Kematian adalah salah satu bentuk dari garis akhir kehidupan manusia. Mereka terlahir ke dunia ini melalui esensial yang sering disebut sebagai "Terra" dan merupakan suatu bentuk dari kuasa mutlak Sang Pencipta. Mereka diberikan roh, fisik yang sempurna dan juga akal untuk berpikir.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa "Hidup ini hanya sekali." akan tetapi pada kenyataannya, kehidupan memiliki sebuah jalur bercabang layaknya akar sebuah pohon. Selama jalur dan cabang itu masih ada, mereka akan selalu hidup di dunia ini namun dalam keadaan yang berbeda.
Hyde Dan, pria berusia 22 tahun dan masih bujang. Kesalahan dalam kehidupan ini ... tidak sengaja mendorong anak bernama Jacquille hingga dia terjatuh dari atap sekolah dan mati. Hal yang sering dilakukan, tidak ada.
"Bukankah dia ini adalah contoh yang sering disebut sebagai manusia gagal?" ucap seorang gadis bertubuh kecil yang berdiri di belakang meja resepsionis.
"..... Terlebih lagi, lihat ini! Dia mati hanya karena sinar matahari?!! Apa yang akan Dewa Matahari, tuan Vijra katakan tentang insiden ini?!!"
Dia menghela nafas panjang lalu memperbaiki ekspresi wajahnya sebelum tamu itu datang. Sebuah lubang dimensi terbuka dan keluar seorang pria berusia 22 tahun yang tidaklah lain adalah Hyde Dan. Gadis itu menyambutnya dengan ekspresi penuh semangat disertai keramahan yang sudah ia pelajari dari atasannya, Dewi Alam Kematian, nyonya Aoki.
Hyde mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke depan, tepat di sebuah meja resepsionis. Dia menutup mata dan menggelengkan kepalanya beberapa kali untuk menyangkal kenyataan yang berada di depannya. Namun pemandangan itu tetap tidak berubah sama sekali.
Itu adalah ruangan kecil dimana ada meja resepsionis dan di bagian dinding terdapat banyak sekali pintu.
Sejauh mata memandang, ruangan ini terlihat sempit namun cukup panjang.
"Apa-apaan ini?!"
"Apa ini? Tentu saja ini adalah proses administrasi di Alam Kematian yang dipimpin oleh Dewi Alam Kematian, nyonya Aoki."
"Tidak, tidak! Maksudku—ah, aku mengerti sekarang. Jadi ini adalah Alam Kematian dimana semua jiwa akan ditentukan apakah pantas atau tidaknya mereka untuk terlahir kembali dalam tubuh yang baru. Kemudian kalian akan memaksakan sesuatu sebelum kami terlahir kembali—ah, maksudku seperti ... kalian akan meminta kami menjadi sesuatu yang di luar nalar lalu setelah itu, melemparkan korban kalian ke dunia yang tidak mereka ketahui. Kalian menganggap terlahir kembalinya kami adalah sebuah permainan dan berpura-pura— .... "
Sebelum Hyde melanjutkan protesnya dengan nada yang penuh amarah, gadis itu segera memotongnya.
"Cukup, Tuan! Cukup!!! Apa sih yang Anda pikirkan tentang terlahir kembali? Dengar ya! Terlahir kembali itu untuk menebus dosa yang pernah kau lakukan di kehidupan sebelumnya, tahu!"
Wajah Hyde menegang setelah mendengar ucapan gadis itu.
BRAK!!!
Hyde membanting meja resepsionis dengan penuh amarah lalu mendekat wajahnya pada gadis itu.
"Kau tahu, aku cukup membenci yang namanya Dewa."
"Kkkkk—kenapa Tuan membenci Dewa?"
".... Sebelumnya, aku cukup taat berdo'a kepada mereka, tapi apa yang aku dapatkan dari hal itu? Perundungan hingga aku tak sengaja membunuh seorang anak? Hah! Yang benar saja!"
"Ackh!"
Hyde melempar tubuh gadis itu kebawah dengan segenap kekuatannya karena ia tahu, bahwa dia sudah berpindah ke dunia dimana ilmu pengetahuan manusia tidak berfungsi sama sekali.
Gadis itu mengaduh kesakitan namun ia tak menyerah untuk melakukan tugasnya sebagai seorang resepsionis.
"Tuan! Kumohon jangan begitu! De— !!!"
Plakk!!!
Hyde menampar wajah gadis itu dengan sangat keras.
"Jangan berteriak di depanku, dasar j*lang!"
"Acckhhhh!!!"
Hyde menarik dada gadis itu untuk membantunya berdiri dan tanpa melepaskan genggamannya, ia kembali melanjutkan pembicaraan mereka yang masih tersisa.
