Disisilain nathan mulai gelisah, setiap malam menjelang tidurnya ,ia menjadi teringat perlakuan dari gadis yang beberapa hari lalu berhasil membuatnya beku.
Ia seakan tidak brrgairah memikirkan wanita lain lagi, apalagi kini nathan nekat pergi keclub malam itu sekali lagi, akan tetapia justru menemukan anggara keponakannya berada disana, ia terlihat menggandeng tangan gadis yang telah membuatnya kecanduan akan sebuah sentuhan seorang wanita setelah bercerai dari istrinya.
" Bagaimana bisa anggara juga ada disini" batin nathan sembari memarkir mobilnya.
Dan saat itu nathan melihat dengan sangat jelas, bahwa bekas kecupannya masih melekat di bawah leher gadis yang memakai gaun pengantin dengan model kemben itu.
" sial ...benar-benar gadis tidak tahu malu ..." batin nathan memaki azella dalam hati.
Ia segera menghampiri anggara yang sedang berdiri disamping azella, dan dihadapan mereka ada netra yang baru saja berhasil melacak keberadaan calon istrinya dan netra berhasil membawa azella pulang meski ia harus mengelabuhi anggara, agar tidak berhubungan dengan polisi.
" Anggara ... Kenapa kamu disini?tanya nathan membuat azella terkejut.
" om ... Nathan ... Kenapa juga ada disini?"tanya balik anggara
" om ... ada perlu dengan netra " jawab nathan sembari menatap kearah azella yang terlihat gelisah.
Sepulangnya anggara , netra segera menyeret azella kekamarnya, dan memukuli azella hingga memar diwajahnya.
Akan tetapi nathan yang mengetahui hal itu, ia segera menghentikan netra dengan menodongkan sebuah pistol dikepala netra.
" Jangan pernah ... Kamu sentuh wanita saya lagi " kata nathan sembari berdiri didepan azella.
" Tuan nathan ... Dia itu calon istri saya, dia gadis tidak diuntung ... Dia tidak tahu diri ... Kemarin malam tidur dengan tuan ... Hari ini dengan keponakan anda " netra sepertinya mengenal anggota keluarga nathan dengan benar.
" Jadi anggara adalah keponakan nathan " batin azella merasa menyesal , karena niat hatinya melibatkan anggara dalam rencana balas dendamnya ,justru semakin membuatnya merasa terjebak oleh permainannya sendiri " batin azella.
"Saya pusing ... Saya streeees" teriak netra kemudian meninggalkan azella dikamarnya bersama nathan.
***
Nathan kemudian menatap kearah gadis didrpannya itu, ia mulai menjelajahi seluruh wajah gadis cantik yang ada dihadapannya itu.
" Jadilah ... Wanita saya, kamu akan selamat dari netra " kata nathan seraya membelai wajah yang sedikit lebam itu.
" maaf tuan ... Sebentar lagi saya akan menikah dengan anggara ..." kata azella membuat nathan tersenyum , dan tak lama kemudian ia tertawa.
Kedua tangannya mulai mencekik leher azella, ia juga mulai mencium aroma tubuh azella yang sangat khas.
" Jadi ... Kamu main-main dengan saya " bisik nathan.
" Maaaaf ...tuaaaan .... Malam itu, saya hanya ... Menjadikan tuan alasan, agar netra tidak menyentuh saya ...agar netra membatalkan niatnya untuk menikahi saya " kata azella lirih.
" ehmmmm .... Begitu " nathan tidak bisa mengendalikan dirinya, ia mulai melepaskan tangannya dari leher azella, ia justru menarik pinggang azella hingga membuat tubuh gadis itu berada di pelukannya.
" berapa uang yng diberikan anggara kepada kamu ... Saya akan membelikan lebih " bisik nathan seakan menghina azella.
Akan tetapi azella justru bukan menjauh, ia bahkan nekat mendekatkan wajahnya hingga berdekatan dengan wajah pria asing yang sebenarnya sudah menjadi target balas dendamnya sejak lama.
Azella sadar jika ada kamera cctv dikamarnya, ia mulai melancarkan aksinya, untuk membuat tuan muda dihadapannya itu semakin candu terhadap permainannya.
" Anda mungkin bisa membeli tubuh saya ... Tapi tidak dengan cinta dan hati saya " bisik azella seraya mulai mengalungkan kedua tangannya dileher jenjang miliki tuan muda yang terlihat semakin brutal itu.
" Mungkin ini ... Adalah malam terakhir tuan bisa menikmati tubuh saya, karena ... Selanjutnya ... Saya hanya akan menjadi milik suami saya ... Yaitu anggara ...keponakan tuan" bisik azella membuat nathan tertantang untuk membungkam bibir manis azella dengan bibirnya.
Azella mulai mencengkeram jemarinya sendiri, ia ingin berteriak memaki dirinya sendiri, karena telah berani menyentuh pria yang dulu membuat keluarganya menderita.
" Saya ... Akan pastikan ,kamu hanya dapat menyentuh saya " bisik nathan seraya menghela nafas panjang.
" Saya harus panggil anda tuan atau om nathan?" bisik azella membuat nathan semakin menjadi buas.
Ia semakin berani menciumi wajah azella dengan gemasnya, bahkan ia juga kembali memberikan tanda merah di leher azella, seakan tidak mau kalah , azella juga memberikan beberapa kecupan di leher nathan.
(Bruuuujak ) netra melempar layar tv di ruang keamanannya dengan ponselnya, dan ia merasa emosinya semakin memuncak , ia merasa dikhianati oleh gadis pujaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments