"Ayo masuk." Ajak Mommy Tera tersenyum.
Daddy Haider berjalan lebih dulu bagai tengah memandu tak lupa di dampingi oleh Daddy Arge.
"Kalian sudah sarapan?" Tanya Mommy Tera, di ikuti anggukan oleh Mommy Keira.
Mereka memasuki ruang tamu utama, lalu duduk berdampingan, Daddy Haider dengan Mommy Tera, Daddy Arge dengan Mommy Keira, sedangkan Kendrick dan Celia terlihat berpisah, saling berhadapan namun mengunakan kursi sofa yang berbeda.
"Aku tak menyangka, gadis cantik mu ini sudah berusia 23 tahun! Sedangkan anak ku sudah 28 tahun." Seru Daddy Arge membuka pembicaraan, terdengar terkekeh kecil.
Daddy Haider menyenderkan tubuh nya di sofa dengan pandangan mata menatap Daddy Arge.
"Hanya berbeda lima tahun saja, seharusnya putra mu ini bisa membimbing putri ku untuk menjadi lebih baik, setidaknya bisa merubah pemikiran nya yang terlalu kolot." Jawab Daddy Haider dengan santai mengabaikan tatapan kesal dari Celia.
Daddy Arge menghela napas sejenak, lantas tersenyum pasrah, "Huh... Kau harus nya tau putra ku ini seperti apa. "
"Kalian ini sebenarnya memiliki niat tidak!?" Tanya Mommy Keira kesal, ia menatap tampang wajah Daddy Arge dan Daddy Haider, terlihat begitu tak enak jika di pandang mata.
"Seperti yang kalian tau, aku tidak memiliki niatan menjodohkan putri tunggal ku," Daddy Haider berseru dengan santai, tak mengindahkan tatapan tajam bagai belati dari sorot mata istri nya.
Celia menghela nafas kecil, ia menatap daddy nya tak suka, "Dad please,"
"Ini cukup mengganjal dalam benak ku, apakah kita akan memiliki cucu?" Celetuk Mommy Tera menompang dagu nya, menampilkan ekspresi yang seolah-olah tengah berpikir keras.
Daddy Arge mengalihkan pandangan nya, dia menatap Mommy Tera, "Well, same. Aku hanya takut, jika putra ku ini tidak ganas di atas ranjang."
Kendrick hanya pasrah, entah lah apa yang harus ia lakukan, ia juga tak paham, mereka ini sebenarnya membahas apa? Kendrick hanya ingin segera pulang lalu tidur mengistirahatkan tubuh lelah nya.
"Sudah lah biarkan mereka saling mengenal terlebih dahulu, kita tidak usah menganggu." Tengah Daddy Haider, bagaimana pun ini adalah acara pertemuan kedua belah pihak agar saling mengenal bukan untuk ajang membuka aib.
"Heyy tampan, aku gadis cantik bernama Ce-" Celia berseru dengan malu-malu, suara nya terdengar begitu halus nan kecil namun juga centil. Namun sayang nya sebelum menyelesaikan ucapan nya, Kendrick langsung menimpali dengan cepat.
"Katakan hal lain, nama mu tidak terlalu penting." Jawab Kendrick dengan ekspresi serius, ia tidak ingin bertele-tele, apalagi dengan mendengar intonasi centil Celia.
"Ah, kau sudah mengetahui nama ku ternyata, tak masalah." Celia berusaha tersenyum, walaupun ucapan Kendrick terasa menyentil ulu hati nya namun tak apa, Celia hanya ingin memberikan kesan pertama yang menarik untuk Kendrick.
"Lalu siapa na-" Belum sempat Celia menyelesaikan ucapan nya, Kendrick lagi-lagi langsung menimpali.
"Aku? Bahkan aku mengetahui nama mu, namun kau tidak mengetahui nama ku?" Kendrick menjawab, berusaha memojokan Celia dengan segala argumen nya.
Celia mengumpat dalam hati, ia menyumpah serapahkan Kendrick, apa-apaan ini? Tentu nya Ia baru pertama kali bertemu dengan seseorang yang akan di jodohkan dengan nya, mana bisa ia tau nama lelaki itu, apakah Celia cenayang yang bisa mengetahui nama Kendrick?
Celia mencoba tersenyum penuh paksa,"Sangat tidak sopan jika menimpali ucapan, apakah bibir mu perlu aku sumpali dengan meja, atau sesuatu? Ku pikir itu bisa membuat mu diam sejenak." Ujar Celia dengan lembut.
Kening Kendrick mengerut heran, "Apakah meja termasuk mainan menurut mu? Ku pikir logika mu berjalan." Ujar nya dengan santai.
"Hahaha, tentu saja berjalan, aku salah bicara." Wajah Celia semakin di buat kecut, bahkan bibir nya mencebik kesal.
Demi Tuhan apakah ia akan sanggup jika terus berhadapan dengan lelaki konyol seperti Kendrick?
Dengan kekehan kecil Kendrick menatap kasian gadis di depan nya, lantas berucap, "Wajah mu seperti tengah menahan sesuatu? Perlu bantuan ku?"
"Ku pikir berhadapan dengan mu akan membuat kadar kewarasan ku menurun." Celia menjawab dengan senyuman khas milik nya.
"Mau ku antar ke rumah sakit jiwa nona? Aku tidak terima jika calon istri ku memiliki gangguan mental atau kesehatan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Rini Eni
seruuuuu
2024-01-04
0