Pemecatan Besar - Besaran

Setelah duduk Olivia pun menatap para pelayan yang berada di depannya dengan tatapan merendahkan.

" Beginilah seharusnya caraku untuk memandang kalian " ucap Olivia dengan nada dingin dengan kaki yang dilipat dan kepala yang bersandar malas dengan tangan kanan sebagai tumpuan.

 Ucapan Olivia tersebut berhasil membuat semua orang yang berada di aula merasakan sebuah tekanan yang tak terlihat.

" Daisy, bawakan kepadaku buku anggaran bulanan untuk kediaman putri " ucap Olivia memberi perintah kepada Daisy.

" Dia hanyalah putri yang bodoh dan pengecut. Apakah dia bisa mengerti maksud dari buku anggaran " ucap salah satu pelayan pria merendahkan Olivia secara terang - terangan sambil terkekeh.

Kemudian Olivia pun menarik salah dua buah belati yang tersimpan di samping tempat duduknya yang memang sudah di sediakan untuk keperluan darurat. Kemudian tanpa berkata apapun Olivia melemparkan salah satu belati itu hingga menggores pipi pelayan pria itu yang membuat pelayan itu gemetar dan langsung jatuh terduduk.

" Ah maafkan aku, sepertinya kemampuanku sedikit menurun sehingga belati itu hanya menggores pipimu dan tidak menancap di kepalamu " ucap Olivia acuh tak acuh sambil memainkan salah satu belati di tangannya yang membuat hati para pelayan bergetar seketika.

" Tuan putri anda tidak bisa melakukan ini kepada kami, kami adalah orang yang telah mengabdi di kerajaan ini selama bertahun - tahun " ucap salah satu pelayan wanita memprotes Olivia dan diikuti oleh pelayan lainnya.

Kemudian Olivia pun tertawa terbahak - bahak dan melemparkan belati kedua kearah pelayan wanita yang memprotes tersebut dan belati itu berhasil menancap di kaki pelayan wanita tersebut yang membuat pelayan wanita itu berlutut seketika yang membuat para pelayan lain akhirnya benar - benar merasakan rasa takut kepada Olivia.

" Aku tidak pernah menyuruhmu berbicara,sejak kapan pelayan rendahan sepertimu diizinkan untuk menyela ucapan majikanmu ? Bahkan anjing pun lebih patuh daripada dirimu " cibir Olivia.

" Namun aku merasa penasaran dengan satu hal, apakah keberanian kalian itu muncul hanya karena kalian sudah bekerja disini selama bertahun - tahun ? " tanya Olivia sambil terkekeh pelan karena merasa hal ini sangatlah lucu.

" Mari kita berlogika kalau begitu, meskipun aku adalah seorang putri bodoh sekalipun kedudukanku tetaplah seorang putri. Dan sepintar apapun kalian, kalian hanyalah para pelayan rendahan " ucap Olivia lagi sambil tersenyum sinis.

" Sekarang katakan padaku apa hukuman yang di terima pelayan ketika menghina majikannya ? Terlebih lagi yang mereka hina adalah seorang putri kerajaan " ucapan Olivia seperti seember air dingin yang di tuangkan kepada para pelayan itu.

Mereka semua tiba - tiba saja merasakan ketakutan yang intens di hati mereka.

" Bahkan jika kalian tidak melakukan kesalahan pun aku masih bisa dengan bebas menghabisi kalian semua. Karena kontrak budak kalian ada pada diriku " ucap Olivia lagi sambil menyeringai lebar.

" Daisy " teriak Olivia yang membuat Daisy buru - buru mendekat kearahnya.

" Catat semua dana yang telah di korupsi oleh mereka semua, pastikan mereka mengembalikan semua dana yang sudah mereka ambil. Jika mereka tidak mau maka bunuh saja dan pastikan seluruh keluarga mereka ikut dimakamkan juga " ucap Olivia memberi perintah kepada Daisy.

Kemudian ' brukkk ' satu per satu pelayan mulai berlutut di hadapan Rosetta. " Maafkan kami tuan putri Olivia " ucap mereka semua serentak.

Mereka semua pun mulai berpikir sejak kapan majikan mereka berubah, kenapa setelah terbangun dari koma nya majikan mereka seperti berubah menjadi orang lain.

Dan kemampuan untuk melempar belati tepat sasaran itu tidak mungkin bisa di pelajari secara singkat yang artinya bahwa sejak awal majikan mereka tidak benar - benar bodoh.

Majikan mereka hanya berpura - pura bodoh untuk mengetahui sejauh mana mereka akan bertindak.

Tiba - tiba saja para pelayan di aula merasakan keringat membanjiri mereka.

