..."Rasa penyesalan masih menyelimuti....
...Tapi aku tak akan lagi menyia-nyiakan waktu,...
...Semua ini harus diperbaiki!"...
Nagi melihat handphone-nya. "Oh! Berarti aku masih kelas satu SMA," gumamnya yang segera beranjak dari kasurnya.
Ia melangkah keluar kamarnya sembari memanggil kakaknya. "Mas Gi! Mas? Woi!"
Ia agak membentak karena Mogi tak menyahut panggilannya. Justru ibu yang menjawab, "Apa Nag?"
Nagi tak menjawab. Dia terus mencari Mogi. Akhirnya ia menemukan Mogi yang baru keluar dari kamar mandi.
"Ada apa sih?! Teriak ngga jelas." Mogi menatap adiknya tersebut sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Nagi hanya menyengir. Membuat Mogi takut.
"Kesambet apa lu?!"
"Mas! Mas membawaku kembali kesini ya?" tanyanya yang dibalas oleh anggukan Mogi.
"Eh ... tapi kenapa lukaku cepat sembuh ya? walaupun badanku masih terasa sedikit remuk," tanya Nagi.
"Ngga ngerti sih. Aku ngga nyangka juga lukamu bisa cepat sembuh."
Mogi segera melangkah pergi meninggalkan adiknya. Ia pergi ke kamarnya, tanpa mengetahui bahwa adiknya mengikuti dirinya secara diam-diam.
Di kamar,
Mogi menghidupkan playlist-nya, lalu mencari seragam di lemari. Ia mencari-cari sembari bersenandung riang.
"Mas!" panggil Nagi.
Mogi membelalakkan matanya. "Ya ampun! Nag!"
Nagi kembali menyengir padanya. dan mendengar lagu yang tak asing di telinga. Bahkan ia sampai tersenyum saat mendengarnya.
You know I want you~
(Kau tahu aku menginginkanmu)
It’s not a secret I try to hide~
(Itu bukanlah rahasia yang ingin aku sembunyikan)
I know you want me~
(Aku tahu kamu menginginkanku)
So don’t keep saying our hands are tied~
(Jadi jangan katakan kalau kita tidak bisa berbuat apa-apa)
You claim it’s not in the cards~
(Kamu mengeklaim kita tidak berjodoh)
Fate is pulling you miles away~
(Takdir menarik mu pergi bermil-mil)
And out of reach from me~
(Dan semakin jauh dariku)
But you’re here in my heart~
(Tapi kamu ada di sini di dalam hatiku)
So who can stop me if I decide~
(Jadi siapa yang bisa menghentikan ku kalau aku memutuskan)
That you’re my destiny?
(Bahwa kamu memang tercipta untukku?)
What if we rewrite the stars?
(Bagaimana jika kita mengubah tulisan takdir?)
Say you were made to be mine~
(Mengatakan bahwa kamu memang ditakdirkan untukku)
Nothing could keep us apart~
(Tidak ada yang bisa memisahkan kita)
You’d be the one I was meant to find~
(Kamu akan menjadi seseorang yang memang seharusnya kutemukan)
It’s up to you, and it’s up to me~
(Semua tergantung kepadamu dan kepadaku)
No one can say what we get to be~
(Tidak ada yang bisa mengubahnya)
So why don’t we rewrite the stars?
(Jadi mengapa kita tak mengubah tulisan takdir?)
Maybe the world could be ours~
(Mungkin dunia akan menjadi milik kita)
Tonight~
(Malam ini)
"Aku akan memperbaiki semuanya-" gumamnya.
Namun dihentikan oleh kakaknya. "Nag! Tolong cari chip yang hilang dari tanganmu ya?"
Nagi mengangguk. "Iya Mas! Seingatku, terakhir aku bersalaman dengan Lui. Nanti aku tanyakan ke Aro, Mas."
Saat ibu melihatnya. "Ya ampun! Ayo cepat siap-siap, Nag! Malah diam di sini, haduh!!"
Nagi melarikan diri ke kamarnya dan bersiap-siap untuk bersekolah.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Dhina ♑
Etdah Thor, malah menyanyi 🤣🤣
2021-06-04
1
triana 13
lagi
2021-01-18
1
🌄💎⃞⃟вѕᷞℕ❍na🐀🦅V⃝💳💉
diajak nikah ni...hayuk ..hihi
2020-12-12
1