Amara bertemu dengan Pria Ikan yang akan dinikahinya. Pria itu terlihat tampan, berbadan tinggi, berkulit putih dan Menyejukkan mata, seperti style opa-opa Korea di film Drama Korea tetapi memakai pakaian Anime.
” Kalau lihat yang seger-seger dan sejuk juga seneng, tetapi Pria itu terlihat seperti manusia ya? ,tetapi aku terlihat seperti Ikan, ini tidak adil." gumam Amara.
*Flasback ketika Amara masih hidup*
Mengenai soal keadilan, Amara adalah orang yang suka protes tentang keadilan. Waktu ditempat kerjanya, Amara selalu berani untuk menagih uang gaji, dan Amara seperti Dept Collector, menanyakan gajinya setiap hari, jika administrasi telat membayar gajinya.
" Pak, saya kok belum di gaji?, sudah tanggal segini loh pak, saya kan memiliki kebutuhan pak. Tolong lah pak. Besok saya akan tanyakan lagi sampai bapak membayar gaji saya." kata Amara kepada Administrasi kantornya tempat dia bekerja.
*Kembali ke masa sekarang*
Pria ikan menghampiri Amara. Pria ikan tersebut bernama Reno. Kemudian mereka mengobrol, dan Reno menjelaskan kepada Amara jika dia adalah calon suami Amara. Reno juga menjelaskan tugas Amara sebagai Peri Ikan.
"Amara, saya Reno, kamu adalah calon istri saya sekarang." kata Reno.
" Kamu calon suamiku?, coba jelaskan dahulu, mengapa kamu terlihat seperti manusia sedangkan saya terlihat seperti ikan?"
"Mengapa Aku disini? Aku kemarin di bawa oleh Malaikat ke Langit, lalu aku terbangun sudah dilaut, Langit dan Laut kan jauh berbeda? Kamu bisa bahasa manusia? kamu seperti Pria Korea di Drama Korea yang memakai baju Anime Jepang?."
" Banyak sekali pertanyaanmu, saya akan jawab satu- persatu." kata Reno.
" Saya dan kamu adalah Peri Ikan. Wajah manusia berbeda-beda, begitupun Peri Ikan. Dunia Peri Ikan, di Negeri kami, teknologinya berkembang seperti di Bumi, tempat kamu dahulu tinggal." kata Reno.
"Kami bisa semua bahasa yang ada di Dunia dan kami memang ditugaskan di beberapa Dunia. Negeri Peri Ikan adalah Dunia Ghoib. Kalau di Dunia ada aplikasi Dear'sApp, di Negeri Peri Ikan juga ada aplikasi PiscesApp." kata Reno.
" Kamu disini karena Malaikat masih berdiskusi memasukan kamu ke Surga apa memasukkan kamu ke Neraka, karena kematian kamu tidak jelas." kata Reno.
"Kenapa masih berdiskusi? Jelas-jelas bahwa aku meninggal karena sakit maag." kata Amara ngeyel saat diberikan keterangan oleh Reno.
" Bukan Amara, Kamu itu meninggal tidak jelas. Pertama, mungkin karena kamu sakit dan kelelahan bekerja, sehingga kamu akan dimasukan ke surga oleh Malaikat, atau Kedua, mungkin kamu seseorang pemalas yang lalai, kematianmu bisa tergolong ke tindakan ”Bunuh diri” karena kamu tidak meminum obat. kata Reno.
"Waduh, iya juga sih .hehe..." kata Amara.
" Lalu aku disini, ngapain ya? " kata Amara
" Kamu disini ditugaskan menjadi istriku karena kamu belum memiliki suami semasa hidup didunia dan kita akan segera menikah. ” ".kata Reno kepada Amara.
" Kita ditugaskan beribadah kepada Tuhan, aku disini bekerja sebagai CEO Kebaikan di lautan". kata Reno kepada Amara.
" Malaikat berkata padaku bahwa kamu belum banyak waktu untuk merawat orangtua kamu, adik kamu juga kucing kamu karena kamu meninggal duluan daripada mereka. Kamu disini akan mengalami kejadian yang belum terlaksana didunia."
" Kamu juga nanti akan mengurus kegiatan CEO bersamaku, menjadi Pegawai Tetap bukan Freelance lagi. kita berdua bertugas untuk mengumpulkan kebaikan kepada Hewan di Laut dan para keluarga Nelayan di Bumi." kata Reno kepada Amara.
”Kita mengumpulkan Koin dan Tiket. Koin untuk menukar barang sedangkan Tiket untuk masuk ke Dunia manusia untuk membantu Nelayan mencarikan solusi persoalan hidup mereka."
"Dunia Ghoib laut, Peri Ikan ada yang bertugas mengobati ikan dinamakan MediPis." kata Reno kepada Amara
"Ikan- ikan dilaut juga butuh pertolongan layaknya didunia. Dunia manusia sudah ada dokter. Pada Negeri kami, MediPis akan menolong mereka yang membutuhkan bantuan Medis.” kata Reno kepada Amara.
"Kamu nantinya akan menjadi "CEO Kebaikan" yang mengatur para Peri Ikan MediPis, para Peri Ikan Simbiosis, serta para Peri Ikan Rantai Makanan dilaut untuk Hewan dilaut, mengawasi Peri ikan PisTan untuk menyuburkan tanaman laut untuk makanan hewan laut, dan membantu Nelayan menyelesaikan masalahnya, juga membantu perekonomian kami di Negeri Peri Ikan." kata Reno kepada Amara.
” Disini teknologi lebih canggih karena Dunia Ghoib Laut, Dunia Ghoib darat juga punya Peri. Kamu disana suka dengan Toktok? di Negeri kami dinamakan Pistok, nanti setelah acara pernikahan ini akan aku ajarkan Sosial Media PiscesApp dan Pistok. Semua aplikasi hampir sama dengan Dunia Manusia. Aplikasi tersebut hanya digunakan untuk Peri Ikan." kata Reno kepada Amara.
Pada akhirnya, mereka menikah. Amara disambut dengan baik oleh orangtua Reno di Negeri Peri Ikan. Pernikahan berjalan dengan Lancar dan Megah.
Amara sudah mempunyai Suami dan Mertua di Negeri Peri ikan, juga mempunyai Pekerjaan Tetep sebagai CEO Kebaikan Peri Ikan yang mengatur Keuangan, Simbiosis, Rantai Makanan, Produksi Tanaman laut atau Pertanian Negeri Peri Ikan dan Lautan.
💌Bersambung💌💕
Hiatus
✅ Bagaimana pekerjaan pertama Amara sebagai "CEO Kebaikan "Peri hutan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
worcrets
lanjutkan inspirasi anda, semangat membuat cerita yang lebih menarik
2023-11-29
2
User Minor
semangat
2023-11-27
1
Putra Al - Bantani
wah keren nih aplikasi nya dari Pisces android
2023-11-18
1