"Tap...tap..tap..tap..."Suara langkah kaki Zakia menuruni tangga rumah Oma,setelah mandi dia menuju ruang makan,untuk sarapan pagi,dia tersenyum melihat omanya sedang menata beberapa bunga di vas yang ada diruang makan
"Omaaa....selamat pagi..."Kia memeluk Omanya hingga omanya terperanjat kaget,Oma sampai sedikit tersentak,dia saking asiknya menata bunga-bunga yang baru dia petik dihalaman depan tadi tak menyadari kapan cucunya itu turun
"Apakah kamu sudah baikan sayang,koq sudah turun?"Tanya Oma yang masih asik dengan kegiatannya
"Cup"Kia mencium pipi omanya sebelah kiri dan berjalan mencari kursi didepan omanya
"Oma liat sendirikan,Kia sudah sehat dan ceria seperti biasanya lagi"Zakia tersenyum manis kepada Omanya
"Ya sepertinya cucu Oma memang sudah sembuh,ayok cepat sarapan,hari ini apa rencanamu nak?"Oma sudah selesai meletakkan kuntum-kuntum.bunga itu kedalam vas bunga yang sudah diisi sedikit air supaya bunga itu tetap segar,Oma duduk dan menyesap teh manis yang sudah dibikinkan Mbo Yem tadi
"Gak ada sih Oma,hari ini Kia ada sekolah online Oma,jadi ya Kia harus tetap dikamar sepertinya sepanjang hari pasti akan sibuk dengan tugas sekolah yang membuat Kia bosan"Kia memutar bola matanya yang membuat Omma tertawa
"Kamu sudah kelas 12 sayang,gak terasa bentar lagi cucu kesayangan Oma ini akan jadi mahasiswi"Oma berbinar membayangkan cucu cantiknya sebentar lagi sudah duduk dibangku kuliah
Saat Zakia dan Oma nampak tertawa bercengkrama,Tristan dan Ling-ling mendekati mereka,namun mereka berdua langsung asik menyesap intjsari bunga yang Oma pajang barusan,Zakia sampai tersedak melihatnya
"Uhuk.....uhuk..uhukkk"Zakia terbatuk-batuk lalu Oma buru-buru mengambilkan....air minum disodorkan ke cucunya
"Mbok sing alon-alon to Nduk,nek maem (yang pelan..pelan nak kalau makan)"Oma mengelus punggung cucunya lembut
"Oma mulai besok tidak usah menaruh bunga di vas bunga ini lagi,Sayang bunganya Oma....bila ditaruh disini"Zakia berkata sambil menatap tajam kearah dua jin yang asyik menyesap sari pati bunga Oma
"*B*iar tau rasa tu jin brengse* gak akan ada lagi yang kalian makan,enak saja mengagetkanku,gimana kalau aku tadi mati tersedak"Fikir Zakia
Dua jin itu langsung melihat Zakia dengan tatapan mengancam,Zakianya malah menatap mereka balik dengan senyuman tengilnya,dua alisnya dia bikin naik turun
"I**ni balasan karena sudah membuatku pingsan dan tersedak"Batin Kia
"Kia bunga inikan harum,jadi bisa menjadi pengharum ruangan yang alami nak,tapi kalau Kia gak suka nanti biar Mbok yem pindahin"Omma tersenyum lembut dan penuh pengertian,mungkin cucunya memang gak suka aroma bunga
"Iya oma,suruh mbom yem pindahin jauh-jauh dari rumah Oma,Kia sangat tidak menyukainya"Kia masih menahan senyumnya melihat dua jin itu bersedih
"Ya sudah sekarang Kia selesaikan sarapan kia,oma mau mandi dulu,bentar lagi mandor pabrik mau ngasih laporan ke Oma"Oma bergegas pergi kekamarnya
"Apa maksudmu membuang vas bunga ini?"Tanya Tristan dan Ling-ling kepada Zakia mereka melototin gadis itu yang begitu kejamnya ingin membuang makanan satu-satunya yang bisa mereka makan saat pagi dan siang
Zakia hanya menggidikkan bahunya tanda acuh dengan pertanyaan dua jin itu yang membuat Ling-ling mendengus kesal
Zakia sudah menyelesaikan sarapannya dia beranjak pergi kekamarnya tanpa memperdulikan dua jin yang sekarang membuntutinya
"Ayolah Zakia,Kia cantik,Kia manis,kami minta maaf deh sudah membuatmu pingsan bebrapa hari yang lalu,tapi jangan membuang makanan kami"Tristan berucap dan memasang puppy eyes...supaya Kia tersentuh
"Kami janji,kamu gak akan jahilin kamu lagi"Timpal Ling-ling sambil menghentakkan kedua kakinya pasang muka cemberut
