Ch. 3 - Bertemu Kembali

Di padang rumput hijau nan luas yang dekat dengan perbatasan antara dua kerajaan, yaitu kerajaan Shen dan kerajaan Long, seorang gadis berpenampilan layaknya sudah berusia 19 tahun sedang meditasi. Gadis itu sangat cantik, berpakaian bangsawan namun tidak ditemani oleh siapapun dan hanya duduk sendirian dengan konsentrasi penuh.

Gadis itu menghela nafas, "Haahhh~ sepertinya aku masih belum bisa mengumpulkan energi Qi dengan benar dan efisien," keluhnya.

"—Tapi, Kakek bilang dengan mengikuti pedoman dari gulungan yang ia berikan padaku kemarin, seperti instruksi untuk mengalirkan energi Qi melalui titik-titik Meridian akan membuat pengumpulanku menjadi lebih stabil."

Dia mengacak rambut hitam panjangnya itu, frustasi.

Gadis itu adalah Fei Xia, keturunan yang mewarisi langsung darah milik Dewa Air dan Dewi Kesialan dengan wajah turunan yang sangat khas dan manis, persis seperti kedua orang tuanya. Dia dianggap sebagai kembang di keluarga Xia bukan karena hanya parasnya saja yang menurun dari kedua orang tuanya, melainkan juga dia adalah anak yang baru saja lahir beberapa bulan namun sudah menguasai teknik bela diri dan memiliki kemampuan untuk mengolah energi Qi dengan baik, tapi sayangnya dia masih belum bisa mengumpulkan energi Qi dengan benar dan efisien.

Keluarga Xia adalah salah satu keluarga berkedudukan perunggu di perbatasan kota kecil antara kerajaan Shen dan kerajaan Long dari 5 keluarga teratas di kota itu. Peringkat keluarga Xia adalah ke-2 berkat pencapaian yang dimiliki oleh ayahnya Fei, Gu Xia yang memenangkan berbagai macam pertempuran di medan manapun tak peduli seberapa sulit dan kecil kemungkinan untuk berhasil. Bukan hanya itu, keluarga Xia juga terkenal akan produksi kosmetik mereka, oleh karena itulah mereka dapat naik tingkat menjadi keluarga berperingkat perunggu.

Setiap anggota keluarga dibagi atas tingkat potensi yang mereka miliki sejak lahir. Anggota keluarga peringkat keempat adalah mereka yang tidak memiliki potensi maupun bakat dalam hal seni bela diri, biasanya mereka yang tergolong dalam peringkat ini hanya melakukan tugas kasar seperti bersih-bersih halaman rumah dan sejenisnya tanpa memiliki kewajiban untuk berlatih dalam bidang pertarungan untuk mendapatkan poin. Poin bagi mereka yang berperingkat paling rendah, hanya digunakan untuk menukarkan dengan makanan, buku pelajaran dan semua barang yang tidak berhubungan dengan pelatihan seni bela diri.

Anggota keluarga peringkat ketiga memiliki akomodasi yang lebih dari peringkat sebelumnya. Mereka masih memiliki potensi kecil untuk dapat berlatih seni bela diri dan masih memiliki kesempatan untuk memiliki status yang lebih baik dibandingkan anggota keluarga peringkat terakhir. Mereka memiliki sedikit kelebihan dalam keuntungan yang didapat, yaitu mendapatkan apa yang bisa didapatkan oleh anggota keluarga peringkat akhir dan juga memiliki akses untuk berlatih seni bela diri.

Anggota keluarga peringkat kedua biasanya adalah anak hasil dari selir kepala keluarga dan memiliki potensi melebihi peringkat ketiga. Dengan potensi yang lebih baik dari peringkat sebelumnya dan apalagi mereka belajar dibawah bimbingan para tetua, ada kemungkinan mereka dapat menjadi seorang pemimpin di masa mendatang. Mereka memiliki keuntungan berupa apa yang dimiliki oleh peringkat sebelumnya, tapi juga memiliki akses penuh untuk berbagai macam seni bela diri namun tidak untuk hal yang dikhususkan bagi keturunan langsung pemimpin keluarga.

Akhirnya pada anggota keluarga pertama adalah keturunan langsung dan para jenius dari kebanyakan anggota keluarga lain, mereka juga merupakan murid inti dari para tetua. Mereka memiliki status yang sangat tinggi dan banyak keuntungan seperti akses ke ruang kultivasi gratis, akses ke perpustakaan bela diri kapan saja dan banyak lagi. Mereka memiliki potensi paling besar dan minimal dapat mencapai tahap Pencerahan di masa depan.

Fei Xia berusia kurang dari 1 tahun sesudah kelahirannya, tentu saja dia sangat tertinggal dari anggota keluarga lainnya. Dia termasuk anak yang sangat berbakat dalam pengolahan Qi namun tidak dapat mengumpulkannya. Anggota keluarga peringkat pertama muda lainnya masih tertinggal dua tingkat dari tingkat Pencerahan, sedangkan Fei tertinggal empat tingkat dari mereka karena dia baru saja lahir beberapa bulan yang lalu.

