Pada Bulan Januari dan Februari, didaerah Dimantau, ada sebuah Keluarga Nelayan, dengan beranggotakan sepasang suami- istri dan tujuh orang anaknya.
Anak pertama sudah menginjak Usia remaja, 17 tahun, anak kedua sudah berusia 15 tahun, anak ketiga dan keempat adalah kembar berusia 10 tahun, anak kelima berusia 9 tahun, anak keenam berusia 7 tahun, dan anak terakhir berusia 4 tahun.
Pada saat itu terjadi musim Kemarau, angin kencang akan berdampak pada pencarian nelayan. Seperti musim angin Selatan yang membuat para nelayan tidak pergi melaut.
Para nelayan mengalami masa Paceklik. Mereka tak bisa memperoleh penghasilan karena tak ada hasil tangkapan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, para nelayan akan mengandalkan uang simpanan mereka.
" Kalau yang tidak punya uang, ya terpaksa berutang," Menurut Dedi, reporter dari PisNelayan.
Keluarga Pak Sutan mengalami masa Paceklik untuk menghasilkan tangkapan karena musim kemarau.
" Anak- anak, Bapak akan melaut di malam hari dengan Ibu dan tetangga sebelah rumah, Pak Wondo dan istrinya." Kata Pak Sutan kepada tujuh anaknya.
"Dodon, kamu jaga semua adikmu ya.” Ucap Pak Sutan kepada Dodon anak pertamanya.
" Bapak, kenapa kalau mencari ikan, sukanya malem- malem, nanti bapak masuk angin ." Kata Udin anak terakhirnya yg berusia 4 tahun.
" Bapak tidak akan masuk angin Udin sayang, karena udaranya lebih cocok untuk melaut, kalau malem di darat kan dingin , tetapi di laut engga dingin. Hal itu karena udara di daratan lebih dingin daripada udara di lautan.”Kata Pak Sutan kepada Udin.
Pak Sutan pergi melaut dengan Istrinya dan tetangganya. Selesai melaut ,Pada siang hari, Pak Sutan dan Istrinya mengobrol. Obrolan mereka ternyata terdengar oleh anak kelima mereka, yaitu Malik.
"Pak, sekarang musim Paceklik buat nelayan seperti kita, uang simpanan kita sudah habis, ibu sudah banyak berutang ke tetangga dan Bank keliling." ucap Ibu Sutan kepada Pak Sutan.
" Iya Bu, keadaan kita seperti ini, Bapak juga sedih, kita juga sudah berusaha sebaik mungkin untuk mencari ikan dilaut, kita juga harus memberi makan ketujuh anak kita." kata Pak Sutan kepada Ibu Sutan.
"Gimana Bu? Kita harus menghidupi keluarga kita, ketujuh anak kita? Bapak tidak sanggup dengan keadaan ini, belum lagi besok ada orang datang untuk menagih utang." kata Pak Sutan kepada Ibu Sutan.
" Gimana Kalau kita besok ke pulau seberang pak, kita membawa semua anak-anak kesana, lalu kita tinggalkan semua anak- anak kita disana."kata Ibu Sutan Kepada Pak Sutan.
" Iya Bu, nanti Bapak akan bilang kepada anak- anak bahwa kita akan bertamasya disana besok pagi setelah pulang melaut untuk mencari ikan."
Pembicaraan Pak Sutan dan Ibu Sutan, tidak sengaja di dengar oleh Malik ketika Malik ingin pergi ke Dapur.
Malik mengurungkan niatnya untuk mengambil minum di dapur dan mendengarkan semua percakapan orangtua mereka dari balik tembok menuju ke dapur.
Orangtuanya sedang mengobrol di meja makan didekat dapur. Setelah mendengar percakapan tersebut, Malik kembali ke kamar. Malik sekamar dengan semua saudaranya. Malik tidak menceritakan Kejadian yang dia dengarkan tadi kepada semua saudaranya.
Pada Malam hari, Pak Sutan dan Ibu Sutan berpamitan dengan semua anaknya untuk pergi mencari ikan dilaut.
Pak Sutan menceritakan rencana nya kepada anaknya bahwa besok akan mengajak ketujuh anaknya bertamasya di pulau seberang.
" Anak-anakku semua, nanti setelah Bapak pulang dari melaut, kalian akan Bapak ajak ke Pulau Kintan, pulau diseberang itu masih asri pengunjung, dan indah sekali pantainya. Kalian Istirahat dan tidur lebih cepat, karena besok kita akan kesana." kata Pak Sutan kepada tujuh anaknya.
" Iya Pak, kami akan tidur lebih cepat, supaya besok bisa ikut ke pulau Kintan." Kata Dodon kepada Bapak.
"Horeii, aku seneng sekali Pak, aku pingin mencari kerang dan batu-batu yang terdampar di pantai, pasti bagus sekali untuk koleksi. Ya kan Don? Kata Doni, anak kembar Pak Sutan kepada Pak Sutan dan Dono.
" Iya itu ide yang bagus. Aku mau tidur duluan setelah Bapak dan Ibu pergi lah, besok akan ada hari yang indah dan menyenangkan." Kata Dono kepada Doni.
Malik yang mengetahui kedua rencana orangtuanya hanya bisa diam. Malik tidak ingin mengecewakan sodaranya yang terlihat bahagia.
Pada pagi hari, pada pukul 09.00 WIB. Pak Sutan dan Ibu Sutan sudah pulang dari kerjanya yaitu, Mencari ikan di Laut.
” Bapak dan Ibu sudah pulang anak-anak, apakah kalian sudah bersiap untuk pergi ke pulau? Nanti pukul 09.10 WIB. kita akan berangkat." kata pak Sutan kepada tujuh anaknya
" Iya Bapak, kami sudah bersiap-siap untuk kesana, ayo pak kita menuju kesana. Kata Dodon kepada Pak Sutan.
Akhirnya, Ketujuh saudara tersebut berangkat ke Pulau Kintan dengan Orangtua mereka. Mereka sampai di Pulau Kintan. Mereka bermain dan menikmati suasana pantai.Di Pulau Kintan terdapat hutan.
Oleh:
Jurnalis Berita PiscesNews
Divisi PisNelayan: Dora.
🚣Bersambung🚣
Hiatus
✅ Bagaimanakah rencana Pak Sutan dan Ibu Sutan untuk meninggalkan mereka di Pulau?
✅Apakah mereka akan kembali kepada keluarga mereka?
💌 Pesan Kosakata💌
👩🏫 musim angin selatan :
✅Angin Selatan:
Angin yang bertiup dari arah Selatan, berlangsung dari bulan Juni s/d Agustus.
Angin Selatan ini biasanya bertiup dengan kencang.
Pada masa-masa angin Selatan ini, masyarakat tidak mencari ikan ke laut lepas tetapi hanya ke laut yang ada di pulau-pulau kecil saja.
✅Bank Keliling
Orang yang memberikan pinjaman kepada warga Nelayan.
✅Musim Paceklik Nelayan
Waktu di mana ketersediaan bahan makanan menurun drastis dan dapat menyebabkan kelaparan yang melanda wilayah tertentu.
✅Utang
sesuatu yang dipinjam berupa Barang atau Uang
✅Reporter dan Jurnalis
Reporter : orang yang melaporkan berita
Jurnalis : orang yang mengumpulkan dan menulis berita
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Putra Al - Bantani
hadir kak
2023-11-18
1
Hiatus
mkasih kak. karyanya bgus kak si cantik ojol. aku minta update Yee heheh
2023-11-05
2
Ray
alooo aku baca lagii
2023-11-05
2