Tak terasa sudah dua minggu aku memasuki perkuliahan. Tibalah waktu dimana kakak kelas semester akhir akan memasuki wisuda. Di jurusanku akan ada Acara perpisahan yang digelar untuk mengenang bahwa mereka pernah hadir dan menuntut ilmu dijurusan tersebut.
Sebagai Maba (Mahasiswa Baru) kami diberi tugas untuk mengatur dan merencanakan sebuah perta perpisahan. Karena terbagi-bagi dalam Tim, Aku memasuki Team Publikasi, Dekorasi dan Dokumentasi yang disebut Pubdekdok. Aku dan Doni satu team, sedangakan Si Rangga masuk team keagamaan yaitu memimpin acara persembahyangan yang dilakukan di pura-pura yang ada di seluruh Universitas. Sedangkan si Yoga masuk Team penanggung jawab peralatan.
"Don, ini bagaimana cara pakai kameranya? aku gak paham". Tanyaku sambil mengutak-atik kamera Canon yang belum pernah sama sekali aku pegang dan pergunakan.
"Ini tombol power on, dan ini Off. Untuk potret klik yang sebelah kanan. Untuk memfokuskan puter kanan kiri pada bagian depan kamera. Dan tombol segi empat ini yang atas bawah untuk mengatur mau pake foto atau video. sedangkan samping kiri dan kanan untuk lihat hasil pengambilan foto atau video. Paham?
Cobalah". Kata Doni panjang kali lebar.
"Widih tumben banget dengar kamu bicara panjang lebar begini Don!". Sahutku sambil mengodanya.
"Aku bicara karena menjelaskan. jika aku bicara singkat kau tak kan paham." Sahutnya tanpa menoleh sedikitpun.
"Iya iya paham pak bos. Makasih banyak penjelasannya." Sahutku sambil senyum.
Aku pun mencoba kamera tersebut seperti yang diberitahu oleh doni. Tenyata menyenangkan sekali pegang kamera ini, karena yang aku tahu harga kamera ini sangat mahal. Akupun tak akan mampu membeli karena keluargaku terbilang hidup pas-pas.
Aku mendapatkan bagian di tempat sesi foto yang telah disediakan untuk pengambilan foto sebagai kenang-kenang yang akan dicetak nantinya. Dan hasil pengambilan gambarku cukup terbilang bagus untuk ukuran pemula sepertiku.
Tak terasa acara perpisahan pun sudah hampir mencapai puncaknya, dan tak henti-hentinya aku ikutan sedikit sedih melihat mereka berbaur sambil berpelukan untuk menyampaikan kata perpisahan. Walaupun kami hanya mengenal selama 2 minggu tapi sedikitnya kami ada mengenal beberapa kating tersebut dikarenakan mereka pernah menjadi panitia sewaktu kami OKK.
Selepas acarapun kami tidak langsung pulang, melainkan harus membersihkan sisa-sisa dari acara pesta perpisahan tersebut.
"Hmm.... namamu Delena kan?". sahutnya sambil menepuk pundakku.
"Hah iya, ada apa ya?". Aku sedikit terkejut akibat ulah wanita tersebut.
"Ehmmm ..... bisa minta tolong untuk fotokan kami? ohya aku Sarah!". Sahutnya kembali sambil menjulurkan tangan untuk berkenalan.
"Iya bisa, mau foto dimana?" tanyaku kembali sambil menatapnya, sarah ini termasuk teman seangkatanku namun beda kelas.
"Ehmm..... disana, makasih ya. Ayo teman-temanku sudah menunggu". sahutnya sambil menarik pergelangan tanganku.
Akupun mengikutinya sampai ke tempat dimana teman-teman satu kelas Sarah menunggu untuk difoto. Dan mataku tak sengaja menangkap Si Rangga sedang asyik mengobrol dengan Irdy yang merupakan wanita paling cantik dan alim di dalam kelasku. Akupun sedikit iri melihatnya, karena selama berteman denganku Rangga tidak pernah memberikan ekspresi seperti itu.
Aku mencoba mengalihkan perasaanku dengan memfoto banyak hal. Hingga aku coba menghampiri Rangga saat dia terlihat sendirian.
"Rangga, ayo kita foto bersama dengan Yoga dan Doni supaya kita punya kenang-kenangan!" Sahutku saat sudah dekat dengan Rangga.
"Boleh, Ayo panggil Yoga dan Doni" ujarnya Rangga membagi tugas. Aku mencari Doni dan Rangga mencari Yoga, dan berkumpul ditempat ini kembali.
Karena sudah berkeling mencari Doni tak kunjung terlihat akhirnya kami hanya foto bertiga. Aku ditengah-tengah sedangkan samping kiri dan kananku Yoga dan Rangga. Setelah berhasil foto bersama kamipun berpisah untuk menjalani tugas kami kembali masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments