Chen Mo bangkit berdiri sambil memandangi langit.
"Sistem, apa kau tahu seberapa jauh kota Feiyuan dari tempat kita saat ini?" Tanya Chen Mo dengan memusatkan pikirannya, sebuah peta terbentuk di dalam kepalanya.
Sebuah gambar seperti Hologram muncul dengan mata dan mulut yang berbicara dari dalam dan membalas perkataan Chen Mo.
[Tidak terlalu jauh, namun jika berjalan kaki dari sini akan membutuhkan 3 hari untuk mencapai kota Feiyuan]
Mendengar hal tadi, Chen Mo sedikit terkejut karena pemilik tubuh sebelumnya dapat berlari hingga berhari-hari hanya untuk melindungi nyawanya. Sikap empatinya itulah ia menghormati Chen Mo pemilik dari tubuh sebelumnya.
Namun jika ia berjalan selama tiga hari sungguh membosankan, jadi ia telah memutuskan untuk melakukan sesuatu dengan kemampuannya.
"Terlalu lama. Aku tidak ingin membuang waktuku hanya untuk berjalan." Chen Mo membayangkan sebuah tempat yang ingin ia tuju, dan dalam sekejab ia telah sampai di dekat pintu gerbang Kota Feiyuan.
Pemandangan pertama kali yang ia lihat di dekat pintu gerbang kota adalah banyak warga desa yang rela mengantri untuk memasuki dalam kota.
Wajah Chen Mo sedikit bertanya-tanya apa yang sedang terjadi di kota Feiyuan. 3 hari lalu ketika pemilik tubuh sebelumnya meninggalkan kota Feiyuan tidak melihat kejadian yang semacam ini. Tapi Chen Mo sedikit tertarik dengan situasi yang mendebarkan yang telah terjadi di kota Feiyuan saat ini.
"Hmm... Sepertinya akan terjadi sesuatu yang menarik dengan kota Feiyuan."
Mereka yang datang dari desa membawa kuda dan gerobak dengan barang bawaan yang begitu banyak. Dengan barang sebanyak itu membuat Chen Mo berpikir jika mereka sedang bersiap menghadapi sesuatu yang berbahaya.
"Walaupun aku tidak memperdulikan kehidupan atau kematian mereka, tapi sebagai seorang Heavenly Dao, aku akan menyaksikan pertunjukan menarik ini."
Karena rasa penasarannya yang begitu mendalam, Chen Mo mencoba mendekati kerumunan itu, namun sebuah kereta kuda dihiasi dengan furnitur di bagian luarnya berhenti tepat di belakang Chen Mo bersaman dengan beberapa penunggang kuda yang berada di samping kereta kuda itu.
Chen Mo beralih melihat ke pintu yang terbuka dari kendaraan itu.
Seorang wanita dengan memakai pakaian sutra bak gaya pakaian tradisional China keluar dari dalam kendaraan itu dengan kedua pengawal yang berdiri di sampingnya.
"Kau... Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya gadis itu kepada Chen Mo dengan tatapan tajam.
Menurutnya sepertinya ia mengenal Chen Mo di suatu tempat, tapi tidak dijelaskan karena ia hanya samar-samar mengingat wajahnya.
Sementara itu Chen Mo yang dilihati dengan tatapan tajam dari ketiga orang tersebut hanya bisa menghela nafasnya lalu berjalan ke pintu gerbang.
"Itu bukan urusanmu!" Balas Chen Mo.
Ketika ia melihat Chen Mo membelakanginya, mata dari gadis itu kini beralih ke pinggang Chen Mo. Ada sesuatu yang menarik perhatian gadis itu.
{Itu adalah...} Batin gadis itu.
Karena ia merasa familiar dengan giok hijau yang tergantung di pinggang Chen Mo, gadis itu mencoba menghentikannya.
"Tunggu... Dilihat dari liontin giok itu, kau pasti dari keluarga Chen, kan?" Tanya gadis itu dengan berteriak sambil melambaikan tangannya.
Mendengar perkataan dari gadis itu, Chen Mo berhenti melangkah dan menghadap belakang kembali berjalan ke arah gadis itu berada.
"Ya, benar. Tapi itu dulu. Apa urusannya keluarga Chen dengan mu?" Tanya Chen Mo. Ia penasaran kenapa gadis yang ada di depannya bisa mengetahui identitasnya berasal dari keluarga Chen.
"Tentu sajalah. Leluhur Keluarga Chen telah menyambung ikatan baik dengan leluhur keluarga Gu di masa lalu. Terlebih lagi sepertinya kita pernah bertemu. Hei, apa kau tidak tahu ada pergerakan Monster di hutan bayangan? Jika mempunyai pertanyaan, mengapa kita tidak berbincang di dalam?" Tanya gadis itu dengan mengajak Chen Mo untuk memasuki keretanya.
Karena dilihat dari arahnya, gadis itu penasaran dengan Chen Mo yang baru saja keluar dari hutan bayangan. Yang ia tahu dari para penatua dari keluarga Gu, seharusnya hutan bayangan adalah tempat yang tabu untuk di masuki oleh para kultivator, tapi bagaimana bisa Chen Mo keluar dari hutan itu dan tidak mendapatkan luka satupun?
"Bagaimana? Apakah kau menerima ajakan ku?" Tanya gadis itu ketika melihat Chen Mo hanya diam tidak bereaksi dengan ajakannya.