Meskipun dia tertinggal cukup banyak dan merupakan berlian yang masih belum di-asah, masih saja ada beberapa orang yang curiga akan asal usulnya dan mencoba untuk mengusir dia dari keluarga Xia. Satu-satunya alasan kenapa dia tidak dapat disentuh adalah ayahnya yang merupakan seorang pembela diri tingkat Saint tahap pertama, Jenderal Gu Xia. Kalau bukan karena keberadaan ayahnya, Fei mungkin akan terkena jebakan oleh anggota keluarga lain dan diusir dari kediaman keluarga Xia dengan sangat cepat.

"Lihat nona Fei, meskipun dia seharusnya memiliki tubuh dan pikiran seorang bayi, dia masih serius dalam berlatih dan meningkatkan tingkat kultivasinya," ucap seorang pria tua berpakaian biru langit bangga akan dirinya.

"Ya, dia memang berlian yang dimiliki oleh keluarga Xia sekali selama ratusan tahun, tapi sayang sekali posisi nona Fei sangat tidak diuntungkan," balas seorang pria muda berpenampilan usia 19 tahun dengan pakaian yang sama namun memiliki wajah buruk rupa.

Pria itu memanggil Fei Xia dari kejauhan, "Fei'er, kemarilah!" sambil tersenyum dalam sikap baik namun jahat di belakang.

Mendengar panggilan itu, Fei tersadar dari konsentrasi penuhnya dan menjawab panggilan tersebut.

"Oke ... oke," Fei berkata dalam ketakutan, 'Apa yang ingin dilakukan oleh Si Mesum pecinta sel*ngkangan ini? Aku bersumpah apapun yang terjadi nantinya, jika aku sudah dapat mengumpulkan energi Qi hingga menambah pasokannya di dalam tubuh dan Meridianku, aku akan langsung menghabisinya!' pikir Fei saat dia berjalan ke arah pria muda jelek itu. Pria muda dengan pakaian biru langit dan memiliki rupa yang jelek itu dikenal sebagai Dohwa Xia, anggota keluarga peringkat kedua yang merupakan kakak tiri Fei dan anak dari selir sah ayahnya.

"Ayo Siluman, berjalan lebih cepat lagi!—Atau mungkin, aku harus mematahkan kakimu dan menggantung tubuh penggoda itu di atas tiang lalu membiarkan banyak orang menikmatinya?!" ucap Dohwa mengejek dengan seringai jahatnya.

Ucapan kotor dari mulut Dohwa membuat Fei Xia semakin marah, 'Aku bersumpah, aku akan mematahkan batangmu dan juga menghancurkan wajah jelek bin kadaluwarsa itu dari muka bumi ini!' meskipun dia takut karena kultivasi Dohwa Xia lebih tinggi, tetap saja ada kemarahan yang amat sangat besar di hatinya dan itu takkan pernah padam sebelum ia berhasil melenyapkan Dohwa Xia dari dunia ini.

Saat dia berjalan ke arah Dohwa Xia, tiba-tiba Fei diserang.

"Hah! Kau pikir aku tidak tahu apa yang ada di dalam otak j*langmu itu? Meskipun kau tidak mengatakannya, semua itu sangat jelas dari tatapan matamu yang sangat menyebalkan itu," ucap Dohwa Xia sambil berulang kali meninju Fei Xia hingga tubuhnya terluka dan memuntahkan darah.

Wajah Fei Xia mulai pucat karena kehilangan banyak darah.

"Dasar b*jingan! Aku tidak peduli jika kau menyakitiku, tapi jika kau ingin menyentuh keluargaku, aku akan membunuhmu di sini sekarang juga!" Fei Xia menjadi sangat marah.

"K—kau! Berani sekali kau mengucapkan itu kepadaku! Jika saja kau memanggilku tuan besar Dohwa dan menjadi budak s*eks khusus untukku, mungkin aku akan memberikanmu sedikit keringanan, tentu saja hanya dengan menyakiti jiwa yang ada di dalam tubuh penggodamu hingga kau tidak bisa melawanku," Wajah Dohwa merah dan akan menjadi panas karena sangat marah.

***

Seorang pria berambut putih dan juga memiliki penampilan berusia 19 tahun muncul di sekitar mereka. Sementara dia memerhatikan kondisi di sekitar, ia melihat seorang pria muda sedang menyiksa seorang gadis dan satunya lagi hanya diam mengawasi dengan mata tertutup. Beginilah kejamnya dunia ini, yang lemah akan menjadi mangsa dari mereka yang kuat, itu adalah hukum rimba umum di dunia.

"Kau bisa menyiksaku lebih lama lagi, tapi jangan harap aku akan tunduk pada Banci sepertimu!" ucap gadis itu dengan tegas.

