MACHINE X FANTASY

MACHINE X FANTASY

chapter.1

DI sebuah ruangan luas yang gelap, hanya diterangi oleh obor disetiap sisi, ditengah ruangan berkumpul sekelompok orang-orang misterius memakai jubah merah dan topeng hewan. Mereka berkumpul disana sedang berdiskusi membahas sesuatu.

"Benarkah itu bisa berhasil? Mengingat ritual sebelumnya gagal," ucap orang bertopeng gagak di antara kelompok.

Lalu orang yang memakai topeng monyet berbicara kepada orang yang memakai topeng gagak.

"Tentu saja kali ini pasti berhasil. Aku sudah menyempurnakan formula mantra untuk ritual dan membawa tumbal yang sesuai."

Orang yang memakai topeng badak ikut berbicara.

"Kalau begitu, ayo segera mulai. Kita sudah mengorbankan segalanya untuk mantra gerbang ini, jadi kita tidak boleh gagal."

Semua orang di ruangan setuju. Kemudian mereka membuat dua formasi lingkaran. Barisan depan duduk bersila, sedangkan dibelakangnya berdiri mengelilingi sebuah monumen batu seperti gerbang. Ditengah-tengah formasi lingkaran, kecuali orang yang memakai topeng badak, dirinya berdiri di depan dan di hadapannya terdapat meja dari batu. Di meja itu terdapat seorang perempuan berambut hitam yang diikat dengan rantai di tangan dan kakinya. Tengah meronta dan mencoba berteriak, namun mulutnya ditutup kain. Lalu orang bertopeng badak mulai meletakan sebuah guci disetiap sudut tubuh sang perempuan tersebut. Satu di atas kepala, dua di ketiak, dua di pinggul, dan satu di selangkangan. Tidak dapat diketahui apa isi dalamnya.

"Sudah beres, kini tinggal memulai ritualnya. Ayo kalian semua, mulailah melantunkan mantra," ujar orang yang memakai topeng badak.

Mereka mengangkat tangan kanannya lurus ke atas dan mulai bergumam, disusul oleh barisan depan yang menyatukan telapak tangan mereka dan mulai bergumam.

Mereka melantunkan mantra selama setengah jam dan muncul sebuah lingkaran sihir merah di lantai, menutupi semua orang dengan monumen gerbang berada di pusat tiba-tiba.

"Hmmmmmm......hhmmmmhh........."

Perempuan yang diikat di atas meja meronta-ronta seakan kesakitan, air mata tampak mengalir menahan rasa sakit. Secara mengejutkan, kulit perempuan itu tampak meleleh seperti lilin, memperlihatkan daging dan otot yang bewarna merah, disusul daging dan ototnya juga mulai meleleh. Perempuan itu masih meronta, namun kemudian dia berhenti ketika semua kulit dan dagingnya mencair dan menyisakan Kerangka putih perempuan itu di meja.

Sebuah cairan berbagai warna juga keluar dari guci, mulai bercampur dengan cairan tubuh perempuan, dan cairan itu mulai merayap ke monumen gerbang. Dan sesampai di mulut gerbang, cairan itu melebar menutupi mulut gerbang dan memunculkan siluet hitam di sekitar mulut gerbang. Semua orang di sekeliling gerbang terkejut dan terpana dengan fenomena yang ada di hadapan mereka. Mereka segera menghentikan ritual mereka dan berkumpul di depan gerbang.

"Apakah ini pintu masuknya?"

"Ki-kita berhasil?"

Orang bertopeng badak berjalan menuju mulut gerbang. Dia menyentuh cairan hitam kental di hadapannya dan dia tidak merasakan sensasi apa-apa. Namun, ketika orang bertopeng badak memasukkan tangannya lebih dalam, apa yang dia rasakan adalah sensasi dingin angin yang berhembus menerpa kulit lengannya. Seketika itu juga, orang bertopeng badak tertawa keras, yang dapat didengar oleh semua orang di ruangan.

