Sekarang sudah menunjukkan 10.00 A.M , keluarga dengan marga Fishanbray tersebut, sudah siap berkumpul di meja makan, lebih tepat nya mereka sudah selesai melakukan kegiatan pagi yang tak lain adalah sarapan.
"Mom, apakah lelaki itu tampan?" Tanya Celia menatap Mommy Tera, membuka pembicaraan, yang sedari tadi topik pembicaraan memang telah usai.
Jika boleh di katakan dengan jujur, tentu nya ia tak terima jika lelaki yang akan di jodohkan dengan nya tidak tampan, Ohh... Sungguh Celia menyukai seorang pria yang berfisik tampan.
Ups bukan kah itu terlalu jujur?
Mommy Tera menarik bola mata nya tatkala indra pendengaran nya menangkap suara halus, dia membalas tatapan Celia penuh semangat,"Dia sangat tampan dan gagah." Jawab Mommy Tera dengan senyuman mempesona milik nya.
Daddy Haider secara tiba-tiba menarik kursi yang di duduki oleh Mommy Tera, berniat agar sang empu lebih dekat dengan nya, lantas tangan nya ikut menarik pinggang Mommy Tera dengan posesif.
"Jangan memuji lelaki lain, dia tidak bisa di bandingkan dengan ku." Celetuk Daddy Haider dengan intonasi ketus, sedikit cemburu.
Celia memutar bola mata nya malas. Jujur saja ia kesal, sifat kedua orang tua nya ini mampu membuat Celia merasa iri.
Walaupun sudah menjadi kebiasaan Celia melihat betapa romantis nya Daddy Haider kepada Tera ibu nya, namun ia juga masih memiliki hati yang bisa merasakan bagaimana rasa nya iri dan dengki.
"Aku hanya menyakinkan Celia, sayang." Ucap Mommy Tera lembut, di iringi dengan kecupan di pipi kiri suami nya.
Namun, secara tiba tiba seorang lelaki dengan perawakan tinggi datang menghampiri mereka bertiga.
Lalu dia menundukkan kepala di ikuti dengan tubuh atas nya yang ikut menunduk, tanda untuk penghormatan atau bisa di bilang ia tengah melakukan bow.
"Maaf mengganggu waktu, tuan, nyonya, dan nona!" Lelaki itu berucap dengan tegas dan lantang.
"Tegakan tubuh mu, ada apa?" Tanya Daddy Haider pelan, ia menampilkan wajah dan aura yang cukup berwibawa, tak lupa dengan tatapan intimidasi.
Lelaki itu yang bisa di sebut bodyguard itu, dengan segara menegakkan tubuh nya, mengikuti intruksi dari tuan nya.
"Keluarga Tuan Arge telah sampai di kediaman." Dia berucap dengan pandangan ke bawah, tak berani menatap salah satu dari majikan nya.
Daddy Haider mengangguk-anggukan kepala nya mengerti, lantas tangan nya sedikit bergerak melambai mengisyaratkan bahwa bodyguard tersebut boleh pergi.
"Saya permisi, tuan, nyonya, dan nona." Lanjut nya memberikan bow lalu segera menghilang dari pandangan Celia dan kedua orang tua nya.
"Ayo kita sambut kedatangan mereka." Ajak Mommy Tera dengan semangat, hal tersebut tentu nya membuat Daddy Haider menatap tak suka bahkan mungkin enggan menyambut kedatangan keluarga calon besan nya.
Daddy Haider, Mommy Tera, dan Celia segara berjalan menuju pintu utama. Sedari tadi Celia tak berhenti untuk memamerkan senyuman nya, tak sabar bertemu dengan calon nya yang di katakan 'rupawan' oleh sang mommy.
Sedangkan Mommy Terra juga menyambut kedatangan keluarga Kendrick dengan antusias namun terlihat berbeda dengan ekspresi Daddy Haider yang menunjukan ekspresi tak suka.
Hingga pintu besar berwarna coklat keemasan dengan beberapa ukiran kuno itu di buka oleh dua bodyguard berpakaian hitam secara bersamaan.
"Selamat datang di kediaman Fishanbray." Seru Daddy Haider tersenyum ramah, ia mengulurkan tangan nya saat mendapati Daddy Arge dan Kendrick.
Oh ayo lah, dia harus terlihat berwibawa.
Daddy Arge dan Kendrick tersenyum tipis, mereka berjalan maju lantas menerima jabatan tangan Daddy Haider.
Pandangan Celia dan Ken bertemu, mereka sama-sama menyipitkan mata mereka.
"Apakah lelaki ini yang akan menjadi suami ku? Tampan juga, tak salah jika mommy mengatakan dia gagah dan tampan, eummm lalu apakah dia pintar di ranjang? Melihat tubuh nya yang berotot membuat nilai plus untuk kesan pertama." Gumam Celia berucap dalam batin, lalu tersenyum manis bak orang gila.
"Astaga, mengapa pakaian nya sangat kurang bahan, apakah mereka terlampau miskin." Kendrick membatin kesal menatap penampilan Celia dengan tatapan sulit untuk di jelaskan.
Kesal sekali, jika bukan untuk menuruti kedua orang tua nya, mana mungkin ia sudi melangkahkan kaki nya kesini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Emn Sc
penisirin ...dich
2023-12-14
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
lanjut
2023-11-22
0