" Kata maaf saja tidak akan bisa mengganti semua kerugian yang kalian berikan kepadaku " ucap Olivia dingin.

" Aku bisa mengampuni nyawa kalian jika kalian mengembalikan semua dana yang kalian gelapkan, jadi jangan mengecewakanku atau lain kali belati yang aku lemparkan akan menancap di jantung kalian " ucap Olivia mendominasi.

" Nona kami semua tidak sanggup menganti semua kerugian itu " ucap sang kepala koki dengan keringat yang bercucuran deras di dahinya.

" Begitu ? Jadi kalian semua tidak sanggup menggantinya ? " tanya Olivia yang diangguki oleh semua pelayan.

" Baiklah, kalau begitu Daisy panggilkan beberapa penjaga kerajaan kemari " ucap Olivia kembali memberikan perintahnya.

Setelah delapan menit Daisy pun kembali diikuti oleh beberapa penjaga kerajaan.

" Salam kepada tuan putri Olivia " ucap para penjaga serentak sambil berlutut di hadapan Olivia.

" Bangunlah, kalian bawalah semua pelayan yang ada disini dan jual mereka ke pasar budak. Karena mereka tidak mampu mengganti uang yang mereka gelapkan maka mereka hanya bisa membayar dengan tubuh mereka sendiri " ucap Olivia memberikan perintah yang membuat para penjaga kerajaan terkejut bukan main.

Mereka berpikir apakah ini adalah tuan putri mereka yang dirumorkan sebagai putri bodoh dan pengecut ? Bukankah jelas - jelas tuan putri di hadapan mereka ini sangat tangguh dan mempunyai aura yang mendominasi.

" Apa yang kalian lihat ? Apakah kalian tidak mendengar perintahku atau kalian mengabaikan ku ? " tanya Olivia datar yang membuat bulu kuduk para penjaga kerajaan berdiri dan mereka tiba - tiba merasakan sebuah tekanan yang tak terlihat.

" Kami akan mematuhi perintah yang mulia putri " ucap salah satu penjaga yang ada di tengah. Sepertinya dia adalah kaptennya.

Setelah itu para pelayan kediaman putri pun di seret oleh para penjaga dan di jual ke pasar budak. Sepanjang jalan para pelayan kediaman putri menangis dan meronta - ronta dan meminta maaf yang menarik perhatian para pelayan lainnya.

Hingga pada akhirnya perbuatan Olivia yang menjual semua pelayan yang ada di kediaman putri ke pasar budak menggemparkan seluruh istana.

Semua orang yang berada di istana merasa bingung dengan apa yang terjadi, kenapa tuan putri mereka menjual para pelayan itu dan bagaimana mungkin sikap tuan putri mereka sangat jauh berbeda dari rumor yang beredar.

Sementara itu orang yang sedang di bicarakan dimana - mana di penjuru istana saat ini sedang berbaring malas di kursi santai yang berada di kamarnya sambil memakan buah - buahan.

" Tuan putri apakah anda tidak berencana mencari para pelayan baru ? " tanya Daisy yang berdiri di belakang Olivia.

" Bagaimana kalau kamu saja yang merekrut mereka ? Aku terlalu malas untuk pergi keluar, jadi aku serahkan tanggung jawab ini padamu " ucap Olivia sambil memasukkan satu buah stroberi ke dalam mulutnya.

" Tuan putri hamba tidak bisa mengemban tanggung jawab ini karena biasanya tugas mencari pelayan dilakukan oleh kepala pelayan. Jika hamba yang mencarinya hamba takut bahwa hamba akan membawa mata - mata atau orang yang berniat buruk kepada keluarga kerajaan secara tidak sengaja " jawab Daisy sambil menggelengkan kepalanya.

" Kalau begitu kamu minta saja pada kepala pelayan, biarkan dia yang mencarikan pelayan baru untukku " ucap Olivia.

' tok tok tok ' terdengar bunyi ketukan pintu. Dengan segera Daisy pun membuka pintu kamar Olivia, dan masuklah seorang penjaga kerajaan yang langsung berlutut di depan Olivia.

" Salam kepada tuan putri. Kakak pertama anda pangeran William datang untuk mencari anda, beliau saat ini sedang menunggu anda di aula istana putri " ucap penjaga itu.

" Untuk apa orang itu mencariku " ucap Olivia sambil mengerutkan keningnya

" Baiklah aku akan kesana dalam dua menit " jawab Olivia.

Kemudian Olivia pun bersiap - siap dan berangkat menuju aula kediaman miliknya.

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

👣👣👣👣👣📖

2024-02-24

0

Ayu Dani

Ayu Dani

Hmmm menarik to the point

2024-02-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!