"Hahahahaha.........akhirnya, lihatlah saudaraku, kita berhasil! Setelah sekian lama mencoba menculik banyak wanita dan anak-anak, mengumpulkan bahan dari tempat-tempat berbahaya, akhirnya kita berhasil membuka gerbang menuju dunia lain."

Lalu, orang yang memakai topeng gagak berbicara kepada orang bertopeng badak.

"Tapi ketua kita tidak tahu dunia apa dibalik gerbang ini. Apakah benar ini gerbang menuju dunianya Lord Albion atau malah dunia yang lain?"

Orang bertopeng badak kemudian menjawab, "Maka dari itu, kita akan mencari tahu persiapkan peralatan kalian, beritahu anggota yang bisa bertarung, dan seorang yang pandai bernegosiasi untuk masuk mengidentifikasi dunia dibalik gerbang."

Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk mengirimkan tim untuk menginvestigasi dunia dibalik gerbang. Setelah cukup lama, akhirnya mereka berhasil mengumpulkan orang-orang dan mereka berkumpul di dekat gerbang.

Orang bertopeng gagak menghampiri orang bertopeng badak dan kemudian berbicara, "Kita sudah mengumpulkan semua orang-orang terbaik kita. Semuanya berjumlah seratus orang."

"Hanya seratus? Bukankah kita punya ratusan anggota petarung? Kemana mereka semua?" tanya orang bertopeng badak dengan nada tinggi.

Tidak ada yang menjawab sampai orang bertopeng monyet berbicara, "Maafkan kami, ketua. Mereka semua sudah gugur demi bisa mengumpulkan informasi dan bahan di seluruh penjuru negeri. Para petarung kita berjuang mempertaruhkan nyawa mereka, baik dibunuh oleh monster ataupun ditangkap kesatria kerajaan."

Orang bertopeng badak tampak terdiam mendengar berita itu, namun dirinya menghela napas.

"Kalau begitu, ceritanya belasungkawa untuk saudara kita yang gugur disana. Namun, kita tidak boleh bersedih karena kita berhasil membuka gerbang menuju dunia gelap, tempat Albion sang Pembawa Kehancuran tinggal. Setelah kita mengajukan kontrak dengan iblis, kita bisa membalaskan kematian saudara kita."

"Baiklah, jangan mengulur waktu. Gagak, pasang kristal mana ke sisi gerbang untuk mempertahankan gerbang untuk waktu lama. Dan kalian segera masuk kedalam dan sampaikan kepada penduduk disana, kita adalah pengikut Albion."

"Ya, ketua," teriak semua orang, dan setelah itu, seratus anggota tadi masuk kedalam gerbang satu persatu, menyisakan orang bertopeng badak, gagak, dan orang bertopeng monyet bertiga.

"Apa mereka bisa meyakinkan penduduk disana?" tanya orang bertopeng gagak.

"Tunggu saja mereka. Semoga saja kita membuka gerbang menuju dunia yang tepat, supaya kita bisa membalaskan dendam kita terhadap kekaisaran dan seluruh dunia," kata orang bertopeng badak.

Dua jam kemudian...

Sunyi hanya suara api di obor di ruangan tersebut. Ketiga orang tersebut masih menunggu kedatangan tim investigasi, namun belum ada tanda-tanda kedatangan mereka. Ketiga orang itu menjadi penasaran, namun memutuskan untuk menunggu...

Empat jam kemudian...

Masih menunggu, ketiga orang tersebut menjadi tidak tenang. Mereka saling melontarkan pendapat dan berdebat, namun mereka memutuskan untuk menunggu kembali.

Lima jam kemudian.

Setelah lima jam mereka menunggu, akhirnya mereka memutuskan untuk memanggil tim kedua untuk memeriksa kondisi tim pertama. Namun, sebelum mereka keluar dari ruangan, dari gerbang muncul tiga sosok. Satu lagi seorang gadis berambut hitam dan bermata merah, sedangkan dua lagi disisi gadis tersebut adalah sesosok golem tinggi berjirah besi yang mengejutkan ketiga orang bertopeng tersebut.