Di lain sisi, Chen Mo mulai memahami perkataan gadis itu sambil memegang dagunya. {Hmm... Jadi begitu alasan mengapa banyak warga desa yang ingin berdesakan memasuki kota.} Batin Chen Mo.
"Aku menghargai niat baikmu, tapi aku menolaknya. Dan selamat tinggal!" Ucap Chen Mo dengan kembali melangkah menjauh dari gadis itu lalu dalam sekejab menghilang dari pandangan semua orang.
"Tunggu...!" Teriak gadis itu, namun Chen Mo telah menghilang dari pandangannya. Hal itu malah membuatnya tambah penasaran bagaimana bisa Ranah pemurnian Qi bisa menghilang. Karena menurutnya sepertinya ia akan bertemu lagi dengannya, jadi gadis bermarga Gu itu memerintahkan kedua pengawalnya untuk menggali informasi dari Chen Mo.
"Kalian berdua aku perintahkan untuk mencari informasi dari pemuda itu! Seharusnya ia adalah sosok yang penting dari keluarga Chen. Pergilah selama 30 menit dan kembali laporkan padaku!" Pintah gadis bermarga Gu itu.
Kedua pengawal itu mengangguk kecil lalu segera pergi menggali informasi tentang keluarga Chen. "Baik"
Di dalam Kota Feiyuan. Distrik perdagangan.
Chen Mo berteleportasi ke sebuah gang buntu yang jauh dari kerumunan banyak orang.
Dari tatapan sampingnya melihat sistem, Chen Mo bisa mengetahui ekspresi aneh yang dibuat oleh sistem seperti sedang memikirkan sesuatu. Karena sedikit penasaran, Chen Mo mulai bertanya.
"Apa ada yang membuatmu khawatir? Jika ada sesuatu yang ingin ditanyakan maka tanyakan saja." Ucap Chen Mo. Dari awalan ia mengetahui selama percakapan Sistem hanya diam membisu mengamati kedua belah pihak sedang berbicara.
[Ya, karena Tuan menanyakannya, maka saya tidak akan menahan diri lagi. Tuan, mengapa anda tidak menerima niat baik dari gadis itu? Ada kemungkinan anda bisa mengorek informasi dari gadis itu mengingat gadis itu mengenal dengan pemilik tubuh sebelumnya.]
Semenjak awal ketika Tuannya yaitu Chen Mo memulai percakapan dengan gadis bermarga Gu hingga selesai, ia menahan untuk bertanya karena menurutnya tidak sopan jika memotong pembicaraan, tapi semenjak Tuannya menanyakannya, maka ia tidak perlu menahan diri lagi dan bertanya tentang pertanyaan yang mengganjal di pikirannya.
Chen Mo sedikit melebarkan mulutnya mendengar pertanyaan sistem. Yah, pasti semua orang akan bertanya pertanyaan yang sama dengan sistem karena saat itu adalah kesempatan untuk menggorek informasi dari lawan. Tapi mengingat citra buruk yang di alami pemilik tubuh sebelumnya, seharusnya gadis itu sudah menyadari jika Chen Mo bukanlah orang yang baik.
"Aku menghargai niat baiknya, tapi ada kemungkinan gadis itu memiliki niat yang tersembunyi. Terlebih lagi pemilik dari tubuh sebelumnya tidak mengenal siapa gadis dari keluarga Gu itu. jika dilihat dengan baik kebanyakan warga di kota Feiyuan mengenal Chen Mo karena prestasi buruknya yang telah beredar, aku menduga jika gadis itu mempunyai muka yang tebal."
Mendengar jawaban itu membuat sistem sedikit memahami pola pikir tuannya. Ia tidak menduga bahwa tuannya bisa bersikap rasional dalam menghadapi suatu hal. Ia merasa terhormat mendengar jawabannya itu secara terang-terangan di ucapkan olehnya.
[Jadi seperti itu. Saya akhirnya mengerti, Tuan. Terimakasih telah menjelaskannya.]
"Tidak masalah." Balas Chen Mo dengan santai.
Setelah percakapan selesai, Chen Mo mulai mengamati sekeliling jalan. Ada begitu banyak sampah seperti botol minuman di sekitar pinggir gang. Dan terlebih lagi tidak jauh dari lokasi Chen Mo melihat seorang pria dan seorang wanita yang baru saja keluar dari bar dan mereka sedang bermesraan.
[Manusia jaman sekarang sangat tidak tahu malu berbuat tidak senonoh di tempat sepi. Tuan, lebih baik kita pergi dari sini]
Kedua pria dan wanita itu mulai melepaskan atasan dari pakaiannya dengan wajah memerah akibat dari pengaruh alkohol.
"Kau benar System" Balas Chen Mo dengan berjalan menuju pertigaan. Namun ketika Chen Mo hendak melewati mereka, kedua orang itu kaget, lelaki dari pasangan gadis itu membuat wajah seolah-olah sedang marah, tapi karena wajahnya sedang terpengaruh minuman keras, itu membuat Chen Mo sedikit tertawa karena tingkah konyolnya.
"Apa yang kau tertawakan bocah?! Apa yang kau liat? Hah!" Ucap lelaki itu dengan marah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Qillrain
mantap thor semangat
2024-07-28
0
Qillrain
lanjut thor semangat
2024-07-28
0
Qillrain
lanjut thor lanjut thor
2024-07-28
0