"Jadi, apa lagi yang ingin kau katakan?"
"Umhh ... j—jadi begini tuan—uhhh ... Anda akan terlahir—mmmhhh ... kembali—ahhhhhh!!!"
Hyde menambah kekuatan genggamannya dan membuat gadis itu mendesah dalam kesakitan. Dia melepaskan cengkeramannya hingga gadis itu terjatuh lemas tak berdaya. Selagi gadis itu masih mendesah dengan wajah yang merah merona, Hyde memandangi beberapa pintu yang berada di dinding ruangan tempat mereka berada.
Dia berpikir kembali tentang apa yang sudah terjadi sebelum ia datang. Alam Kematian adalah salah satu tempat yang seharusnya benar-benar ada, tapi apakah yang dia masuki ini adalah Alam Kematian sungguhan? Tidak tahu apakah itu sungguhan atau hanya sekedar hiburan dari Dewi yang sudah disebutkan oleh gadis itu.
Hyde menghela nafas berat.
"Haaahhh ... hei kau."
"Y—ya Tuan!—Eh, apa yang Anda lakukan??? Tu—tuan, tolong ja—Acckkhhh!!!"
"Ikut saja."
Hyde menjambak rambut gadis itu dan menyeretnya untuk memasuki sebuah pintu yang ia rasa berbeda dari lainnya.
"Tidaaaakkkk!!! Nyonya Aoki, tolong Hamba-mu ini, aaaaaaaa!!! ...."
"Berisik."
Mereka masuk ke dalam pintu itu.
***
Dalam transisi antar kehidupan baru dan Alam Kematian.
"Jadi, ini dimana?" Hyde menengok kesana-kemari untuk mencari beberapa petunjuk, akan tetapi ia tak kunjung menemukan menemukan suatu jawaban.
"I-ini adalah 'Jalur Reinkarnasi' Tuan, tapi Anda seharusnya tidak melewati jalur ini!"
"Hou, begitukah? Lalu, apa yang akan terjadi setelah ini?" Hyde tersenyum sumringah mendengar jawaban tersebut.
"Kita akan terlahir kembali dalam bentuk seorang Dewa-Dewi, Tuan!!!"
"Eh?"
Mereka menempuh sebuah cahaya putih besar menyilaukan mata siapapun yang melihatnya. Kesadaran Hyde berpindah ke suatu tempat. Begitu juga dengan gadis yang seharusnya masih dia jambak, kini sudah tak ada lagi.
Apa dia menipuku?!
***
Pandangan Hyde sangat gelap. Dia tak dapat melihat apapun. Akan tetapi, ia bisa mendengar suara yang cukup aneh.
"Ahhhh! mmmhhh!!!! Ummmhhh!!!"
Terdengar suara seorang wanita seperti menjerit kesakitan, tapi seiring dengan itu juga, Hyde merasakan sesuatu seperti mendorong pada bagian kepalanya. Rasanya seperti ada sesuatu yang menusuk-nusuk, tapi tertahan oleh sesuatu dan itu sampai ke kepalanya secara tidak langsung. Meskipun tidak menyakitkan, itu sangat mengganggu sekali.
"A—aku akan keluar!!! .... "
".... Sedikit lagi!!!"
"Hnngghhhh!!!"
"Aahhhh!!!"
Bersamaan dengan suara seperti klimaks pada umumnya, sebuah cairan aneh muncrat ke wajah Hyde.
Br*ngsek! Apa sih yang mereka lakukan?
"—Tunggu dulu! Ini ... kenapa terasa lengket-lengket dan bau amis seperti ini?!"
".... Apa ini?!!"
Hyde sangat ingin sekali membersihkan wajahnya namun ia tak dapat melakukan hal tersebut karena air itu menguap dan menjadi sebuah cahaya yang menyinari dirinya. Ada beberapa hal yang ingin dia simpulkan dari kejadian sebelumnya, bisa dibilang ia sudah terlahir kembali namun dapat merasakan masa-masa berada di rahim seorang wanita, atau mungkin panggil saja seorang ibu yang tengah mengandung. Ini dan itu cukup berbeda, dia bisa menerima kenyataan itu, tetapi bagaimana dengan yang sudah terjadi?
Suara kesakitan dan cairan aneh ....
Tidak ingin ambil pusing, Hyde kembali menutup matanya hingga dia sebentar lagi akan lahir ke dunia yang baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
ძ⃝ᥱm᥆⃟ᥒᥱss⃝☯᭄
kelamaan di peram, makanya pas ketemu matahari langsung mati🤣
2022-09-30
4
Touka chan
kasih aq permen om
2020-12-27
1
KOwKen
bau2 gak beres😑, ttp ku baca🤣😄😄
2020-12-17
3