Orang bertopeng badak kemudian berbicara.

‘Hei, siapa ka….’

Sebelum orang bertopeng badak menyelesaikan kalimatnya, kepalanya tiba-tiba meledak dan tubuhnya jatuh kelantai. Kedua orang bertopeng didekatnya langsung terkejut melihat kejadian tersebut. Pelakunya adalah gadis misterius berambut hitam tersebut. Di tangan kanannya, berubah menjadi sebuah tongkat pipa yang aneh, dengan energi merah tampak di ujung tongkat.

"Ketua!"

"Pe-penyihir."

Kata orang bertopeng monyet. Seketika, gadis itu menatap kedua orang tersebut. Sadar ditatap oleh gadis itu, kedua orang itu mengangkat tangan kanannya dan sebuah fenomena listrik keluar dari tangan kedua orang tersebut. Namun sebelum orang itu menembakan sihir mereka, kepala mereka sudah lebih dulu ditembak oleh golem dibelakang gadis tersebut.

Gadis misterius tersebut mendekati mayat ketiga orang tersebut.

"Identifikasi tubuh menemukan subjek merupakan manusia, namun aku tidak menemukan lambang Federasi Bumi diantara mereka. Hanya ada lambang sebuah menara bermata satu, mirip lambang Freemason."

Salah satu golem besi dibelakang menghampiri gadis tersebut.

"Kemungkinan besar mereka bukan manusia Federasi Bumi. Aku melihat kesamaan jejak suatu energi misterius ditubuh mereka bertiga dan orang yang masuk melewati gerbang ini sebelumnya."

"Apa kemungkinan ini sebuah sihir? Apa gerbang yang terbuka di depan mata kita adalah sebuah portal kedunia lain, dan mereka pelakunya?" Kata gadis tersebut.

"Kemungkinan besar iya, jadi mungkin kita berada di dunia fantasi cerita dongeng dari peradaban Federasi Manusia dulu." Kata sosok humanoid robot tersebut.

Gadis itu kemudian berdiri dan menatap portal dihadapannya.

"Ini sangat tidak masuk akal. Aku menginginkan manusia Federasi, namun aku malah bertemu peradaban manusia fantasi, dongeng seperti di novel dan film." Kata gadis tersebut.

"Jadi bagaimana, mother? Apa kita hancurkan saja gerbangnya? Sensorku melihat jejak energi meluap dipancarkan dari batu kristal di pintu gerbang, menyebar disekitar pintu gerbang dan portal. Kemungkinan sumber energi gerbang tersebut."

"tidak jangan, kita juga sedang mengalami situasi genting dunia kita kehilangan kekuatannya dan mulai mengalami kehancuran daripada kita menghancurkan gerbang, kita akan memanfaatkan gerbang untuk memindahkan peradaban kita kedunia ini, dan melaksanakan ambisi kita disini".ujar gadis berambut hitam itu.

"Disini, maksud Mother, apa Mother ingin mengubah dunia ini menjadi Federasi Bumi kedua?"

Gadis tersebut mengangguk.

"Ya...itu yang kuinginkan, Jonathan."

"Baiklah, kalau itu perintah Mother, aku akan kembali membawa pasukan. Tunggu sekitar sepuluh menit, pasukan akan segera datang kesini."

Robot bernama Jonathan segera pergi ke dalam portal, meninggalkan gadis berambut hitam dan satu lagi android yang sedang mengawasi sekitar.

Setelah sepuluh menit, Jonathan keluar membawa banyak pasukan android dibelakangnya.

"Pasukan infanteri sudah siap, Mother."

Caitlyn kemudian mengangguk.

"Baiklah, aku mau seluruh tempat ini dikuasai. Lumpuhkan semua manusia di tempat ini. Namun, kalau memungkinkan, tangkap manusia dengan pancaran energi unik."

"Siap, Mother."

