Perkataan janggal Rick barusan bersamaan dengan senyumannya yang seolah mengejek membuat Carles mengepalkan tangan tak peduli dengan kondisi aneh yang tengah ia alami.
Wuss.
Ia kembali mendekati teman lamanya itu yang kini muncul setelah sekian lama. Melesat kembali untuk membunuhnya.
Slash.
Sebuah kepala melayang di udara sementara tubuh tanpa kepala memercikkan darah segar.
Hitungan detik lalu sebuah pedang menebas leher Rick tanpa adanya perlawanan sama sekali.
"Kau, kau sedang mempermainkan ku!?" geram Carles kepada Rick, yang lagi-lagi jauh darinya. Duduk di singgasana sementara dirinya kembali seperti semula.
Lagi-lagi Rick lolos dari dua kematian yang merenggutnya.
"Apa-apaan ini!" kesal Carles. Emosi mulai menggebu.
"Tenang kawan, kau tidak seharusnya marah. Bukannya aku yang harusnya begitu!" balas Rick menekan kata diakhir dengan sorot mata tajam.
"Jadi ini semua adalah perwujudan balas dendam mu yaa, naif sekali."
"Harusnya kau lebih pintar untuk tidak bermain-main dengan anggota kerajaan, ingatlah itu bodoh. Kau hanya sampah di keluarga mu!" Carles mencoba untuk memprovokasi Rick, namun...
"Lalu?" jawab Rick santai.
"Hah, kau tidak--"
"Ya, ya, itu hanyalah kenangan di masa lalu. Tapi apa yang kau katakan tadi sesuai dengan tema. Kita bukannya sedang bernostalgia, kan, hehe."
Grep.
Carles memperkuat genggaman pada pedang sihirnya dan langsung hilang dalam sekejap menggunakan sihir teleportasi.
Ia kemudian muncul disekitar singgasana dan menyerang seseorang yang duduk disana.
Hingga membuat singgasana megah tersebut hancur seketika, sementara tubuh Rick menjadi bongkahan daging cincang.
Beberapa saat tidak terjadi apa-apa dalam artian mengulang keadaan kembali. Hal itu membuat Carles marah barusan, namun kini dirinya sangatlah puas.
Meskipun harus menghancurkan singgasana tempat duduk kekuasaan ayahnya.
Carles terkekeh dan disaat bersamaan keadaan kembali menjadi seperti semula.
Kini Rick tersenyum mengejek sembari melebarkan senyuman. Yang membuat siapa saja merasa sangat jengkel jika di posisi Carles.
Tidak berkata apa-apa lagi Carles langsung melancarkan serangan lebih mematikan daripada sebelumnya.
Jurus-jurus sudah ia pergunakan, sihir dirasa bisa mematikan lawan serta melenyapkan sihir ilusi pun tak ada ubahnya.
Rick kembali hidup, sementara Carles mengulang waktu yang sama seperti semula. Bagaikan loop tak berujung.
"Huf.. huf.. " Pada akhirnya Carles menyadari bahwa dirinya telah lelah untuk bergerak kembali melancarkan serangan.
"Biar ku beritahu, sihir ini semacam sihir ilusi yang mengurungmu dalam realita yang sama. Namun tak mempengaruhi realitas yang sedang berjalan!" ujar Rick yang akhirnya bisa berkata setelah ratusan kali kematian.
Carles kembali bangkit dari keputusasaan setelah mengira dirinya bakal buntu tak mendapati titik terang.
Ia anggap ucapan Rick tadi adalah berkah tersendiri menganggap bahwa dia adalah orang terbodoh.
"Baiklah, jika begitu aku akan--"
"Kau akan mensummon 10 hewan legendaris bukan?" sela Rick sebelum Carles menyelesaikan kalimatnya.
Carles terdiam hingga tak bisa berkata-kata lagi sampai beberapa saat. Pasalnya ucapan Rick tadi sesuai dengan tindakan yang akan Carles lakukan.
"Aku kini tidak tau mengapa kau begitu gigih melakukan hal ini. Itu karena dirimu sudah tidak lagi memiliki keluarga, membuatmu dalam lorong kesendirian abadi," kata Carles mengejek. Ekspresi wajahnya menjengkelkan.
"Haha sayang sekali, padahal aku ingin sekali ikut serta saat ibumu dikotori oleh orang-orang pada saat itu," sambung Carles yang kini bukan sekedar provokasi, tapi membuat Rick emosi. Dengan mengingatkan hal kelam di masa lalu.
Sayangnya percobaan tersebut lagi-lagi tak mempan pada Rick yang kini terlihat biasa saja seperti antusias mendengarkan.