"Zakia menggelengkan kepalanya dan terus melangkahkan kakinya sampai dikamarnya dan membuka laptopnya"Menunggu clas daring yang akan dimulai beberapa saat lagi,dia masih cuek dengan kedua jin yang sudah menahan amarahnya didepannya itu,
"Ok ini tawaran terakhir kali,gimana kalau kita berdua menjadi anak buahmu,kita akan menuruti semua perintahmu"Ucap Ling-ling yang membuat Tristan terkejut dibuatnya
"Ok fix kita sepakat"Zakia mengulurkan tangannya menjabat mereka berdua
"Dasar manusia licik"Tristan mendengus kesal,namun sudah tidak ada kesempatan mundur,daripada mereka kelaparan sepanjang hari
Zakia lalu menelfon dapur rumah oma melalui intercom
"Halo Mbok Yem,tolong suruh Mba Susi untuk membawa vas bunga yg tadi Oma suruh buang tambahin bunganya lebih banyak dan bawa kekamarku ya Mbok"
"Lho,bukannya Non Kia alergi bunga"Tanya Mbo Yem
"Sudah sembuh Mbok,cepet ya mbo! tolong tiap hari harus diganti dengan bunga yang baru,Makasih Mbok Yem"Zakia menutup intercomnya dan beralih memandangi kedua jin itu,yang tersenyum senang mendengar apa yang Zakia perintahkan kepada seseorang ditelfon barusan
"Jadi.....tugas pertama kami apa nona muda"Ucap Tristan dan Ling-ling sambil membungkukkan diri hormat seperti bodyguard di film yang mereka tonton
"Gak usah seperti itu juga keuleesss.perlakukan gue seperti temen kalian,pertama kalian tidak boleh membuat gue kaget,kedua kalian harus menjaga ruangan ini dan kamar mandi gue supaya jin mesum itu tidak bisa masuk sesuka hatinya terutama saat gue mandi"
"Jin mesum?pffffff....saat mandi?"Mereka berdua langsung saling pandang dan mereka tertawa terbahak-bahak hingga keluar dari balik tembok sebelah kanan dan menghentikan tawa mereka
"Bos"Sapa mereka berdua kepada laki-laki tampan yang sungguh sangat mempesona dengan memakai kaos polo warna navy dan celana panjang warna cream dipadu dengan snaeker warna putih,siapa sangka kalau lelaki gagah itu adalah king genruwo
"Sedang apa kalian berdua dikamar ini?bukankah kemarin sudah kuperingatkan untuk tidak mendekati kamar ini"Damian melihat bergantian kedua kedua anak buahnya tersebut
"Heh om jin mesum,memangnya ini kamar loe?ini kamar gue,dan gue yang paling berhak untuk mengatur siapa saja yang boleh masuk dan tidak kekamar ini"Zakia berbicara sambil berkacak pinggang dengan tatapan menantang kepada Damian
"Tapi kamar loe ini juga menjadi kamar gue,pintu kamar gue berada persis dikamar mandi loe,tentu saja ini termasuk ruangan gue"Damian tak mau kalah
"Makanya loe pindah jauh..jauh...jauh dari sini,gue muak melihat muka loe yang kurang tampan ini"Apa yang diucapkan Zakia sangat bertolak dengan yang ada dihatinya,sebenarnya dia sangat terpukau oleh penampilan Damian,kususnya pagi ini,Damian lebih mirip actor korea
"Oh benarkah,benarkah gue kurang tampan menurut loe?"Damian mendekatkan wajahnya hingga tinggal jarak 2cm dari wajah Zakia,mereka begitu dekat...dan itu membuat jantung Zakia seperti ingin meloncat-loncat keluar
"Deg...deg...deg..deg..deg...deg"Detak jantung Zakia terdengar keras oleh Damian dan disambut senyum sarkas oleh Damian,
"Cih dasar amatir,apa loe tidak pernah sedekat ini dengan lawan jenis,baru didekatin gitu saja sudah gak karu-karuan detak jantung loe"Cibir Damian
"Cepat pergi kalian semua dari kamar gue"Zakia langsung membalik mukanya yang sudah merah seperti tomat menghadap ke laptop lagi
Ling-ling dan Tristan langsung pergi tidak mau melihat jin dan manusia yang kekanak~kanakan didepannya semakin lama bikin sakit kepala
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Maharani Rania
jin juga pesionable 🤣🤣🤣🤣
2021-06-30
2
Eka
bgs crta nya
2021-06-29
0
ARSY ALFAZZA
🐾🌿
2020-10-29
0