Kemudian, para pasukan robot mulai menyebar keseluruh tempat. Karena tempat ini memiliki banyak lorong, pasukan menyebar dalam kelompok kecil di kelompok yang dipimpin oleh Jonathan. Mereka sedang menyelusuri lorong dengan banyak pintu ruangan.

Saat mereka sampai pada salah satu pintu, Jonathan mengangkat tangan, menyuruh kelompok untuk berhenti.

"Dua puluh entitas terdeteksi oleh thermal, jenis manusia. Empat entitas memancarkan energi unik, memulai serangan kejutan. Tunggu aba-abaku."

Saat itu juga, Jonathan membuka sedikit pintu. Dirinya meraih sebuah bola besi kecil dari kantung di pahanya dan melempar bola itu kedalam. Setelah melempar bola itu, terjadi suara keras dan cahaya kejut, dan terdengar teriakan di balik ruangan.

"Arrrrghhhhhhh!"

"Kyaaaaaaaa!"

"Ah, mataku!"

Dalam sekejap, Jonathan dan pasukan robot menerobos pintu dan menembak semua orang di ruangan dengan sangat cepat. Orang-orang yang ditembaki tidak ada satupun yang membalas karena masih dalam pengaruh bom kejut. Hanya dalam waktu hitungan detik, semua manusia yang ada dalam ruangan itu sudah dibunuh, kecuali empat orang pemilik energi unik yang hanya ditembak di kaki dan tangan, langsung diamankan oleh android tempur.

"Empat target khusus sudah diamankan, Kapten."

"Bagus. Kalian berdua bawa mereka ke markas."

Jonathan menunjuk dua android untuk membawa empat orang tadi.

"dan kita akan melanjutkan menetralisir tempat ini".

Kelompok android bersama jonathan keluar dari ruangan tersebut namun saat mereka hendak melanjutkan misi mereka sensor ditbuh mereka mendeteksi bahaya.

"sensor mendeteksi manusia dari arah depan berjumlah sekitar tiga puluh orang dan sedang menuju kesini dengan kecepatan tinggi".

Jonathan yang merasakan itu kemudian memerintah anak buahnya.

"masuk ke mode tempur Habisi mereka prioritaskan manusia yang memiliki energi unik".

"siap kapten".

Semua android memasuki mode tempur dan menyiapkan rifle mereka dan saat mereka bersiaga dari arah depan datang sekumpulan manusia yang membawa pedang dan tongkat saat mereka sudah terlihat jonathan kemudian berteriak.

"TEMBAK!".

Di sisi lain caitlyn dan empat android tempur sedang berhadapan dengan penyihir para penyihir menembaki caitlyn dan anak buahnya dengan berbagai mantra seperti api,es dan listrik dan namun ditahan oleh kedua android tempur didepan menggunakan perisai besar.

Dua Android tempur dan caitlyn dibelakangnya membalas serangan satu persatu penyihir tumbang namun salah satu penyihir membuka perisai kuning dan menghalau serangan senjata api android dan satu orang lagi Melantunkan mantra Beberapa detik kemudian lalu memunculkan sebuah petir berbentuk burung dan menuju Caitlyn dan dan anak buahnya caitlyn yang merasakan bahaya mengangkat tangan kirinya dan sebuah pasir hitam muncul dan membungkus semua android disekelilingnya dalam lingkaran setengah bola Dan petir itu menabrak dinding pasir hitam Sebuah ledakan keras terjadi mengangkat debu dan pasir berterbangan keudara.

Kedua penyihir itu terdiam sejenak.

"apa kita berhasil?".

Namun sebuah laser muncul Dengan kecepatan cahaya Dan membunuh kedua penyihir tersebut Pada saat yang bersamaan muncul caitlyn dan anak buahnya dari asap.

Caitlyn dan anak buahnya meneruskan perjalanannya dan akhirnya menemukan sebuah pintu besar.

