Balasan Untuk Orang Ketiga
Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan Reyhan dan Celine, mereka sudah merencanakan untuk liburan ke luar negeri. Celine sangat bahagia dengan itu, dia bahkan sudah menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, mulai dari pakaian hingga surat untuk keberangkatan. Namun, saat ingin memesan tiket pesawat dia harus izin terlebih dahulu kepada Reyhan. Akhirnya dia pun menelpon Reyhan..
“Halo sayang kamu tidak lupa dengan hari ini kan ?”
“Iya ada apa yank ?”
“Kita jadi berangkat kan, jangan bilang kamu lupa dengan janji mu ?
“Oh iya maaf sayang aku sangat sibuk, masih banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan di sini”
Tttttuuuuuutttttt.....
Celine menutup panggilan, dia jadi kesal dengan Reyhan
Padahal kamu sendiri yang mengajakku, dan menjanjikan hal itu. Tapi lihatlah bahkan kamu juga yang tidak menepatinya. Oceh Celine..
***
Reyhan mengerti mengapa Celine tiba-tiba menutup panggilannya, dia tau persis Celine pasti sedang ngambek saat ini. Dia pun memikirkan cara untuk menyenangkan dan mengembalikan mood Celine. Dan..
“Halo sayang”
“Mmmmmmm”
Maafkan aku karena mengingkari janji, mengerti lah okey”
“Ya”
“sudahlah jangan marah lagi”
“mmm”
“bagaimanan kalau kamu menyusul ku ke sini”
“membosankan.”
“ayo lah sayang...”
Cukup lama Reyhan memohon dan memelas kepada Celine, hingga akhirnya dia mau menuruti Reyhan. Setelah menerima telepon dari Reyhan Celine pun memesan tiket pesawat ke Bali untuk menyusul Reyhan. Dia sama sekali tidak membawa barang apapun, kecuali baju yang melekat di badannya dan tas branded favoritnya.
Bukan tanpa sebab dia sengaja melakukan hal itu untuk mengerjai Reyhan. Akhirnya dia pun berangkat ke bandara.
***
Sesampainya di bandara, dia pun menelpon Reyhan. Tanpa dia sadari bahwa sebenarnya Reyhan sudah menunggunya sedari tadi, bahkan Reyhan sendiri telah melihat Celine dari kejauhan. Celine sangat tidak suka dibuat menunggu dia sangat membenci hal itu, tapi Reyhan sengaja menjahili Celine dengan sengaja tidak mengangkat telponnya. Reyhan memperhatikan wajah Celine sudah sangat kesal hingga akhirnya dia pun mengangkat telponnya.
“kamu di mana sih kamu kan tau aku paling benci di suruh nunggu...”
Celine mengoceh di telpon, tapi Reyhan tidak memperdulikannya. Reyhan terus berjalan kearah Celine, namun Celine tidak sadar bahwa Reyhan sudah ada di dekatnya. Ocehan Celine semakin panjang, Reyhan pun memeluknya..
“Hey putri ngomel apa kau hanya akan terus mengoceh ? Apa kau tidak merindukan ku?”
Celine kaget diapun berbalik kearah Reyhan.
“apa yang kamu lakukan kenapa kamu lama sekali”
“siapa bilang aku lama, justru aku yang lebih dulu menunggu mu dari 15 menit yang lalu”
“kalau begitu kenapa tidak menghampiri ku, kenapa malah membuat ku menunggu”
“karena aku rindu melihat wajah cemberut mu”
Reyhan mencium kening Celine. Dan itu berhasil membuat Celine luluh. Saat ingin berangkat ke villa Reyhan menyadari bahwa Celine tidak membawa apa-apa. Dia pun bertanya..
“Barang-barang mu mana sayang”
“Gak bawa”
“loh kok nggak bawa, kamu gak mau nginap disini?”
“siapa bilang, tentu saja aku akan menginap”
“Terus kenapa gak bawa koper ?”
“Nggak mau, malas nenteng-nenteng koper berat tau”
“Lahh trus ???”
Bukannya menjawab pertanyaan Reyhan Celine malah meninggalkannya pergi, Celine tersenyum melihat tingkah Reyhan yang makin penasaran. Reyhan mengejar Celine yang sudah melangkah jauh darinya. Lagi-lagi Reyhan bertanya..
“Sayang jawab dong, jangan-jangan kamu berbohong kalau kamu akan menginap?”
Celine tetap berpura-pura tidak mendengarkan Reyhan..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Uci
baru baca thor
2023-03-31
0
bunda s'as
mampir thor masih nyimak penasaran aku tadi liat komenen reader dulu ...
2022-05-21
0