"Hahahaha! Itu kalimat yang bagus!"

Pria muda yang baru datang itu, tidaklah lain adalah Hyde Dan tertawa keras mendengar ucapan dari gadis yang baru saja ia temui.

Mendengar itu, Dohwa Xia berbalik menatap pria tua atau dikenal sebagai gurunya, Kihn Xia salah satu tetua di keluarga Xia.

Kihn Xia hanya menggelengkan kepalanya, "Ayo kita pergi."

Dohwa Xia yang masih marah karena seluruh kekesalannya belum ia lampiaskan menolak pendapat gurunya, "Tidak bisa begini, Guru! Bukankah dia—!!!" Sebelum dia selesai, Kihn Xia memukul perutnya hingga ia tak sadarkan diri.

"Fei Xia, kau sangat beruntung hari ini karena seorang pria muda dengan pengawal kuat entah darimana datang untuk menolongmu," ucap Kihn Xia berjalan pergi sambil membawa tubuh muridnya, Dohwa Xia.

"Bukankah kalian ini seperti Banci di sebuah klub malam? Maksudku—ayolah, setelah menyerang seorang gadis muda, kalian malah pergi saat aku baru saja tiba di sini. Bukankah itu sangat tidak terpuji?" ucap Hyde Dan berjalan menghampiri Fei Xia dengan kecepatan tinggi namun arah itu berbelok dan menghantam wajah Kihn Xia dengan sangat keras hingga ia terpental beberapa meter lalu menabrak sebuah pohon sampai tumbang.

"Ti—tidak mungkin! Ja-ja-jadi energi yang selama ini aku rasakan di sekitar kami, itu adalah milikmu?!" Wajah Kihn Xia bertambah tegang.

"Ya, lalu? Kau ingin kencing di celanamu layaknya seorang bayi? Ayolah Pak Tua, hibur aku lagi!" Hyde menambah kecepatan dan kembali menyerang Kihn Xia.

Kihn Xia meletakkan Dohwa Xia ke bawah dan menerima pukulan Hyde. Meskipun pukulan itu bisa ditangkis, Kihn Xia merasakan bahwa ada beberapa tulang rusuknya yang retak akibat takanan tinju yang ia terima. Kihn Xia menyempatkan diri untuk berdecak, 'Pertarungan ini, jika terus berlanjut pasti aku adalah orang yang paling dirugikan!' pikir Kihn dan segera mengambil sebuah bom asap dan mengaktifkannya lalu kabur dari kerumunan asap itu.

Hyde segera keluar namun jejak dari kedua pria itu sudah hilang.

Hyde berdecak kesal karena mangsa pertama sudah kabur, "Cih! Menyebalkan."

Hyde Dan berjalan menghampiri gadis tadi, "Siapa namamu?"

Mata gadis itu melebar, dia terkejut karena orang yang telah menyelamatkannya sangat ia kenal.

"T—tuan Hyde!"

"Eh?"

Sekali lagi Hyde mencoba untuk mengingat sesuatu dan akhirnya, ia ingat bahwa pernah bertemu dengan gadis ini sebelumnya. Hyde langsung mencengkeram kuat leher gadis itu untuk membantunya berdiri.

"Ackhh!!!"

"Kenapa kau tidak segera mencariku, J*lang?!" ucapnya dengan sangat kesal.

"Aaa—aaaku ... aaa—aakuu ... —ugghhh!" Fei Xia kesulitan untuk menjawab karena dia tidak dapat bernafas.

Plakkk

Melihat itu, Hyde melepaskan cengkeramannya lalu menampar wajahnya.

"Dengar ya L0nte, aku tidak akan peduli dengan apa yang menimpamu. Tapi, ada apa dengan kedua pria itu? Terlebih lagi, berapa usiamu saat ini?"

Meskipun sudah menerima perlakuan kasar, Fei Xia tetap bicara dengan biasa karena hatinya sekarang jauh lebih tenang mengetahui bahwa Hyde juga berada di dunia yang sama dengannya.

"Mereka adalah anggota keluarga yang berasal dari keluarga yang sama denganku, tapi mereka termasuk orang jahat yang akan menghalalkan segala cara agar aku tiada. Umurku baru 3 bulan lebih Tuan, bagaimana dengan An—ackh!"

Belum juga Fei Xia selesai bicara, Hyde kembali menampar wajahnya hingga sedikit lebam.

"Jangan bertanya tentangku ..." Hyde menggenggam erat lengan Fei, "Ikut aku."

Tanpa persetujuan, Hyde mengangkat tubuh Fei dan membawanya kembali ke gua.

\=\=\=

Lecture for readers tersayang.

Kepala keluarga itu memiliki istri sah dan selir sah hingga tidak sah a.k.a simpanan.

Tiap anggota keluarga memiliki peringkat masing-masing.

Kultivasi pada cerita ini memiliki 10 tingkatan dan 9 tahap.

\=\=\=

Tingkatan kultivasi :

God

Demi-God