Pintu tersebut terbuat dari logam baja dan Perunggu di pintu terdapat Ukiran-ukiran makhluk misterius terbuat dari emas apabila pintu ini dibawa ke bumi kemungkinan akan menjadi rebutan kolektor yang ada disana Namun caitlyn tidak peduli akan hal itu salah satu android mendekati pintu.

"mengaktifkan penglihatan thermal,panas terdeteksi manusia ada dua puluh manusia didalam".

"bagus biarkan diriku yang membuka pintu".

Caitlyn mendekati pintu dan dirinya memeriksa pintu tersebut setelah menemukan lubang kunci sebesar jari telunjuk pada pintu caitlyn mengacungkan jari telunjuknya seketika pasir hitam membungkus jari telunjuknya dan caitlyn memasukannya kedalam lubang kunci.

Dan setelah itu caitlyn memutar jarinya.

CLICK.....

Pintu tersebut terbuka Dan caitlyn beserta anak buahnya segera masuk dan menemukan Sekelompok manusia sedang berdiri melingkari lingkaran Besar ditengah-tengah mereka Sedang menggumamkan sesuatu seperti sedang berdoa tanpa menyadari caitlyn dan androidnya.

Caitlyn melihat pakaian mereka sama dengan pakaian manusia yang mereka hadapi sebelumnya caitlyn kemudian mengubah tangan kanannya menjadi sebuah hand cannon futuristik dan Memasukan energi kedalam meriam dan mulai menembak sedangkan android dibelakangnya mengeluarkan granat ditangannya dan melemparkan ke Arah kelompok tersebut.

Peluru energi Merah dan granat Fragmentasi

meluncur ke tengah-tengah kelompok Manusia tersebut dan meledak membunuh sebagian manusia tapi masih ada beberapa yang masih hidup ditembak oleh android.

"ruangan bersih tidak ada antitas yang Hidup di ruangan ini".

"telusuri ruangan ini dan ambil temukan Barang yang terlihat berharga dan bawa ke markas dibalik portal untuk diteliti".

"dimengerti mother".

Para android diruangan itu memeriksa setiap sudut ruangan takterkecuali caitlyn dirinya sedang berkeliling mengamati lukisan-lukisan di dinding ruangan.

"lukisan  ini cukup bagus".

Kemudian caitlyn mendapatkan pesan radio dari jonathan.

"mother aku dan pasukanku sudah membersihkan area barat dan menemukan jalan keluar dari tempat ini".

"bagus bisakah kau keluar dari tempat ini dan mengamati sekitar Dan dimana kita?".

"tunggu sebentar mother".

Jonathan keluar dan mengamati keadaan diluar dirinya mengeluarkan sebuah drone quadcopter di bahunya dan Menerbangkannya ke atas untuk mengamati bangunan dan menyadari bahwa bangunan tempat mereka berada merupakan sebuah kuil yang sangat luas.

"mother apa anda bisa melihat ini sepertinya kita berada di sebuah kuil raksasa".

"aku melihatnya jonathan"

"apa intruksi selanjutnya mother".

"jagalah tempat ini sementara diriku sedang menghubungi drone dan android pekerja untuk datang dan setelah mereka sudah datang Kita akan merobohkan kuil ini dan membentuknya menjadi markas kita dan jagalah para pekerja Karena kita berada ditengah hutan Monster tampaknya ada dunia ini jadi berhati-hatilah".

"dimengerti mother".

Dan ketika mununggu lama para android pekerja akhirnya datang dari balik portal dan caitlyn kemudian memerintahkan mereka untuk bekerja membangun markas pertama mereka dunia ini.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Apriadi Lisandi

Apriadi Lisandi

terima kasih atas kritikannya kk.

2024-03-05

0

Astin

Astin

kak, apa kakak membenci tanda baca "," saya kehabisan napas saat membacanya, belum lagi tulisannya agak panjang, kalau bisa sekitar 2 sampai 4 baris dipisah.

2024-03-04

1

zakiul kiul

zakiul kiul

/Smile//Smile//Good/

2023-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!