentu saja harus”

Celine kemudian memeluk Reyhan, dan Reyhan membalas pelukannya itu. Tapi Reyhan tidak menyadari bahwa sebenarnya Celine memeluknya karena ingin mengambil dompet Reyhan yang berada di dalam saku bagian belakang celananya. Setelah mendapat dompet Reyhan, Celine pun melepaskan pelukannya.

“sayang dompet mu aku ambil ya” kata Celine tersenyum sambil memperlihatkan dompet di tangannya.

“Bisa-bisanya kamu mencopet suami mu sendiri” Reyhan mengejar Celine

“hahaa aku akan menikmati uang mu bby agar tidak ada orang lain yang akan menikmatinya” ejek Celine

***

Reyhan dan Celine meninggalkan bandara, sebelum ke villa mereka mampir ke mol terlebih dahulu. Reyhan menurut keinginan Celine, mereka menghabiskan waktu di mol, mulai dari berbelanja, makan dan nonton. Mereka seperti sepasang remaja yang lagi berkencan. Tanpa disadari Waktu sudah menunjukkan pukul 20.05 mereka pun segera kembali ke villa.

Mobil Reyhan dipenuhi oleh paper bag milik Celine.

“Apa hanya segitu kemampuan mu mengorek isi ATM ku” kata Reyhan sambil tersenyum jahil

“ya ya ya ku akui aku bahkan kebingungan untuk mendapatkan cara menghabiskan isi ATM mu itu sayang”

Mereka berdua saling bertatapan dan kemudian tertawa geli.

***

Sesampainya di villa Celine keluar dari mobil dan membiarkan Reyhan membawakan paper bag miliknya.

“Pak jangan bawakan belanjaan saya, karena Reyhan yang akan membawa semuanya” perintah Celine kepada pak Rahmat supir pribadi Reyhan

“baik no”

Reyhan yang mendengar itu langsung protes.

“Sayang.. bagaimana mungkin aku bisa membawa barang-barang ini sendirian”

“Itu hukuman mu bby” Celine meledek Reyhan kemudian lari”

Seharian ini Reyhan betul-betul dijahili habis-habisan oleh istrinya. Dia pun membawa belanjaan itu dengan susah payah.

***

Celine lebih dulu sampai ke villa. Dia masuk dan beberapa pelayan villa menyambut kedatangannya

“Selamat datang non”

“hayy, mana Nina ?”

“Ada non sedang menyiapkan makan malam untuk kedatangan non” jawab salah satu dari pelayan

Nina adalah pelayan villa yang paling lama mengabdi di sana dulu sebelum orang tua Nina meninggal, mereka juga adalah pelayan terpercaya untuk keluarga Reyhan.

***

# flashback

Orang tua Reyhan meninggal karena sebuah kecelakaan yang melibatkan ayah Nina, karena dia merupakan supir orang tua Reyhan. Saat itu usia Reyhan masih 18 tahun dan Nina berusia 22 tahun. Saat kepergian orang tuanya perusahaannya di handle oleh pamannya, kakak dari ayah Reyhan. Karena pamannya terlalu sibuk mengurus dua perusahaan sekaligus, dia jadi tidak bisa memperhatikan Reyhan.

Reyhan pun lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Rosa ibu kandung Nina yang mana merupakan kepala pelayan di rumah besar Reyhan di Jakarta. Dia di didik dan di besarkan oleh Rosa, bahkan Rosa mampu membuat Reyhan membuang traumanya yang harus ditinggal kedua orang tuanya. Dan itu bertepatan pada hari ulang tahunnya.

Reyhan sudah menganggap Nina seperti saudara kandungnya sendiri, sehingga pada saat Reyhan berusia 23 tahun, dia dan Nina harus merelakan kepergian Rosa. Paman Reyhan telah mengembalikan perusahaan orang tuanya ke tangan Reyhan, dan dia juga memberikan villa kesayangan orang tuanya yang berada di Bali. Namun, villa itu tidak pernah terurus semenjak kepergian orang tuanya, dia akhirnya merenovasi villa tersebut dan menempatkan beberapa pelayan dan penjaga. Dia pun juga meminta Nina untuk tinggal di sana dan mengangkatnya sebagai kepala pelayan, dan Nina menyetujui hal itu.

# Flashback off by

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!