Part 2 .
KESABARAN SEORANG ISTRI DAN IBU.
"Las, setelah dari sini kita ke rumah Rani ya, keluarga nya memanggilku" .
Ucap suamiku.
"ngapai pa kesana?"
"Untuk membahas masalah ku las, aku minta tolong ya sama kamu ," lanjut mas Burhan.
Akupun mengangguk, dan mencoba terlihat tegar meski hati ku berkecamuk .
Tega kamu mas, dimana perasaan mu mas, sebenarnya sejak dari kantor mu aku ingin sekali menangis dan ini di tambah aku harus datang kerumah istri sirih mu . Gumam ku dalam hati.
Sambil memakai kaca mata hitam yang selalu ku bawa di tas ,karena mataku tidak tahan dengan debu dan cahaya matahari.
Disitu lah aku menitikkan sedikit air mata di balik kaca mata hitam ku.
Sesampainya di rumah wanita yang tengah hamil anak suamiku , aku pun turun dari mobil dengan terlihat tegar dan mencoba menenangkan diri ku.
Dan tak juga melepas kaca mata hitam ku.
Rumah nya juga ramai orang-orang yang ntah siapa aku tidak mengenal mereka dan yang pasti wanita yang perut buncit itu pastinya si Rani karena mereka tengah menunggu lahiran anak mereka.
Seraya orang-orang melihat ku dan aku mendengar "oh cantiknya istri si Burhan,kok mau ya sama Rani" .
Memang sih meski usiaku sudahkepala lima tapi aku memiliki badan yang proporsional meski memiliki banyak anak,tapi badan ku tidak melar serta kulit wajah ku tidak terlalu berkeriput padahal aku perawatan seadanya dengan bahan herbal.
Aku pun duduk di sebelah suamiku dan si pelakor itu tepat di depanku.
Di mulai dari sambutan pak kepling ,memulai pembicaraan dan setelah sekian lama pembicaraan mereka yang membuat kepala ku pusing .
"Jadi bagaimana nasib anak saya, dia sudah hamil !". Teriak ibu wanita itu dengan nada sedikit tinggi namun sedikit rasa malu karena menahan aib.
"Itu salah anak ibu kenapa mau sama suami orang"!! Sahut ku dengan nada tinggi.
Sontak mereka semua terdiam dan seperti wanti-wanti ,kalau -kalau aku mengamuk dan mengobrak abrik kediaman mereka, tapi sorry aja meski aku cuma seorang ibu rumah tangga ,gini-gini aku sarjana psikologis dan berpendidikan tinggi.
"Sudah la Las," suamiku menenangkan ku, meski aku tidak tenang sebenarnya tp aku coba tetap elegan.
"Yasudah ,begini ibu tolong tanda tangani persetujuan " jawab kepling yang merupakan juru bicara keluarga mereka.
"maksudnya gimana, persetujuan apa?".
"persetujuan kalau Rani dan Burhan menikah lagi secara sah". Sahut kepling.
"Yasudah las, tanda tangani saja kasihan kan Rani" ucap suamiku.
Siapa sebenarnya yang kasihan mas, aku ini istrimu dengan gampang kamu mengucapkan hal itu. Seraya aku sedikit mengelap air setetes air mata yang ku tahan dibalik kaca mata hitamku.
"Yasudah ,Tapi apa yang berani kalian kasih ke aku"
Sejenak jadi hening .
" Aku akan tanda tangan,tapi aku mau tanah dan rumah atas nama ku serta ATM kamu mas aku yang pegang serta semua gajimu untukku".
Ini serta merta Karena aku memikirkan nasib anak-anak serta hak mereka.
"Oh..cuma uang nya yang kakak mau, yasudah kak ambil saja semua lagian kalau cuma uang aku juga punya", sahut wanita hamil itu dengan sombong nya.
"ya sudah mana yang mau di tanda tangani, mau kalian nikah kek mau kalian jungkir balik silahkan aku sudah setuju" .
Akhir nya keputusan hari ini suami ku akan menikahi Rani secara sah di mata agama,karena itilah tuntutan wanita itu.
Tapi silahkan saja kalian coba mau aku tanda tangan seratus kali pun aku yakin kalian ga akan pernah bisa melegalkan pernikahan kalian.
Aku yakin Allah maha tahu hamba Nya ,dan sangat Adil terhadap hamba Nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Eliani Elly
lanjut
2023-11-29
1