Blush...
Kini 10 hewan summon legendaris telah terpanggil dan berada di dekat Carles.
Diantaranya Tikus racun, beruang Titan, gagak clone, monyet peniru, panda tangker, ular pelahap, kucing loop, serigala evolusi, piranha zombie, dan Phoenix elemen.
"Wah, wah, bakal seru sepertinya," ucap Rick dengan senyum polosnya membuat jengkel Carles.
Setelah dipikir-pikir seperti ada yang janggal pada pengulangan waktu yang selama ini ia alami, Carles memikirkan. Serta mengingat-ingat kembali kejadian di pengulangan waktunya.
Dan ia menemukan beberapa kejanggalan tersebut seperti Sebastian yang menghilang setelah pengulangan kedua.
Bahkan keberadaan Paladin yang berjaga tidak muncul sama sekali di setiap pengulangan waktu.
Seperti halnya sihir ilusi ini sangatlah kompleks. Namun tidak lepas dari celah untuk melarikan diri, Carles percaya ia dapat keluar sesegera mungkin.
"Kalau begitu.. giliran diriku memanggil hewan summon."
Blush...
Satu hewan summon muncul setelah tanda sihir terbentuk, hewan summon milik Rick tersebut berwujud anjing berukuran besar. Seukuran empat orang dewasa.
Melihatnya dengan seksama membuat Carles terkejut, pasalnya hewan summon yang dipanggil Rick tak lain adalah hewan yang sudah mati.
"Tunggu, bukannya momen ini mengingatkan flashback dimasa lalu, kau pasti ingat bukan?" tanya Rick melontarkan pertanyaan di waktu yang tidak tepat.
Tapi Carles berusaha untuk mengingatnya, hingga ia mengingat perbuatannya di masa lalu dikala Carles berumur 8 tahun. Sedangkan Rick berumur 6 tahun.
Guk.. guk.. guk..
Seekor anjing kesayangan Rick bernama Prince berjiwa pahlawan selalu menemani Rick kapanpun. Serta sering melakukan tindakan kebaikan saat bersamanya.
"Hei, mau main denganku?" Suara seseorang dari arah belakang mengagetkan Rick yang tengah memberi makan Prince.
"Main, emm maaf, aku sedang dalam perjalanan pulang," tutur Rick lembut memberitahu alasan penolakannya.
"Begitu ya, padahal akan sangat seru lhoo jika kita bermain. Ya, apa boleh buat."
Pada akhirnya Rick terpaksa mengikuti permainan tersebut yang mana mengharuskan dirinya melihat Prince tengah dikeroyok tiga serigala sihir.
"Sudah! Sudah!" Rick terlalu sering mewanti serta berusaha menghentikan permainan tersebut. Namun Carles kecil acuh.
Hingga Rick harus menerima pil pahit lantaran Prince tewas setelah mengalami pendarahan hebat.
"Sayang sekali, dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi, membosankan. Tapi hal baiknya dirimu bisa berteman dengan anak sang Raja, iya kan? Emm keluargamu pasti bangga. Mari kita berteman."
Sejak kejadian itu keluarga Barnett mendapatkan koneksi dengan pihak kerajaan melalui pertemanan mereka berdua.
"Bagaimana? Kamu pasti mengingatnya bukan?" ucap Rick dikala Carles termenung.
"Heeh, tentu saja aku mengingat masa-masa pertama kali kita bertemu. Meskipun saat itu aku yang dirugikan. Karena ayah jadi memiliki koneksi dengan keluarga bobrok. Yaa, tapi aku mendapati manfaat tersendiri, yaitu kepuasan batin hehe.."
Yang dimaksud oleh Carles adalah kepuasan saat dirinya merundung Rick, bahkan ada kepuasan lain yang mungkin Rick tidak mengetahui.
Kwak.. Kwak.. Kwak
Kumpulan gagak mengerubungi Rick, Rick pun menyerang gagak tersebut. Dan ini pertama kalinya Rick merespon.
"Hehe jadi benar jika ilusi ini tidak sepenuhnya kompleks, masih ada celah untuk keluar, gumam Carles dengan senyuman smirk yang kini mengendalikan 10 hewan summon sekaligus.
Panda tanker menahan serangan summon milik Rick, berupa gigitan anjing namun sengaja agar tergigit pada tubuhnya
Krak.
Lalu Serigala Evo menerkam mangsa dilanjutkan ular pelahap.
Glek.
Dalam sekejap Prince nama hewan summon milik Rick berada dalam perut ular pelahap.
Sementara Rick terlihat kesusahan menghadapi gagal clone yang terus memunculkan doppelganger setelah di bunuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments