Pagi ini netra melihat azella yang masih tidur diranjangnya, rasanya ia masih tidak rela melihat beberapa bekas kecupan pria lain dileher azella, bahkan ia masih belum siap menyapa azella.
Ia membelai wajah azella dengan penuh cinta.
" Saya tidak pernah selemah ini sebelumnya zella ,sebelum kamu datang ... Banyak orang yang takut dan mendekati saya dengan banyak alasan... Tapi kamu sangat polos dan tidak berharap apapun dari saya" kata netra pelan
" Meski saya lebih tua dari kamu, tapi saya ingin menjadikan kamu pasangan hidup saya, untuk melengkapi hidup saya ..." kata netra lagi.
Azella yang sebenarnya sudah bangun, terus pura-pura tidur, ia masih takut netra akan memukulinya lagi.
Beberapa saat kemudian, asisten azella datang sembari membawa beberapa alat make up dan baju pengantin.
" Siapa yang mau menikah ?"tanya azella terkejut.
" Netra bilang, kamu harus memakai ini ... Dan ia menunggu digereja" jawab seorang wanita muda berambut pendek.
" tapi aku tidak mau well" protes azella
" sekarang tidak ada waktu, jika kamu mau kamu bisa kabur saat lampu merah, atau saat anak buah netra lengah" kata gadis yang akrab disapa wella itu.
" Tapi ... kamu tahu kan, ibu dan adik kamu dipanti akan menjadi sasaran amukan netra" kata wella mengingatkan azella pada keluarganya dipanti asuhan.
***
Setelah berdandan cantik, dan memakai gaun pengantin yang dipilihkan netra, azella bersiap pergi kegereja untuk melangsungkan pernikahannya dengan produsernya sendiri.
Akan tetapi di perjalanan ternyata sedang ada polisi yang melakukan operasi.
Azella mulai memutar otaknya untuk keluar dari mobil netra dan berlari kedalam mobil polisi yang terparkir diseberang jalan.
" Awas ... Dia kabur " teriak wella berpura-pura, karena ia harus bisa bersandiwara agar netra tidak mencurigainya.
" kejar dia ..." sahut Antoni supir pribadi netra yang juga menjadi teman wella dan azella secara diam-diam.
Azella berjalan tanpa memakai sepatu, sembari menyingkap gaun pengantinnya, ia berusaha berlari secepat mungkin melewati beberapa kendaraan yang sedang berhenti dijalan raya itu.
( Braaaaak ) Azella berhasil masuk kedalam mobil polisi itu, dan ia segera bersembunyi di jok depan.
Ia merasakan nafasnya mulai sulit dikendalikan, dengan rasa takut yang luar biasa , azella mencoba melewati semuanya.
" Siapa kamu ?"tanya seorang polisi muda yang terkejut saat melihat sosok wanita cantik berada didalam mobil tugasnya.
" Saya mohon pak polisi, selamatkan saya dari orang-orang jahat itu " azella menggenggam erat tangan polisi muda itu, pandangannya mengarah pada beberapa orang berbadan besar yang mulai menghampiri mobil polisi itu.
Akan tetapi syukurlah polisi muda ini berhasil mengelabuhi beberapa ank buah netra, hingga azella bisa bernafas dengan lega.
Ia langsung duduk dikursi depan sambil mengikat rambutnya yang panjang, ia seakan melupakan bahwa ia sedang duduk disamping seorang polisi muda yang tengah memandang kearahnya.
" Maaf ... Apakah anda sudah selesai?"tanya polisi muda itu lagi, azella nampak terkejut dan ia segera sadar bahwa ia sedang menumpang dimobil polisi.
" Maafkan saya pak anggara ..." azella membaca nama dada polisi muda itu.
" hmmm ... Silahkan anda turun " kata polisi muda bernama anggara itu sembari berusaha tersenyum.
" Saya mohon ... Sekali lagi, bantu saya ... " pinta azella sembari menggenggam erat tangan anggara.
" Oh ... Jadi pimpinan kita sudah mau menikah ! Dan secara diam-diam " ledek seorang polisi muda yang menghampiri anggara.
" Dion ... Hentikan bicara kamu ... Dia ini bukan..." saat anggara ingin menjelaskan sesuatu pada bawahannya, tiba-tiba saja ia mendapat telfon penting dari orang tuanya.
" Baik ... Anggara akan segera pulang mam " kata anggara kemudian melajukan mobil patrolinya, tanpa menghiraukan azella yang berada disampingnya.
Azella berusaha untuk tenang, dan kemanapun polisi muda itu membawanya, ia akan mengikutinya , karena saat ini yang terpenting baginya adalah kabur sejauh-jauhnya dari netra.
Beberapa saat kemudian anggara menghentikan mobil patrolinya di depan sebuah rumah besar, dan dijaga ketat oleh para petugas keamanan.
" Anggara ... papa kamu kambuh lagi " keluh wanita paruh baya yang kemudian menyambut kedatangan anggara.
Sementara azella turun dan membuat wanita dihadapannya itu sedikit syok.
" Diaaa siapa ?"tanya wanita itu menyelidik
" Mam ... Nanti anggara jelaskan, sekarang anggara mau melihat papa " jawab anggara tanpa mempedulikan azella yang juga turut membuntutinya kedalam rumah.
***
" Paaa ... Papa jangan terlalu berfikir keras, anggara akan membantu mencari bukti kejahatan kakek dan paman " kata anggara pada seorang pria paruh baya yang sedang duduk dikursi roda.
" Anggaaaara ... Ini siapa ?"tanya pria itu sembari menunjuk kearaha azella.
" diaaaaa ... " anggara mencoba berfikir, azellapun segera mengambil kesempatan untuk menyeret anggara kedalam drama hidupnya.
" saya maura om, calon istri anggara " jawab azella memakai nama kecilnya.
" mauraaaa ... Calon istri anggara ?"sahut wanita dibelakang azella
" iya ... Bu, saya maura ... " jawab azella meyakinkan.
" Tapi tunggu ... Bukankah, kamu model cantik bernama azella itu " ibunya anggara mengenali azella .
" wow ... Ternyata ibu juga tahu kalau saya seorang model ?"tanya azella segera mengalihkan perhatian anggara.
" Kamu idola teman-teman ibu diarisan, jadi diam-dia ,anggara menolak dijodohkan karena sudah memiliki calon sendiri " wanita itu merasa sangat bahagia, ia langsung memeluk azella dan melihat beberapa tanda merah dileher azella.
" Jadi ... Diam-diam anggara juga seberani itu gaya pacarannya " bisik wanita dihadapan azella membuat azella malu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments